sipbabamiAvatar border
TS
sipbabami
Keren Gan! Tak Ada Lagi Maskapai RI yang Dilarang Terbang ke Uni Eropa

 Uni Eropa telah resmi mencabut larangan terbang seluruh maskapai Indonesia. Semua maskapai yang tersertifikasi terbebas dari larangan ini karena adanya perbaikan aspek keselamatan penerbangan.

Komisi Uni Eropa telah menerbitkan Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa terbaru, yaitu daftar tentang maskapai penerbangan yang tidak memenuhi standar keselamatan internasional sehingga dilarang beroperasi di wilayah udara Uni Eropa. Dalam daftar tersebut seluruh maskapai Indonesia telah layak untuk terbang di wilayah Uni Eropa.

Sebelumnya, semua maskapai penerbangan RI dimasukkan ke dalam Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa di 2007. Seiring waktu, maskapai seperti Garuda Indonesia, Air Asia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air dihapus dari daftar tersebut.

Pembaruan Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa merupakan hasil pendapat para ahli keselamatan penerbangan negara anggota Uni Eropa yang melakukan pertemuan 29 Mei-31 Mei.

Komentar Kemenhub Soal Pencabutan Larangan Terbang

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan pencabutan larangan terbang itu karena kerja keras pemerintah serta operator atau maskapai penerbangan Indonesia.



"Iya betul Alhamdulillah. Itu kan tanggal 30 Mei kemarin, saya sebagai ketua delegasi dari pemerintah Indonesia mempresentasikan progres mengenai keselamatan penerbangan yang di-perform oleh regulator disertai tiga operator yang di pilih sendiri (oleh Komisioner Uni Eropa). Itu Wings Air, Sriwijaya, Susi Air," kata Agus kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (15/6/2018).



Agus menjelaskan proses penilaian keselamatan penerbangan Indonesia dibahas dalam sidang yang dihadiri 27 negara. Pemerintah Indonesia yang diwakili Dirjen Perhubungan Udara dapat menjelaskan rinci berbagai hal terkait kondisi tersebut hingga akhirnya lolos.



"Kemudian tiga operator (penerbangan) itu diuji juga, nah tiga operator itu mewakili 55 operator yang belum dicabut. Jadi kita kan lebih dari 60 (maskapai), itu di banned dari 2007. Selama 10 tahun, Indonesia ini hanya individual, jadi airline Garuda misalnya ke sana presentasi, Batik Air presentasi, Lion Air presentasi, satu-satu," kata Agus.



"Kalau seperti itu kan 10 tahun cuma 7 maskapai. Nah 7 dari 60 maskapai lebih itu berapa tahun bisa selesai. Nah sekarang motor penggerak adalah regulator, regulator tertinggi untuk penerbangan adalah Direktorat Jenderal Udara," sambungnya.



Agus menambahkan prestasi ini tak terlepas dari kinerja sektor penerbangan Indonesia dalam setahun belakangan. International Civil Aviation Organization (ICAO) yang merupakan lembaga dari PBB di sektor penerbangan juga telah memberikan nilai lebih terhadap kondisi penerbangan di Indonesia.


"ICAO kan dulu nilai 45, sekarang 85. Dengan modal itu kita yakin presentasikan itu. Orang yang 192 negara saja mengakui kami masa 27 negara tidak mengakui. Nah akhirnya tembus diberikan itu," tuturnya.

Diharapkan Hasilkan Investasi


Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pencabutan larangan terbang oleh Uni Eropa juga bisa mendorong lebih banyak investasi masuk ke Indonesia.

Budi Karya mengatakan prestasi tersebut diraih berkat kerja keras berbagai pihak, apalagi tak mudah untuk mencabut larangan terbang tersebut.

"Memang satu perjalanan yang tidak mudah. Indonesia bukan saja satu negara yang besar, tapi ada satu daerah yang sangat menantang dan fragile seperti Papua, Kalimantan, oleh karenanya kami sebagai regulator, di satu sisi menginginkan tapi juga harus melakukan langkah-langkah apa yang jadi syarat-syarat yang tidak mudah," terang Budi Karya.

"Yang juga tidak mudah adalah industri penerbangan ini berat kadang-kadang safety itu dikorbankan. Oleh karenanya saya bersahabat dengan maskapai-maskapai, ternyata kami tetap bisa tegas tapi di sisi lain suatu kualifikasi untuk FAA (otoritas penerbangan AS) itu bisa juga. Jadi tergantung niat dan effort kita," sambungnya.

Budi Karya juga berjanji bakal terus berkomitmen untuk menjaga faktor keamanan serta keselamatan pada sektor penerbangan Indonesia.

"Saya berjanji kepada Eropa tetap konsisten mengikuti syarat-syarat dari safety tersebut dan saya juga katakan kepada maskapai agar kita boleh berpestasi, tapi kita harus introspeksi apa yang harus kita kerjakan di waktu yang akan datang," jelasnya.

