Seperti yang kita tahu, setiap perusahaan selalu berlomba-lomba untuk membuat sesuatu yang special dan menarik selama bulan Ramadhan untuk memberikan kesan kepada masyarakat Indonesia

Intip saja Ramayana yang hits dengan iklan emak-emak ada di rice cooker atau Gojek dengan hashtag #MencariPahala. Begitu juga dengan dunia games : Diskon pembelian, Event selama bulan ramadhan dan ucapan selama bulan ramadhan sudah menjadi sesuatu yang lumrah untuk perusahaan games di Indonesia

Nah, tapi gak begitu buat game Mobile Legends, meskipun sudah mendapat keuntungan yang sangat banyak di Indonesia dan jumlah download yang sangat besar tapi mereka tidak peduli dengan komunitas yang ada di Indonesia. Mereka hanya fokus untuk mengeruk duit dari Indonesia saja bahkan dapat dibilang tidak ada event selama bulan Ramadhan dari game Mobile Legends, why ?

Dan yang lebih parahnya, mereka sangat memperhatikan komunitas di Malaysia dan mengorbankan komunitas orang Indonesia yang notabene telah terbentuk lebih dahulu daripada di negara sana. Sepertinya pihak pengembang tidak menyadari bahwa mereka menaruh sekam di dalam kobaran api karena keberpihakan di salah satu sisi

Yup, gambar yang sempat diunggah di fanspage Mobile Legends Malaysia dan akhirnya diturunkan dengan segera tetapi berhasil diselamatkan oleh 2 akun instagram (@ML_LEAK & @mobilelegendsindonesiastudio)

Banyak pihak yang merasa kecewa terhadap mobile legends karena event lebaran hanya untuk orang Malaysia tapi tidak untuk orang Indonesia padahal kita ini serumpun pula. Dan yang lebih parah adalah admin nya yang mengklaim Malaysian Sticky Rice untuk ketupat dan Rendang yang berasal dari Malaysia

Sontak saja warga netizen merasa kesal dan mengamuk. Perang komen pun terjadi di kedua akun instagram ini karena kebiasaan orang Malaysia yang seringkali mengklaim segala sesuatu itu milik negara mereka padahal jelas-jelas berasal dari Indonesia

Inget dunk kata-kata, “Ada uang abang kusayang, tak ada uang abang kutendang !!!”. Sama seperti yang terjadi sekarang ini, meskipun pemain Indonesia banyak yang download tetapi tidak sebanding untuk pemasukan yang diberikan oleh pemain Indonesia bila dibandingkan dengan orang Malaysia

Total download pemain Indonesia mencapai 21 juta ++ tapi revenue yang diberikan hanya sebesar $4,9 juta sedangkan pemain Malaysia hanya sebesar 2,7 juta tapi memberikan revenue $ 4,3 juta

Dan yang lebih parah, banyak pemain Indonesia yang menyebabkan kekacauan di dalam game seperti afk tiba-tiba, kata-kata kasar dari bocah-bocah dan suka chat gak penting in-game. Hal ini yang menyebabkan Moonton hingga saat ini malas untuk mendirikan kantor di Indonesia dan memberikan event-event untuk orang Indonesia

Nah, buat fans berat ML, Kira-kira kalo ente orang Moonton, mau melepas pasar Indonesia atau Malaysia ? Coba Mikir !!!

Other Thread : 
[*] Yahoo Messenger, Aplikasi Chat Gen '90 yang akhirnya tutup selamanya
[*] Katanya best game, Koq ML gagal masuk asian games ?(HT)
[*] Era Mobile Legends Berakhir ? Ini 5 Alasan Utamanya (HT)
[*] Astaga !!! Iklan Games Jaman Now Menggunakan Model Popular Babes (HT)
[*] 5 Kelebihan Cross Fire Legends : Game Shooting Terbaru Tencent Games
[*] Perlukah Wanita Cantik & Sexy untuk Promo Games 
[*] Melinda Alfred, pilot cantik asal Indonesia (HT)
[*] [Official] BarbarQ : Game Moba Receh Tapi Ngilangin Stress
[*] Cara Ane Dapetin Duit Dari Game Online (HT)
[*] Crossfire Next Generation siap menjadi pengganti Point Blank