Tentu agan-agan di sini sudah tahu seekor hewan yang bernama panda. Panda adalah sejenis beruang yang endemikdi Tiongkok Tengah Selatan (South Central China). Hewan ini mudah dikenali karena corak hitam pada mata, telinga, dan beberapa bagian tubuhnya yang distinktif. Panda dikenal luas sebagai hewan pemakan bambu. Tapi tahukah kalian kalau panda sebenarnya diklasifikasikan sebagai karnivora, bukan herbivora?

Dalam ilmu klasifikasi makhluk hidup, panda tergolong sebagai hewan dalam ordo Carnivoran, yaitu pemakan daging. Dikatakan Carnivoran karena panda memiliki sistem pencernaanlayaknya seekor karnivora. Panda tidak mampu mencerna tumbuh-tumbuhan dengan baik sehingga hanya memperoleh sedikit energi dan protein dari tumbuhan. Namun, pada kenyataannya, panda jarang sekali terlihat mengonsumsi daging-dagingan. Justru panda malah seringkali mengonsumsi bambu yang tergolong tumbuhan. Mengapa panda mengonsumsi bambu meski tidak dapat mencernanya?

Nah, jawabannya adalah karena di dalam usus panda terdapat bakteriyang membantu panda mencerna bambu yang dimakan.
Jadi, panda sama sekali tidak menguraikan bambu yang dimakannya, tetapi bakteri lah yang melakukan pekerjaan tersebut.
Bakteri tersebut pada awalnya diperoleh panda dari feses induknya karena panda terlahir dengan perut steril.

Selanjutnya, yang jadi pertanyaan adalah mengapa panda tidak mengonsumsi daging saja daripada mengonsumsi bambu yang tidak mampu dicernanya?

Berdasarkan karakteristik morfologi kerabat dekat panda, diketahui bahwa dahulu panda merupakan hewan omnivora, yaitu mengonsumsi tumbuhan dan daging. Panda diperkirakan baru mulai menjadi herbivora sejak 2 - 2,4 juta tahun yang lalu. Alasan mengapa panda tidak mau mengonsumsi daging diperkirakan karena hilangnya reseptor rasa umami T1R1/T1R3 akibat mutasi. Rasa umami berkorespondensi dengan kandungan glutamat yang tinggi dalam daging. Hilangnya reseptor rasa umami menyebabkan panda tidak dapat mengecap rasa daging di lidahnya. Hal ini membuat panda malas mengonsumsi daging karena rasanya tidak nikmat. Meski tidak memiliki reseptor rasa umami, panda masih memiliki reseptor rasa manis. Oleh karena itu, panda dapat mengecap manisnya karbohidrat dari sumber alami maupun buatan. Menurut Sciencedaily.com, panda merupakan pecinta rasa manis. Itulah mengapa panda sangat suka makan bambu yang terasa manis dilidahnya.

Jadi begitulah alasan panda lebih memilih mengonsumsi bambu daripada daging. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, ane mengucapkan terima kasih bagi yang sudah mampir, apalagi yang rate 5 dan meninggalkan jejak di comment section hehe