Penerbangan Indonesia Masuk Jajaran Elite Dunia

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso mengaku senang dan bangga atas pencabutan aturan larangan terbang maskapai Indonesia di Eropa. Dengan pencabutan ini, Agus menegaskan penerbangan Indonesia kini resmi masuk jajaran penerbangan elite dunia.



Agus mengatakan pencabutan larangan terbang oleh Uni Eropa tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi Indonesia. Salah satunya timbul kepercayaan dunia yang akan berdampak pada nilai strategis penerbangan Indonesia.



"Kita sekarang benar-benar berada di jajaran elite penerbangan dunia," kata Agus saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018). 


Dengan adanya kepercayaan itu, kata Agus, sudah sewajarnya Indonesia memiliki tanggung jawab moral yang besar. "Yang pertama, tentu saja, kita harus bisa mempertahankan dan meningkatkan terus level keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelayanan penerbangan nasional. Untuk itu, saya mengajak segenap stakeholder nasional untuk tetap bekerja keras dan bekerja sama erat," katanya.

Maskapai RI Dipercaya Dunia

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kebijakan ini membuat maskapai penerbangan Indonesia setara dengan maskapai lain di dunia.



"Satu hal yang penting untuk kita jaga, justru dengan kondisi ini kita punya satu komitmen yang lebih baik. Paling tidak sekarang kita sama baiknya dengan seluruh penerbangan yang ada di dunia atau di internasional," kata Menhub dalam konferensi pers di rumah dinas Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6/2018).



Budi karya mengatakan dicabutnya larangan terbang merupakan suatu prestasi yang harus terus dijaga. Sebab, kata dia, dunia telah percaya dengan kualitas penerbangan maskapai Indonesia.



"Ini adalah satu keberhasilan yang kita dapat. Yang penting kepercayaan dunia, selain maskapai RI bisa terbang ke Eropa, tarif juga bisa jadi lebih baik, lebih banyak orang yang menggunakan, dan penduduk Eropa yang datang ke Indonesia bisa merasa lebih nyaman," ujar Menhub.


"Satu hal yang penting ini bukan akhir, tetapi awal. Kita harus improve, promosikan, dan jaga. Ini adalah start untuk kompetisi dan kita harus memenangkan kompetisi itu," sambungnya.

Manfaat Pencabutan Larangan Terbang ke Uni Eropa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pencabutan larangan terbang ke Uni Eropa ini bakal berdampak pada dua hal. Mulai dari sisi bisnis hingga layanan kinerja.



Dari sisi bisnis, Budi Karya mengatakan bahwa orang-orang dari berbagai negara, khususnya Uni Eropa akan percaya dengan penerbangan Indonesia. Dengan begitu, maka bisnis penerbangan bakal tumbuh lebih baik.



"Jadi ini proses awal, karena kami harus lakukan upaya agar kami bisa eksis di sana. Tapi yang tidak kalah penting dibandingkan kami terbang ke sana, kalau dalam kondisi seperti ini maka seperti Garuda, Lion, orang-orang Eropa itu bisa menganggap bahwa ini adalah suatu penerbangan yang layak, makanya kami juga berani dengan harga yang lebih tinggi," kata dia di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (15/6/2018).



Kemudian di sisi layanan, lanjut Budi Karya, maka bisa meningkatkan kualitas dari maskapai dalam negeri. Hal itu terbukti dengan naiknya ranking maskapai Garuda Indonesia setelah Komisi Uni Eropa mencopot larangan terbang seluruh maskapai Indonesia.



"Mereka yang akan datang ke Indonesia merasa aman, kalau selama ini dihantui oleh regulator yang tidak terjamin, jadi mereka takut untuk ke sini. Nah, itu dua hal yang tidak kalah penting, selain kami bisa terbang ke sana. Ini bagus untuk pariwisata, sehingga mereka bisa datang ke sini dan penerbangan kami rankingnya naik. Bisa tanya Pak Pahala (Dirut Garuda), katanya bintangnya naik jadi tujuh. Jadi ada apresiasi yang serta merta membaik," ujarnya.



Untuk ke depannya, Budi Karya mengatakan bahwa pemerintah sebagai regulator akan terus menjaga kualitas penerbangan Indonesia. Ada dua hal yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga kualitas tersebut.



"Satu, saya akan konsisten dua hal, untuk perkotaan terutama di Bali dan Jakarta, kami akan secara detail melihat sisi-sisi operasional, agar mereka mampu bersaing, misalnya dari sisi slot dan on time performance. Karena tanpa level of service ini, mereka akan sulit bersaing," katanya 


"Kedua, kami sadar bahwa level of safety di Papua itu harus ditingkatkan, makanya ini jadi tools bagi kami. Jadi ada dua hal, di sini (perkotaan) kami tingkatkan level of service, supaya kompetitif. Yang belum maksimal kami tingkatkan level of safety-nya," tutup dia.

SUMBER
0
4.3K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan