- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Lebaran Erika Kecil, Si Anak Broken Home #CerpenReligi


TS
aldysadi
Lebaran Erika Kecil, Si Anak Broken Home #CerpenReligi


Quote:

Erika masih berumur 4 tahun ketika sang ayah melemparkan kursi kayu ke arah ibunya. Kursi yang cukup berat untuk membuat kepala ibunya cedera jika saja terkena, untung saja ibunya bisa menghindar dengan cepat.
Erika kecil sudah sering menyaksikan kedua orangtuanya bertengkar, membanting barang dan saling berteriak satu sama lain.
Sejak hubungan kedua orangtuanya memanas, Erika dan adik perempuannya dititipkan di rumah pengasuhnya.
Setelah resmi bercerai, ayahnya langsung menikahi selingkuhannya dan ibunya pergi entah kemana, tiada kabar berita. Sejak itu pula, hanya sesekali ayahnya menemui Erika dan adiknya karena sibuk mengurus anak-anak tiri dan istri barunya.
...
Kehidupan Erika kecil sangatlah sulit, terlebih ketika pengasuhnya kehabisan uang karena diporoti dan membayarkan hutang dari pria yang dicintainya, sedangkan ibu dari sang pengasuh sudah sangat tua.
Sementara, kedua orangtua Erika lupa bahwa mereka memiliki anak yang dititipkan di rumah pengasuh dan tidak pernah mengirimkan uang untuk biaya hidup Erika dan adiknya.
Oleh karena itu, atas inisiatifnya sendiri dan tanpa paksaan siapapun, Erika berusaha mencari uang sebisanya untuk diberikan kepada pengasuhnya demi membantu biaya makan sehari-hari.
Spoiler for Ilustrasi:

Terkadang, ia membantu tetangganya menjual gorengan, mengisi tong-tong air milik tetangganya hingga penuh dengan cara mengangkut air dari sungai dan juga mencari botol bekas minuman keras agar bisa dijual ke pengepul barang bekas dengan harga yang lumayan.
...
Saat bersekolah, Erika hampir tak pernah memiliki uang saku. Ia sering menelan air ludah ketika melihat teman-temannya berjajan.
Tak hanya soal uang saku, soal pakaian dan sepatu sekolah pun Erika hanya mampu membeli yang bekas.
Lalu, bagaimana dengan ramadhan dan lebaran Erika?
Untuk menu sahur dan berbuka puasa, Erika kecil sudah sangat bersyukur apabila di meja makan tersedia hidangan.
Bisa makan Ubi rebus di cocol gula putih pun Erika sudah sangat senang. Takjil berupa es susu, kolak pisang, atau menu ayam goreng hanya ada di dalam angan-angannya.
Kebahagiaan untuk dapat berbuka puasa bersama ayah dan ibu ataupun keceriaan saat membeli pakaian baru untuk lebaran hanya dapat ia saksikan dalam kehidupan teman-teman sebayanya yang sangat beruntung.
...
Erika kecil bukan lah sosok anak kecil yang berwajah manis, berparas cantik atau berambut panjang sehingga mudah untuk dicintai dan mendapatkan kasih sayang.
Spoiler for ilustrasi:

