- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sahabat Pena, Cara Pertemanan Tempo Dulu yang Begitu Berkesan


TS
Aboeyy
Sahabat Pena, Cara Pertemanan Tempo Dulu yang Begitu Berkesan

Bagi GanSis yang sudah eksis di dunia ini sejak tahun 90 ke bawah, mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya Sahabat Pena. Ya, sebelum jagat maya mengenal Media Sosial seperti Facebook saat ini, satu-satunya media untuk mencari teman, berkenalan, lalu bersahabat dan berkomunikasi hanyalah melalui surat menyurat, yang populer disebut dengan Sahabat Pena. Dalam komunikasi itu, peran Kantor Pos begitu besar, sebagai kurir pengirim dan pembawa berita, yang cukup dibayar dengan selembar Prangko senilai Rp.150.
Lingkup pertemanannya juga tak terbatas hanya di dalam negeri, tapi sudah merambah negara luar, terutama yang masih menggunakan bahasa Melayu, seperti Malaysia, Brunei dan lain-lain. Sedangkan yang pandai berbahasa Inggris kadang juga berteman dengan negara lainnya.

Lalu darimana mereka memperoleh alamat orang yang akan dikirimi surat? Ya darimana lagi kalau bukan dari koran atau majalah yang memuat kolom Sahabat Pena. Dalam kolom tersebut biasanya tercantum nama, jenis kelamin, umur (TTL), dan alamat lengkap serta foto. Setelah memperoleh data tersebut, barulah menulis surat untuk berkenalan lebih lanjut.
Ada kesan yang begitu indah yang dapat dirasakan dari Sahabat Pena tersebut. Kesan-kesan manis tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Dag Dig Dug Menanti Balasan

Setelah surat dikirim via Pos, selanjutnya adalah berdoa agar surat terkirim dan sampai ke tujuan, dan dengan harap-harap cemas menanti balasan. Yah namanya lewat pos, tentu tak bisa instan sampai seperti berkirim pesan via SMS. Perlu waktu berminggu minggu hingga berbulan-bulan baru dapat balasan. Itupun kalau dalam surat sudah disertai Prangko Balasan. Nah selama menunggu itulah hati terasa ser ser ser mengasyikkan.
2. Bertukar Souvenir/Cinderamata

Kalau komunikasi sudah lancar, sudah mengenalkan diri masing-masing, bahkan sudah saling bertukar foto, biasanya langkah selanjutnya adalah saling bertukar souvenir sebagai cinderamata atau sebagai tanda Persahabatan Yang Abadi (ciyeee ciyeee

Kalau sudah begitu akrab, terkadang mereka juga melakukan kopi darat, entah karena kebetulan sedang bepergian ke daerah sahabat tersebut, atau memang sengaja untuk ketemu. Dan tak jarang lho GanSis, akhirnya mereka berjodoh dan menikah (jika keduanya berlainan jenis).
3. Merasa Patah Hati

Meski status mereka yang terlibat Sahabat pena itu bukan pacaran, tapi bisa juga lho salah satu pihak (khususnya yang berlainan jenis) merasa kecewa dan patah hati. Yah bisa saja itu terjadi. Misalnya sang cowok sudah merasa cocok dan suka setelah melihat foto sahabatnya, membaca tutur katanya lewat surat dan sebagainya. Namun setelah dikirimi surat berkali-kali, tenyata tak ada lagi mendapat balasan. Di situ kadang seorang sahabat pena merasa patah hati.
***
Udah itu aja dulu kesan terindah dari Sahabat Pena. Kalo Ane terusin, khawatirnya GanSis semua pengen kembali lagi ke masa lalu. Lalu, mau diapain sahabat-sahabat kalian di Kaskus ini?

Spoiler for Referensi:
Quote:
Diubah oleh Aboeyy 15-06-2018 03:12
0
24.5K
183


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan