Brazil memang berhasil mendominasi permainan dan mencetak gol indah lewat tendangan melengkung ala Coutinho, tetapi mereka harus puas berbagi angka dgn Swiss yg berhasil mencuri gol lewat sundulan defendernya, Zuber.
Ada pemandangan yg menarik dicermati tadi malam, duel antara pemain bintang vs pemain 'biasa2 saja'. Neymar Jr memang berhasil dgn mudah melewati pemain2 Swiss yg mengawalnya, tetapi pergerakannya kerap kali patah oleh ketatnya penjagaan seorang gelandang jangkar asal Udinese, Valon Behrami.

Ya, pemain berusia 33 tahun itu sukses mematikan setiap pergerakan Neymar. Ia tampil mumpuni menjaga lini tengah hingga membuat Neymar penasaran dan terus memaksakan diri untuk menaklukkannya. Beragam jurus sudah dikeluarkan Neymar untuk mengecohnya. Namun tercatat skor akhir duel mereka adalah 3-8 untuk kemenangan Behrami.
Behrami sukses 8 kali mencuri bola dari Neymar tanpa melakukan pelanggaran. Sementara Neymar 3 kali membuat Behrami melakukan pelanggaran, satu kali berbuah kartu kuning. Tak heran situs Whoscored.com memberi nilai 7 untuk penampilan kokoh Behrami.

Setelah Behrami ditarik keluar digantikan Zakaria, Neymar Jr kembali merajalela dan hampir saja berhasil mengkreasi peluang menjadi sebuah gol kemenangan.
Hasil ini bukan hasil yg baik utk tim unggulan sekelas Brazil, tetapi hasil ini merupakan hasil terbaik bagi Swiss.
Kita nantikan kiprah Behrami di partai selanjutnya, apakah penampilan tadi malam hanya kebetulan atau memang ia seorang gelandang yg mumpuni.