Erika kecil hanya anak kecil biasa yang kurang kasih sayang dan tidak begitu terawat dengan baik.
Berbeda dengan adiknya, Erika bersyukur karena pengasuhnya begitu menyayangi adiknya dan memperlakukan adiknya layaknya anak sendiri.
Pengasuhnya sudah menginjak kepala empat, tetapi belum menemukan jodoh dan ia telah mengasuh adiknya sejak adiknya masih bayi, mungkin itu lah sebabnya.
Menyoal THR, THR adalah hal yang paling menyenangkan bagi setiap anak, tapi Erika kecil tidak pernah merasakannya.
Ketika beberapa kerabat dari pengasuhnya ataupun orang-orang dewasa disekitar tempat tinggalnya membagi-bagikan THR kepada anak-anak, ia tak pernah mendapatkan bagiannya.
Entah dimana salahnya, Erika kecil memang sulit mendapatkan kasih sayang.
Ia tak pernah merasakan kasih sayang dari nenek dan kakek ataupun mendapatkan coklat dan susu kotak dari om dan tante yang menyayangi keponakannya, seperti yang ia lihat pada teman sebayanya yang lain.
Keluarga dari ayah dan ibunya pun tak pernah mencari ia dan adiknya. Padahal, ia yakin, mereka semua pasti sudah mengetahui tentang yang terjadi pada keluarganya.
Pernah, suatu kali, pengasuhnya terpaksa mengirim Erika ke rumah keluarga dari ibunya akibat kesulitan ekonomi, tapi Erika tidak betah dan kembali lagi ke rumah pengasuhnya karena di sana, ia diperlakukan layaknya pembantu.
Berbeda dengan pengasuhnya, Erika mungkin tak mendapatkan kasih sayang dan mengurus kebutuhannya sendiri, tapi soal makan dan sekolah, pengasuhnya selalu mencoba untuk memenuhi kedua hal tersebut tanpa merenggut masa kanak-kanak Erika dengan memberikannya hak untuk dapat bebas bermain, mengaji, dan belajar.
...
5 tahun terpisah dari sang ibu, akhirnya, Tuhan kembali mempersatukan Erika dan adiknya kepada ibunya. Saat kembali, ternyata ibunya sudah menikah lagi.
Spoiler for ilustrasi:

Meski ayah tirinya sempat menolak kehadiran ia dan adiknya, tapi akhirnya, ayah tirinya bersedia menerima mereka.
Di bawah asuhan ibu dan ayah barunya, Erika tumbuh dalam didikan yang cukup keras dan disiplin.
Apalagi, saat adik barunya lahir. Ia tidak bisa lagi pergi bermain di siang hari karena harus mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci pakaian kedua adik dan ibunya, mencuci piring dan membersihkan rumah karena orang tuanya berdagang di pasar sejak pagi hari dan baru pulang ke rumah menjelang maghrib.
Ayah barunya memiliki watak yang pemarah dan tidak sabaran sehingga Erika dan ibunya sering dimarahi untuk kesalahan-kesalahan kecil.
Akan tetapi, Ayahnya tidak pernah main tangan, hanya suaranya saja yang sering Cumiakkan telinga.
Di sisi lain, ayah ke-2 Erika seribu kali lipat, jauhhhhh... lebih baik dibandingkan dengan ayah kandungnya.
Ayah ke-2nya mau menghidupi ia dan adiknya, menyekolahkan, membayar uang mengaji, membelikan pakaian baru, mengantar jemput sekolah dan mengajak mereka jalan-jalan.
...
Spoiler for ilustrasi:

Hidup memang rumit, setelah percekcokkan panjang yang mengubah rumah mereka layaknya neraka selama hampir 1 tahun terakhir dan diakhiri dengan KDRT, berupa benjolan besar berwarna ungu kebiru-biruan di atas pelipis mata dan luka memar di beberapa bagian wajah ibunya akibat dipukul dan dibenturkan di lantai oleh ayahnya, akhirnya, ayah ke-2 dan ibu Erika resmi bercerai. Ayah ke-2 nya ketahuan berselingkuh.
Tulang pipi ibunya sudah menonjol sejak ayah ke-2 nya ketahuan berselingkuh dan sejak bercerai, tubuh ibunya hanya terbalut kulit
Mungkin, sejak ibunya keluar-masuk rumah sakit akibat penyakit jantung, ayahnya ke-2 nya pun mencari wanita lain.
...
Kini, Erika kecil dan adik-adiknya sudah dewasa. Atas anugerah Allah yang Maha besar, ia, adik-adiknya, dan juga ibunya mampu melewati masa-masa sulit.
Sejak bercerai dari ayah ke-2 nya, ibunya memilih untuk hidup sendiri dan fokus mencari uang untuk membesarkan anak-anaknya.
Spoiler for ilustrasi:

