Jokowi Minta Semua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan – Menurut laporan yang didapat dari Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi, hingga saat ini para petugas berhasil mengevakuasi 21 korban termasuk 3 korban yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Jumlah tersebut jauh dari laporan yang didapat dari masyarakat yang melaporkan total 192 orang masih belum ditemukan. Belum bisa dipastikan apakah dari 192 orang tersebut ikut dalam kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.

Peristiwa tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun sudah sampai ke Presiden Joko Widodo. Setelah mengetahui adanya peristiwa tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa dukanya terhadap para korban meninggal. Presiden Joko Widodo juga berharap musibah tersebut dapat menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali. Ia juga meminta kepada semua anggota BNPB, Polri dan TNI dapat menemukan semua korban secepatnya.




Presiden Joko Widodo juga meminta kepada Menteri Perhubungan Budi Karya untuk melakukan evaluasi agar kecelakaan tersebut tidak terulang kembali. Budi Karya juga diminta untuk melakukan pengecekan terhadap standar keamanan dan keselamatan bagi angkutan penyeberangan. Presiden Joko Widodo memastikan bahwa untuk korban meninggal dunia akan diberikan santunan. Untuk yang masih dalam perawatan, Joko Widodo akan menjamin semua biaya perawatan.


Sementara itu, Tim SAR gabungan berjanji akan dilakukan secara maksimal untuk menemukan para korban yang tenggelam. Namun untuk hari ini, proses pencarian terhadap korban dihentikan sementara. Proses pencarian akan dilanjutkan besok dan akan menyiapkan alat khusus untuk mencari para korban yang tenggelam di Danau Toba. Menurutnya, kedalaman dilokasi sekitar 300-400 meter. Para penyelam akan menggunakan alat khusus remote under water vehicle yang dapat membantu melihat di kedalaman air sampai 300 meter.

Pasca tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba, Menteri Perhubungan akan melakukan renovasi lima dermaga yang ada di Danau Toba. Diantaranya adalah Muara, Tigaras, Simalino, Ajibata dan Ambarita. Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan dana sekitar Rp 75 miliar untuk satu dermaga. Menurut Budi, hal tersebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan aspek keselamatan setelah terjadinya kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam. Untuk sementara ini, pengoperasian kapal-kapal di sekitar Danau Toba dihentikan.

Sumber

Silakan kunjungi www.bacaanonline.comuntuk berita lainnya