Drama 'Jalan Tol Pak Jokowi' dalam Mudik Lebaran 2018
Setyo Aji Harjanto , CNN Indonesia
Kamis, 14/06/2018 07:34
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bebeberapa waktu lalu beredar di media sosial foto spanduk bertuliskan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H Pendukung #2019GantiPresiden, Anda Sedang Melewati Jalan Tol Pak Jokowi'. Spanduk tersebut menimbulkan drama di media sosial, karena banyak perdebatan oleh netizen mengingat berlangsung saat arus mudik.
Joko Widodo alias Jokowi selama pemerintahannya memang menggenjot pembangunan infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang gencar dibangun adalah jalan tol.
Targetnya cukup ambisius. Dalam kurun lima tahun masa pemerintahan (2014-2019) Jokowi menargetkan membangun 1.852 kilometer (km) jalan tol. Dibandingkan era sebelumnya, angka tersebut terbilang fantastis.
Di era Presiden Soeharto misalnya, selama 32 (1966-1998) tahun kepemimpinannya ia hanya membangun jalan tol sepanjang 490 km. Selanjutnya, pada era Presiden BJ. Habibie selama setahun (1998-1999) 7,2 km jalan tol yang beroperasi.
Lihat juga:
Tol Jakarta-Cikampek Padat, Contraflow Diberlakukan
Kemudian era Presiden Abdurrahman Wahid, terdapat 5,5 km jalan tol yang beroperasi, dan tambahan 34 km tol pada rezim Megawati Soekarno Putri.
Pembangunan jalan tol kembali meningkat signifikan pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jalan tol yang benar-benar terealisasi selama dua periode jabatan Presiden SBY, adalah sepanjang 212 km.
Sekitar 1.852 km jalan tol yang telah dan akan dibangun oleh Jokowi, sejak tahun 2014 di antaranya, ruas Cikampek - Palimanan (116,75 km), Surabaya - Mojokerto Seksi IV (16,25 km), Pejagan - Pemalang Seksi I & II/Pejagan - Brebes Timur (20,20 km).
Kemudian Semarang - Solo Seksi 3 (17,6 km), beroperasi 25 September 2017, Medan - Binjai Seksi II - III (10,46 km), beroperasi 13 Oktober 2017, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi II - IV (41,67 km), beroperasi 13 Oktober 2017.
Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar Seksi I & 5 (14,54 km), Ngawi - Kertosono di Seksi Ngawi - Wilangan (48 km), Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi II (Tanjung Sari-Sumedang), (19,10 km) Pemalang-Batang Seksi I dan II (33,2 km), Batang-Semarang Seksi II-V (Batang Timur-Krapyak Semarang) (71,80 km).
Bogor Ring Road Seksi 2B (Kd. Badak-Sp. Yasmin) (2,05 km), Ciawi - Sukabumi Seksi I (Ciawi-Cigombong), dan Segmen Caringin - Cigombong (8,05 km), dan Jalan Tol Cikampek II (36,36 km).
Lihat juga:
Sandi Sebut Spanduk Klaim Tol Cipali Kekanak-kanakan
Sejumlah ruas tol itu pun sudah dan akan digunakan oleh para pemudik tahun ini. Ruas tol Cikampek - Palimanan misalnya, sudah bisa digunakan oleh pemudik sejak tahun 2015 lalu.
Sementara ada juga ruas tol yang belum 100 persen dibangun tapi sudah bisa digunakan oleh pemudik tahun ini. Misalnya ruas tol Pemalang - Batang, Ngawi-Kertosono, dan Ruas Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi yang bisa digunakan secara fungsional.
Salah seorang pemudik, Nadia Araditya (24), mengaku memanfaatkan jalan tol yang dibangun oleh Jokowi saat mudik. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, Nadia mengaku mudik tahun ini adalah yang paling lancar.
"Dari Bintaro ke Semarang itu total cuma delapan jam biasanya, tolnya membantu banget sih," ujar dia saat dihubungi CNNIndonesia.com,Selasa (12/6).
Hal yang sama diungkapkan oleh Wiwid (51). Ia mengaku perjalanan mudiknya menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta ke Yogyakarta ditempuh dalam waktu 14 jam.
Pengamat transportasi, Dharmaningtyas, mengatakan penambahan ruas tol khususnya di pulau Jawa cukup efektif untuk memperlancar arus mudik.
Lihat juga:
Kemacetan Terurai, Jasa Marga Setop Contra Flow Tol Cikampek
Namun Dharmaningtyas menilai kelancaran arus mudik kali ini disebabkan juga oleh waktu libur yang cukup panjang, bukan serta-merta karena pembangunan tol oleh Jokowi.