Kini, wajah ibunya semakin cantik, badannya sehat, tubuhnya terbalut pakaian-pakaian bagus dan menyibukkan dirinya dengan mengikuti pengajian di masjid.
Sementara itu, Erika dan adik-adiknya, mereka semua sudah bekerja dan memiliki penghasilan yang lumayan untuk menghidupi ibunya, merenovasi rumah mereka dan memiliki kehidupan yang jauhh.... lebih baik, Alhamdulillah.
Dulu, Erika kecil sulit merasakan nikmatnya makan ketupat, opor dan rendang, kini ia bisa makan sepuasnya.
Dulu, Erika kecil sulit memiliki selembar saja pakaian baru, kini ia bisa memilikinya. Tak hanya pakaian, tapi juga perlengkapan wanita lainnya.
Mereka tak pernah menyangka bahwa mereka akan memiliki kehidupan yang bahkan jauh lebih baik dibanding orang-orang sekitar mereka dulu.
Meski begitu, mereka tak pernah lupa akan siapa diri mereka di masa lalu dan siapa saja orang-orang yang pernah membantu mereka di masa sulit.
Erika dan keluarganya rutin membagi rejeki mereka kepada orang-orang, terutama memberikan THR lebaran kepada anak-anak yang kurang beruntung sehingga anak-anak tersebut tidak mengalami hal yang sama, seperti yang pernah mereka alami di masa lalu.
Erika juga bersyukur karena Allah telah menjaga dan memelihara dirinya dan adiknya agar tetap berada di jalur yang benar, yaitu di jalan Allah.
Sebab, banyak orang-orang yang ia kenal malah merusak hidupnya hanya karena orang tuanya bercerai dan menaruh dendam kepada salah satu dari orang tuanya yang dianggap paling bersalah.
Sejak kecil, Erika memiliki hati yang damai. Ia tidak pernah membenci kedua orang tuanya meskipun mereka telah meninggalkannya dalam keadaan yang tidak berdaya.
Ia juga tidak menaruh dendam kepada orang-orang yang pernah menyakitinya di masa kecil, malah ia tak segan untuk membantu jika ada yang memerlukan pertolongannya.
Quote:
Untuk teman-teman Kaskuser, dimanapun kalian berada, sayangilah anak-anak broken home atau pun anak-anak yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Jangan lihat mereka dari fisiknya saja karena penampilan mereka memang membuat mereka sulit untuk dicintai dan disayangi. Namun, nasib orang siapa yang tahu di masa mendatang?. Kasih sayang yang kita tebarkan kepada mereka boleh jadi tunas yang akan tumbuh dan menebarkan tunas-tunas kehidupan dan kasih sayang lainnya ketika mereka dewasa kelak.
Yang tak kalah penting adalah berusaha lah untuk tidak membuat anakmu menjadi seorang anak broken home. Hanya yang pernah mengalami saja yang tahu, betapa sakit dan pedihnya menjadi anak yang tidak disayangi dan dicintai.
Yang tak kalah penting adalah berusaha lah untuk tidak membuat anakmu menjadi seorang anak broken home. Hanya yang pernah mengalami saja yang tahu, betapa sakit dan pedihnya menjadi anak yang tidak disayangi dan dicintai.
Quote:
"Kasih sayang yang kita tebarkan kepada anak-anak yang membutuhkan boleh jadi tumbuh menjadi tunas-tunas yang akan tumbuh lagi dan lagi dan menebarkan tunas-tunas kehidupan dan kasih sayang lainnya ketika mereka dewasa kelak"
- Aldys -
- Aldys -
EITTSS...JANGAN LUPA GAES!!!
RATE 5
SHARE
KOMEN
CENDOL
ADD FRIEND
RATE 5

SHARE

KOMEN

CENDOL

ADD FRIEND

Quote:
FOTO :www.google.com
SUMBER : Terinspirasi dari kisah nyata orang-orang di dalam kehidupan TS
SUMBER : Terinspirasi dari kisah nyata orang-orang di dalam kehidupan TS
Diubah oleh aldysadi 14-06-2018 11:34




swiitdebby dan anasabila memberi reputasi
2
6.4K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan