- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
CEO Audi Ditangkap Akibat Dieselgate
TS
rinaldikarza
CEO Audi Ditangkap Akibat Dieselgate
CEO Audi, Rupert Stadler ditangkap terkait Dieselgate.(Foto: Istimewa)
Munchen – CEO Audi, Rupert Stadler ditangkap otoritas Jerman pada Senin (18/6) waktu setempat terkait kasus dieselgate. Ia ditangkap di rumahnya di Ingolstadt, Jerman.
“Tersangka (Stadler) telah terbukti bersalah oleh Hakim, dan Hakim telah memerintahkannya untuk ditahan,” kata otoritas Jerman dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Senin (18/6/2018).
Pekan lalu, kejaksaan Munchen menggerebek rumah CEO Audi itu untuk mencari dokumen-dokumen terkait kecurigaan penipuan.
Audi dan VW membenarkan penangkapan itu dan menegaskan kembali bahwa masih ada praduga tak bersalah bagi Stadler.
Sementara Stadler sudah tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Dewan Direksi Audi langsung menggelar rapat terkait kekosongan pimpinan pasca penangkapan Rupert Staedler seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/6/2018).
Juru bicara Porsche SE, perusahaan yang mengendalikan VW dan Audi, menyatakan penahanan Stadler akan dibahas pada pertemuan dewan pengawas.
Penangkapan Stadler membuat Volkswagen (VW) terpuruk ke dalam krisis kepemimpinan.
Berita penangkapan itu muncul ketika CEO baru VW, Herbert Diess, mencoba memperkenalkan struktur kepemimpinan baru, termasuk Stadler.
Selain itu, perusahaan otomotif ini juga tengah mempercepat pergeseran kelompok itu menuju kendaraan listrik di tengah skandal emisinya.
Alasan penangkapan CEO Audi
Pihak berwenang Jerman mengatakan Stadler ditahan untuk mencegah kemungkinan ia merusak atau menghilangkan barang bukti.
Stadler harus segera diserahkan ke rumah tahanan agar tidak menghambat proses penyelidikan.
Ia dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Muenchen Rabu (20/6/2018) waktu setempat setelah ia berkonsultasi dengan pengacaranya.
Selain Stadler, otoritas setempat juga menahan seorang eksekutif lain yang sudah diperiksa pekan lalu terkait skandal Dieselgate, sebagaimana dilansir BBC, Selasa (19/6/2018).
Keduanya dituduh bertanggung jawab dalam pemasangan perangkat untuk kepentingan memanipulasi emisi Audi yang dipasarkan di Eropa, meski keduanya tahu emisi sebenarnya dari produk mereka lebih tinggi dibanding hasil uji coba.
Dieselgate atau skandal emisi ini mencuat sejak 2015. Audi dan VW sendiri telah mengakui menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi hasil uji emisi pada 11 juta mobil-mobilnya di dunia.
Di antara produk keluaran pabrik otomotif raksasa Jerman itu, mobilAudi yang terlibat cukup banyak, yaitu 60 ribu unit Audi A6 dan Audi A7 di Eropa.
Sumber
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
772
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan