Firza Husein: SP3 dari Polri Jawab Fitnah yang Ditujukan ke Saya
TS
tanah.liat
Firza Husein: SP3 dari Polri Jawab Fitnah yang Ditujukan ke Saya
Jakarta - Firza Husein juga menerima Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus chat porno yang juga menyeret Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Firza mengaku bersyukur bahwa kasus tersebut dihentikan oleh Polri.
Firza menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghentian kasus tersebut. Termasuk kepada pihak Polri.
"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Terima kasih kepada kedua orang tua, anak, saudara dan seluruh keluarga saya. Terima kasih kepada pengacara, kerabat, sahabat satu perjuangan yang telah mendoakan dan selalu mendukung saya. Terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia," kata Firza kepada detikcom, Minggu (17/6/2018).
Dia mengatakan, SP3 kasusnya itu menjawab isu dan fitnah yang dituduhkan kepada dirinya.
"Alhamdulillah, SP3 yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia telah menjawab seluruh isu dan fitnah-fitnah yang dituduhkan kepada saya," katanya.
Sebelumnya, pengacara Firza Husein, Aziz Yanuar mengatakan bahwa kliennya juga menerima SP3 kasus chat porno tersebut. Aziz mengatakan, penghentian ini memang sesuai dengan harapan dari pihak Firza.
"Iya (Firza) dapat juga (SP3). Alhamdulillah, hal ini sesuai dengan harapan dari kami dan fakta yang ada. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah bertindak profesional, proporsional dan sesuai kaidah hukum yang berlaku," kata Aziz Yanuar kepada detikcom, Minggu (17/6/2018).
"Hal ini sangat kami hargai dan dukung," tambahnya. (jor/imk)
Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya meminta keterangan ahli face regonition (pengenalan wajah) dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri Heri Cahyono. Heri dimintai keterangannya terkait kasus chat seks yang menyeret pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq danFirza Husein.
Usai menjalani pemeriksaan, Heri mengungkapkan bahwa foto-foto vulgar yang tersebar dalam situs baladacintarizieq.com, yang mana wanita di dalam situs tersebut adalah Firza Husein, adalah asli.
"Dari pengamatan secara mendetail, disimpulkan bahwa foto yang diserahkan penyidik untuk diperiksa di Tim Inafis Bareskrim Polri adalah asli dan bukan rekayasa," ujar Heri di Mapolda Metro Jaya, Senin 15 Mei 2017.
Heri menuturkan, untuk memastikan bahwa foto tersebut bukanlah rekayasa, dia melakukan pemeriksaan melalui algoritma biometri wajah. Hasilnya, ditemukan foto-foto vulgar yang beredar sangat cocok dengan foto yang diambil saat Firza Husein menjalani pemeriksaan dari beberapa angle yang berbeda.
"Saya tekankan, algoritma biometri wajah ini mendeteksi. Jadi mungkin secara detailnya, ada sistem-sistem yang dia memetakan ada titik-titik gemetrik wajah ini. Jadi meskipun di berkerudung atau dia ada rambutnya, dia secara sistem bisa membaca," jelas dia.
"Sistem ini, dia automacitally. Jadi hasilnya secara otomatis dan match(cocok). Ketika wajahnya berbeda adalah orang berbeda, secara sistem akan menolak. Firza diperiksa pakai kerudung," sambung Heri,
Dia juga memastikan adanya kecocokan dari warna kulit Firza Husein di foto dan aslinya.
"Banyak ditemukan indikasi-indikasi keaslian warna kulit, kemudian proporsional ukuran dan efek pencahayaan. Ketika dia searah dan sinkron, kan terlihat," tandas Heri.
Kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan pimpinan FPI Rizieq Shihab dan Firza Husein ini sempat viraldi dunia maya pada akhir Januari 2017. Polisi pun bertindak cepat dan meningkatkan perkara tersebut ke tahap penyidikan.
Firza pertama kali diperiksa terkait kasus pornografi saat ia ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat sebagai tersangka dugaan pemufakatan makar, tetapi kini penahanannya telah ditangguhkan.
Saat ditahan, polisi menggeledah rumah Firza Husein dan menyita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus pornografi tersebut.
Hingga saat ini, Firza tak mengakui foto tak senonoh yang beredar bersama chatseks itu adalah dirinya. Begitu pula Rizieq yang menyatakan kasus chat seks itu adalah fitnah.
Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyatakan barang bukti yang disita dari rumah Firza Husein identik dengan gambar mesum tersebut.
JAKARTA - Polisi akhirnya membenarkan telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap kasus dugaan chat mesum yang menjerat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Karopenmas Polri Brijen Muhammad Iqbal menjelaskan, dihentikannya kasus yang menjerat Habib Rizieq itu lantaran sebuah kewenangan penyidik.
"Betul penyidik sudah hentikan kasus ini, bahwa ini semua kewenangan penyidik," ujar Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (17/6/2018).
Alasan lainnya, kata Iqbal, penyidik hingga kini juga belum menemukan pengunggah kasus chat mesum yang diduga Habib Rizieq itu. Oleh karenanya, penyidikan tersebut dihentikan.
"Karena ada permintaaan resmi dari pengacara untuk SP3, setelah itu dilakukan gelar perkara, maka kasus tersebut dihentikan karena menurut penyidik kasus tersebut belum ditemukan peng-upload-nya,"terangnya.
Meski begitu, Iqbal menegaskan bilamana kasus tersebut bisa saja dibuka kembali apabila penyidik sudah menemukan kembali bukti baru dalam kasus chat mesum tersebut.
"Tapi, terhadap kasus ini dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru," tuturnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan chat pornografi. Perkara ini tengah diusut oleh Polda Metro Jaya.
Kasus bermula dari beredarnya percakapan aplikasi pesan tertulis Whatsapp bernuansa mesum yang diduga terjadi antara Habib Rizieq dan Firza Husein.
Habib Rizieq bukan hanya lolos dari kasus ini. Polda Jawa Barat juga telah menghentikan penyidikan kasus dugaan penodaan lambang negara yang menjeratnya. Alasannya, karena kekurangan alat bukti.
Habib Rizieq sendiri sekarang masih berada di Makkah. Ia berada di tanah Arab Saudi itu ditengarai menyusul kasus hukum yang menjeratnya itu.
Mau utk kepentingan politik atau apapun alasanya,aparatur pemerintah harusnya bertindak netral....tidak dalam pengaruh kepentingan apapun....apalagi oleh intervensi segelintir orang...
ane juga ogah kok liat videonya,jikalau beneran ada....najis cuk,ndak bisa bayangkan