- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ilmuwan Memecahkan Misteri Di Balik Mumi Menjerit


TS
ngemisilmu
Ilmuwan Memecahkan Misteri Di Balik Mumi Menjerit
Para arkeolog mengklaim telah memecahkan misteri "mumi yang menjerit", mayat Mesir kuno yang diawetkan dengan mulut terbuka, sepertinya dalam jeritan kesakitan.

Referensi pihak ketiga
Dikenal sebagai "Unknown Man E", identitas tubuh yang ditemukan di kompleks makam Deir el-Bahari di Mesir itu telah lama diperbincangkan oleh para peneliti karena tidak dikenali.
Namun, analisis DNA dari sisa-sisa tubuhnya menunjukkan bahwa jasad itu adalah milik Pangeran Pentewere, putra dari firaun Ramses III yang terlibat dalam konspirasi untuk membunuh ayahnya.

Referensi pihak ketiga
Catatan sejarah menunjukkan pangeran yang dijatuhi hukuman gantung sebagai akibat dari pengkhianatannya, dan tanda di leher mumi yang menjerit muncul untuk mengkonfirmasi klaim ini. Sisa-sisa pada ditubuhnya juga dianggap aneh, selain karena mumi ini dimakamkan di dekat mumi bangsawan.

Referensi pihak ketiga
Mumifikasi adalah proses kompleks yang melibatkan pengambilan organ dalam dan pembalseman tubuh dengan hati-hati. Sebaliknya, mayat itu hanya dibiarkan kering dan dibungkus dengan kulit domba, bukan linen halus yang digunakan untuk sebagian besar mumi. Menurut para ahli, kulit domba dianggap tidak murni oleh orang Mesir kuno.

Referensi pihak ketiga
Plot melawan Ramses III (memerintah 1184-1155 SM) diuraikan dalam Papirus Konspirasi Harem, yang menggambarkan bagaimana keluarga firaun, komandan pasukan, pembantu, selir dan para penyihir semua berencana untuk membunuh sang raja.
Papirus tersebut juga menguraikan bagaimana para konspirator ditangkap dan dihukum, meskipun tidak jelaskan apakah rencana kudeta mereka berhasil atau tidak. Satu-satunya indikasi dari setiap kesalahan yang sebenarnya adalah frase rahasia yang diterjemahkan sebagai "royal barque [perahu] terbalik".

Referensi pihak ketiga
Meskipun analisis tentang puing-puing Ramses III telah mengungkapkan ia meninggal pada usia 60 dan menderita sakit, para ilmuwan sekarang tidak berpikir kematiannya hanyalah karena usianya yang menua.
Upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pangeran tampaknya berhasil. Pada tahun 2012, sebuah tim ilmuwan yang mempelajari mumi Ramses III menemukan bahwa Ramses III meninggal setelah tenggorokannya disayat, kemungkinan dalam upaya pembunuhan yang direncanakan oleh Pangeran Pentewere.
Sumber: www.livescience.com/61749-screaming-mummy-backstory.html

Referensi pihak ketiga
Dikenal sebagai "Unknown Man E", identitas tubuh yang ditemukan di kompleks makam Deir el-Bahari di Mesir itu telah lama diperbincangkan oleh para peneliti karena tidak dikenali.
Namun, analisis DNA dari sisa-sisa tubuhnya menunjukkan bahwa jasad itu adalah milik Pangeran Pentewere, putra dari firaun Ramses III yang terlibat dalam konspirasi untuk membunuh ayahnya.

Referensi pihak ketiga
Catatan sejarah menunjukkan pangeran yang dijatuhi hukuman gantung sebagai akibat dari pengkhianatannya, dan tanda di leher mumi yang menjerit muncul untuk mengkonfirmasi klaim ini. Sisa-sisa pada ditubuhnya juga dianggap aneh, selain karena mumi ini dimakamkan di dekat mumi bangsawan.

Referensi pihak ketiga
Mumifikasi adalah proses kompleks yang melibatkan pengambilan organ dalam dan pembalseman tubuh dengan hati-hati. Sebaliknya, mayat itu hanya dibiarkan kering dan dibungkus dengan kulit domba, bukan linen halus yang digunakan untuk sebagian besar mumi. Menurut para ahli, kulit domba dianggap tidak murni oleh orang Mesir kuno.

Referensi pihak ketiga
Plot melawan Ramses III (memerintah 1184-1155 SM) diuraikan dalam Papirus Konspirasi Harem, yang menggambarkan bagaimana keluarga firaun, komandan pasukan, pembantu, selir dan para penyihir semua berencana untuk membunuh sang raja.
Papirus tersebut juga menguraikan bagaimana para konspirator ditangkap dan dihukum, meskipun tidak jelaskan apakah rencana kudeta mereka berhasil atau tidak. Satu-satunya indikasi dari setiap kesalahan yang sebenarnya adalah frase rahasia yang diterjemahkan sebagai "royal barque [perahu] terbalik".

Referensi pihak ketiga
Meskipun analisis tentang puing-puing Ramses III telah mengungkapkan ia meninggal pada usia 60 dan menderita sakit, para ilmuwan sekarang tidak berpikir kematiannya hanyalah karena usianya yang menua.
Upaya pembunuhan yang dilakukan oleh pangeran tampaknya berhasil. Pada tahun 2012, sebuah tim ilmuwan yang mempelajari mumi Ramses III menemukan bahwa Ramses III meninggal setelah tenggorokannya disayat, kemungkinan dalam upaya pembunuhan yang direncanakan oleh Pangeran Pentewere.
Sumber: www.livescience.com/61749-screaming-mummy-backstory.html


nona212 memberi reputasi
1
2.6K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan