- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
17 Siswa SMA PL Don Bosko Raih Beasiswa Penuh ke Tiongkok


TS
XinHua.News
17 Siswa SMA PL Don Bosko Raih Beasiswa Penuh ke Tiongkok
Sebanyak 17 SMA Pangudi Luhur (PL) Don Bosko Semarang memperoleh beasiswa penuh untuk melanjutkan studi jenjang S1 Sastra China di Universitas Hua Qiao dan Universitas Jinan, Tiongkok. Rencananya ke 17 siswa tersebut akan berangkat pada awal Agustus mendatang.
Kepala SMA PL Don Bosko, Bruder Agustinus Sudarmadi, merasa bangga dengan tekad 17 siswa dari sekolah yang dipimpinnya tersebut. Sebab, mereka berani keluar dari zona nyaman studi di Indonesia dan siap menghadapi tantangan baru.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi keberanian mereka untuk keluar dari zona nyaman. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan studi di Tiongkok," katanya, di sela-sela penandatangan kerja sama dengan Badan Koordinasi Bahasa Mandarin Indonesia di Sekolah Tunas Harum Bangsa (THB) Jl Ki Mangunsarkoro, Semarang, Selasa (12/6) .
Bahkan, lanjut dia, para siswa yang akan menempuh masa studi selama empat tahun tersebut, setelah lulus akan bekerja sebagai guru bahasa Mandarin di berbagai sekolah di Tanah Air. Mereka juga terikat kontrak atau harus mengikuti ikatan dinas mengajar selama lima tahun. ''Untuk sekolah akan ditetapkan oleh fasilitator penyelenggara,'' ujarnya.
Ia menambahkan pendidikan sistem ikatan dinas tersebut diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Bahasa Mandarin Indonesia yang memfasilitasi perolehan beasiswa. ''Jadi, dari awal sudah kami beritahukan ke siswa maupu orang tua siswa soal ini. Mereka juga mendukung penuh karena bagaimanapun ini kesempatan langka yang tidak dimiliki semua orang,'' jelasnya.
Selama di Tiongkok, lanjut Bruder Sudarmadi, para penerima beasiswa dibebaskan dari uang kuliah dan biaya tempat tinggal. Mereka akan tinggal di asrama dan akan memperoleh uang saku untuk kehidupan sehari-hari.
Guru ekstra kurikuler Bahasa Mandarin Eddy Siswojo menjelaskan, tahun ini merupakan kali kedua sekolah tersebut mendapatkan beasiswa ke Tiongkok. Tahun lalu, SMA PL Don Bosko memberangkatkan enam siswa. ''Sebelum berangkat siswa juga mesti mempelajari seluk beluk budaya disana, selain bahasa tentunya,'' jelasnya.
Ia berharap lebih banyak siswa yang mau belajar bahasa Mandarin. Sebab,menurutnya, pada masa mendatang, bahasa Mandarin akan menjadi bahasa internasional di segala bidang seperti pendidikan, pariwisata, hukum, dan ekonomi.
''Inilah kesempatannya. Saya yakin mereka yang berangkat itu bisa menyelesaikan studinya secara tepat waktu,'' ujar dia.
Salah satu peraih beasiswa Angelina Natalia Chandra mengatakan keyakinannya untuk dapat segera mampu beradaptasi dengan komunitas maupun budaya di Tiongkok. Apalagi sudah mendapatkan dukungan dari orangtua.
Ia juga sudah cukup banyak mengantongi informasi dari mahasiswa asal Indonesia berkaitan dengan studi dan tinggal di Tiongkok.
https://www.suaramerdeka.com/news/ba...uh-ke-tiongkok
penuh gan
Kepala SMA PL Don Bosko, Bruder Agustinus Sudarmadi, merasa bangga dengan tekad 17 siswa dari sekolah yang dipimpinnya tersebut. Sebab, mereka berani keluar dari zona nyaman studi di Indonesia dan siap menghadapi tantangan baru.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi keberanian mereka untuk keluar dari zona nyaman. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan studi di Tiongkok," katanya, di sela-sela penandatangan kerja sama dengan Badan Koordinasi Bahasa Mandarin Indonesia di Sekolah Tunas Harum Bangsa (THB) Jl Ki Mangunsarkoro, Semarang, Selasa (12/6) .
Bahkan, lanjut dia, para siswa yang akan menempuh masa studi selama empat tahun tersebut, setelah lulus akan bekerja sebagai guru bahasa Mandarin di berbagai sekolah di Tanah Air. Mereka juga terikat kontrak atau harus mengikuti ikatan dinas mengajar selama lima tahun. ''Untuk sekolah akan ditetapkan oleh fasilitator penyelenggara,'' ujarnya.
Ia menambahkan pendidikan sistem ikatan dinas tersebut diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Bahasa Mandarin Indonesia yang memfasilitasi perolehan beasiswa. ''Jadi, dari awal sudah kami beritahukan ke siswa maupu orang tua siswa soal ini. Mereka juga mendukung penuh karena bagaimanapun ini kesempatan langka yang tidak dimiliki semua orang,'' jelasnya.
Selama di Tiongkok, lanjut Bruder Sudarmadi, para penerima beasiswa dibebaskan dari uang kuliah dan biaya tempat tinggal. Mereka akan tinggal di asrama dan akan memperoleh uang saku untuk kehidupan sehari-hari.
Guru ekstra kurikuler Bahasa Mandarin Eddy Siswojo menjelaskan, tahun ini merupakan kali kedua sekolah tersebut mendapatkan beasiswa ke Tiongkok. Tahun lalu, SMA PL Don Bosko memberangkatkan enam siswa. ''Sebelum berangkat siswa juga mesti mempelajari seluk beluk budaya disana, selain bahasa tentunya,'' jelasnya.
Ia berharap lebih banyak siswa yang mau belajar bahasa Mandarin. Sebab,menurutnya, pada masa mendatang, bahasa Mandarin akan menjadi bahasa internasional di segala bidang seperti pendidikan, pariwisata, hukum, dan ekonomi.
''Inilah kesempatannya. Saya yakin mereka yang berangkat itu bisa menyelesaikan studinya secara tepat waktu,'' ujar dia.
Salah satu peraih beasiswa Angelina Natalia Chandra mengatakan keyakinannya untuk dapat segera mampu beradaptasi dengan komunitas maupun budaya di Tiongkok. Apalagi sudah mendapatkan dukungan dari orangtua.
Ia juga sudah cukup banyak mengantongi informasi dari mahasiswa asal Indonesia berkaitan dengan studi dan tinggal di Tiongkok.
https://www.suaramerdeka.com/news/ba...uh-ke-tiongkok
penuh gan
0
4.7K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan