Jakarta - Poster kampanye 'kearifan lokal' Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ramai dibahas karena dia tampak mengenakan ikat pinggang merk Louis Vuitton alias LV. AHY pun mengaku tidak masalah dengan polemik poster tersebut.

"Nggak masalah," kata AHY saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018).

Baca juga: Sabuk LV AHY Disoal, PD Singgung Chopper dan Sneakers Jokowi



AHY mengatakan, dirinya tidak peduli dengan polemik yang berkembang dari poster tersebut. AHY menegaskan, dirinya lebih senang bersikap jujur. Apa yang dia suka, itulah yang dia pakai.

"Saya nggak pernah pura-pura. Saya mengenakan apa yang saya kenakan. Yang penting tidak ada yang saya sakiti, dan tidak ada yang saya rugikan," katanya.

AHY saat menghadiri open house Presiden Jokowi / AHY saat menghadiri open house Presiden Jokowi / Foto: Ray Jordan/detikcom


Poster yang menjadi polemik itu sendiri bertemakan ekonomi dan kearifan lokal. AHY menegaskan, meski dirinya disindir karena mengenakan merk luar negeri yang berharga mahal, dirinya tetap konsisten mengkampanyekan kearifan lokal. Untuk diketahui, harga sabuk yang dia kenakan mencapai harga Rp 10 juta.

"Iya dong. Kearifan lokal itu kan semangat besarnya," katanya.

Baca juga: Istana: Jangan Sirik AHY Pakai Sabuk LV, Soal Harga Rakyat Menilai


Dia juga menambahkan, pembuat poster juga tidak ada pikiran untuk menjatuhkan citranya dengan menggunakan foto yang mengenakan sabuk buatan Prancis tersebut. Dia mengatakan, polemik itu wajar karena terkesan politik.

"Saya pikir teman-teman yang bikin poster dan sebagai macam tidak ada pikiran yang lain-lain ke sana. Jadi saya pikir itu hal yang biasa, hal yang lumrah. Biasa, politik kan begitu, hal kecil saja jadi dipermasalahkan," katanya.


Jakarta - Partai Demokrat menduga sabuk LV yang dipakai Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ramai dibahas karena ada pendukung penguasa yang khawatir. PD lalu mengungkit motor chopper yang dipakai Presiden Joko Widodo.

"Nyinyir tentang sabuk dan baju AHY tersebut hanya sebuah upaya menjatuhkan AHY dari terus meningkatnya elektabilitas politiknya. Sepertinya ada yang khawatir dan ketakutan, terutama pendukung penguasa," ungkap Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Kamis (14/6/2018).

Baca juga: Sabuk LV AHY di Poster 'Kearifan Lokal' Ramai Dibahas, Ini Kata PD



Ferdinand maklum karena, menurutnya, pendukung penguasa tidak pernah bicara hal-hal substansial, melainkan hanya hal remeh yang diangkat. Dia mempertanyakan alasan pendukung penguasa tak bersuara saat Presiden Joko Widodo mengendarai motor Chopperland.

"Pertanyaannya, ke mana mereka ketika Pak Jokowi beli chopper yang katanya ekonomi kreatif? Kearifan lokal mana chopper? Atau di mana mereka ketika Jokowi pakai jaket jins naik chopper? Atau pakai sepatu Nike sneakers?. AHY tidak pasang spanduk pakai kemeja 100rb tapi beli chopper ratusan juta" ungkapnya.

Jokowi naik motor chopper ke Palabuhanratu / Jokowi naik motor chopper ke Palabuhanratu. (Ray Jordan/detikcom)



Baca juga: Potret Jokowi Kepincut Chopper Emas hingga Pimpin Touring


Dia menyayangkan kritik yang dilemparkan saat ini tidak substansif. "Kritik sudah tidak substantif, tapi menyerang pribadi orang," tambah Ferdinand.

Jokowi pakai sneaker di Sydney / Jokowi memakai sneakers di Sydney. (Aditya Mardiastuti/detikcom)


Sebelumnya diberitakan, poster dengan foto AHY yang ramai dibahas itu beredar di Twitter. Ada tulisan 'Pemimpin Milenial Harus Pahami Potensi Sektor Ekonomi Kreatif & Menghargai Kearifan Lokal' beserta tagar #JanganDiam dan #DoSomething.

AHY tampak memakai peci hitam, kemeja biru, celana abu-abu dengan sabuk hitam berkopel LV. 'LV' dikenal sebagai singkatan dari Louis Vuitton, yang merupakan merek asal Prancis. Ada logo 'Demokrat Siap' dan akun media sosial 'AHY For All'. (imk/haf)

https://m.detik.com/news/berita/d-4069522/bersabuk-lv-di-poster-kearifan-lokal-ahy-saya-nggak-pura-pura?utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=oa&utm_source=twitter&utm_content=detikcom