Waktu libur yang cukup panjang ini dinilai Dharmaningtyas efektif untuk mengurai kemacetan saat mudik.
"Proyeknya yang mengganggu lalu lintas di-stop. (Kemudian) liburnya panjang, pemudik bisa memulai perjalanan lebih awal, kalau liburnya enggak panjang pasti kan akan menumpuk," kata dia.
Meski lancar, ia melanjutkan, pemudik harus mewaspadai beberapa titik kemacetan akibat proyek infrastruktur yang belum selesai. Salah satu momok yang diprediksi bakal macet adalah ruas tol Cikampek.
Di sana terdapat tiga proyek infrastruktur yang masih dalam tahap pembangunan yakni Tol Cikampek II (Elevated), Kereta Cepat, dan Proyek Kereta Rel Ringan (Light Rail Transit/LRT).
Lihat juga:
Tarif Tol Medan-Tebing Tinggi Seksi I Gratis Sampai 22 Juni
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengklaim kemacetan di beberapa wilayah tidak mencapai hitungan jam. Menurut dia, jalanan agak lengang karena hari libur yang panjang.
"Tak ada yang stuck (diam) sampai berjam-jam. Diharapkan dengan libur panjang ini masyarakat bisa memilih. Ada teman saya berangkat jam 03.00 WIB berangkat, jam setengah 09.00 WIB sudah di Brebes," ujar dia.
Namun, perlu diingat arus lalu lintas di tol Cikampek hingga Cikarang Utama pada hari biasa hampir selalu tersendat. (agr)
Coba dong aktifis 2019gantipresiden bilang kalo ganti presiden nanti gak ada mecet pas mudik dah itu aja dulu, soale kayaknya gw gak pernah dengwr bapak fadli zon yang terhormat bilang secara jelas kalo nanti menang pilpres maka harga bakal turun dll cuma bilang akan membangun ekonomi yg pro ramyat palingan buntutnya kayak anies cuma gitu2 aja dan rakyat adalah pebdukung nya aja
ekonomi maju = negara maju = tersedia angkutan/transportasi massal yang bagus = rakyat pilih angkutan massal, bukan beli motor/mobil kreditan = banyak yg jalan kaki, jalan lengang dr kendaraan pribadi. Japan, Korea, Germany, UK, US.
kalo macet itu masih negara miskin atau seenggaknya masih berkembang.
Original Posted By vxvxvx►Pembangunan jalan tol kembali meningkat signifikan pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jalan tol yang benar-benar terealisasi selama dua periode jabatan Presiden SBY, adalah sepanjang 212 km.
10th cuma bangun 212km. Wtf wkwkwkwkwkw
Yeah memang jln tol pembangunan nya gak banyak. Tpi coba cek jalan nasional nya bro... setau sya jalan nasional di jaman pak beye bnyak yg nyambung... setidknya di sulawesi. Jln nasonal loh jaln yg gak berbyar... bukn jalan tol...
Original Posted By arie.ilkur►ekonomi maju = negara maju = tersedia angkutan/transportasi massal yang bagus = rakyat pilih angkutan massal, bukan beli motor/mobil kreditan = banyak yg jalan kaki, jalan lengang dr kendaraan pribadi. Japan, Korea, Germany, UK, US.
kalo macet itu masih negara miskin atau seenggaknya masih berkembang.
sangking gobloknya ente mengaitkan kemacetan dan kemiskinan...
Original Posted By hoircronicle►jangan terlalu naiflah gan...nasbung nyinyir juga karna nastak duluan soal mudik tahun ini....dan buka soal penderitaan pemudik yg terjebak macet tpi persoalan klaim yg membuat mereka nyinyir #CMIIW
nah yang klaim tu nasbung sndiri gan semua jg dah tau yg dimaksud tol jokowi tuh tol era jokowi, bukan tol biqinannya jokowi, sama aja kaya penggunaan kata kampus gue, kantor gue
intinya sesimple ini deh : ini hasil dari pemerintahan yang fokus di infrastruktur... Bukan punya Jokowi tapi dibangun / diresmikan ketika Jokowi menjabat menjadi Presiden.. ibaratnya portfolio lah...
nah yang klaim tu nasbung sndiri gan semua jg dah tau yg dimaksud tol jokowi tuh tol era jokowi, bukan tol biqinannya jokowi, sama aja kaya penggunaan kata kampus gue, kantor gue
Emang ada lo nyebut kampus dengan nama lo ?,
Misal nama lo mukidi,
Lo nyebut kampus lo jadi kampus mukidi ?,
Nastak sok sok an ngomongin kampus,
Sd aja ane ragu nastak tamat atw nggk,
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.