Assalamualaikum Kaskuser,,
welcome back to MangYudi thread..


Boleh dong saya mencertakan sedikit kisah dibalik benda yang saya koleksi.
menurut KBBI
koleksi/ko·lek·si/ /koléksi/ n 1 kumpulan (gambar, benda bersejarah, lukisan, dan sebagainya) yang sering dikaitkan dengan minat atau hobi (2) cara dan sebagainya mengumpulkan gambar, benda bersejarah, lukisan, objek penelitian, dan sebagainya;

Saya sendiri tentunya punya alasan, minat serta tujuan tertentu dibalik kegiatan saya untuk mengoleksi benda ini.
jika orang lain mengoleksi perangko,action figure, lukisan atau benda lainnya yang dibeli dengan uang, apalah daya manyudi yang hanya mengoleksi mentahnya aja. yaitu uangnya. hehe
bukannya maksud mangyudi sombong ya. soalnya uang yang saya koleksi bukan dolar, atau mata uang lainnya. saya hanya mengoleksi uang seribu rupiah koin.



Sejak kemunculan uang koin seribu rupiah, sebenar saya sudah mulai tertarik melihat kilauanya dan desainya yang simple dan mirip koin di timezone. Tapi waktu itu saya belum berniat untuk mengumpulkannya. Sampe ketika dua tahun yang lalu, tunangan saya bilang "lucu ya kalo misalnya mas kimpoi buat aku nanti pake uang receh seribuan. pasti berat". meski dia bercanda tapi kata-kata itu memberi sebuah inspirasi dan tantangan tersendiri buat saya. Ibarat bandung bondowoso yang diberi tatangan oleh roro jongrang. hahaha

Maka mulailah pelan-pelan saya mengumpulkan satu persatu recehan yang saya dapat dari mana aja. Mulai dari kembalian sisa jajan, atau malakin temen yang keliatan ngantongin uang itu. hehe
Saya juga minta tolong ke ibu saya yang kebetulan punya warung buat ngumpulin uang seribuan receh, setiap sebulan sekali saya tuker pas abis gajian. bukan sama ibu saya aja, sama ibu kantin di tempat gawe juga saya kerja sama buat bisnis tuker-tuker uang koin, hehe.


dan sampai saat ini koleksi koin saya sudah terkumpul sebanyak tujuh juta limaratus ribu rupiah.
alhamdulillah semakin dekat dengan target hehe.


abaikan jengkol sama termosnya.


lalu buat apa uang itu jika sudah saya berikan sebagai mahar?

tentunya saya dan doi berniat untuk tidak menggunakan uang tersebut. karena saya dan doi menganggap bahwa uang itu hanya sebagai "simpanan lupa" dan akan terus mengumpulkannya hingga suatu saat nanti uang ini sudah mau kadaluarsa. hehe
mudah-mudaha bisa sampe buat naik haji kan?
hhehe

dan begitulah cerita dari koleksi saya yang mungkin sangat sederhana. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat buat kaskuser semuanya.
terimakasih sudah mampir
sampe jumpa lagi ...