Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kongkalingkong.Avatar border
TS
kongkalingkong.
BI dan Pemerintah Harus Koordinasi Hadapi Kenaikan Suku Bunga The Fed
Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan kembali menaikkan suku bunga sebanyak dua kali sampai akhir tahun ini. Dengan begitu, total kenaikan suku bunga sepanjang 2018 bisa terjadi sebanyak empat kali.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebutkan, sinyal dari the Fed itu sedikit meleset dari prediksi pasar yang memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak tiga kali saja.

Menanggapi hal tersebut, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, BI harus berkolaborasi dengan pemerintah agar rupiah tidak terus tergerus oleh penguatan nilai dolar Amerika Serikat (USD).

"Selain menaikkan bunga acuan 25 basis poin di bulan Juli/Agustus, BI juga perlu melakukan koordinasi kebijakan dengan pemerintah," ucap Bhima dalam pesan tertulisnya kepada Liputan6.com, seperti ditulis Senin (18/6/2018).

Dia menyatakan, koordinasi kebijakan itu bisa dimulai dengan berfokus pada kinerja ekspor non-migas serta menekan defisit perdagangan agar cadangan devisa meningkat.

Selain itu, kata dia, penerbitan surat utang pada Surat Berharga Negara (SBN) denominasi rupiah juga perlu didorong untuk meningkatkan permintaan mata uang Indonesia. "Efek lain dari penerbitan SBN termasuk global bond juga memperbesar porsi cadangan devisa jangka pendek," ujar dia.

Langkah berikut, dia mengimbau BI untuk membuat sebuah peraturan demi mencegah keluarnya dana Devisa Hasil Ekspor (DHE) dalam waktu singkat.

"Dalam jangka panjang, BI dan Kemenko Perekonomian perlu menerbitkan peraturan DHE eksportir wajib untuk menyimpan uang DHE di bank domestik minimun 6-9 bulan," kata Bhima.

Dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia menyebutkan potensi kenaikan suku bunga the Federal Reserve sebanyak empat kali mencerminkan kepercayaan the Federal Reserve tentang prospek ekonomi Amerika Serikat.

Hal itu terutama inflasi, pertumbuhan tenaga kerja dan belanja konsumen.

Selain itu, bank sentral Eropa pun akan akhiri pembelian aset pada akhir 2018. Akan tetapi, bank sentral tersebut akan pertahankan suku bunga dalam rekor terendah hingga musim panas 2019.

Prospek tersebut membuat euro melemah dan mendongkrak dolar Amerika Serikat. Bank Sentral Eropa memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi 2018 dan mengangkat perkiraan inflasi.

Melihat kondisi tersebut, Ashmore juga melihat BI kemungkinan menaikkan suku bunga dalam pertemuan mendatang. Apalagi the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga sebanyak empat kali dan bank sentral Eropa akhiri quantative easing. Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan memprioritaskan kestabilan rupiah dan ekonomi.

https://www.liputan6.com/bisnis/read...-bunga-the-fed

ekspor tipis impor tebal alamat kapal akan tenggelam emoticon-Malu

rupiah lemah dollar perkasa alamat devisa tergerus tersedot emoticon-Malu

suku bunga fed naik alamat beban utang makin aduhai emoticon-Ngakak

dan yang pasti september ekomomi meroketttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt emoticon-I Love Indonesia
nona212
nona212 memberi reputasi
1
700
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan