Semarang- Cerita mudah dan lancarnya mudik 2018 menggembirakan masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan pengalaman mudik penuh catatan kelam tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu seperti diceritakan warga Karawang, Yuni Hantari. Ia mengaku tiap tahun mudik ke Semarang, Jawa Tengah.

"Saya pernah dari Karawang jam 22.00 WIB malam. Sampai Cirebon jam 10.00 WIB pagi. Sampai Semarang baru jam 20.00 WIB," tutur Yuni saat berbincang dengan detikcom, Senin (11/6/2018).
Pengalaman buruk itu didapatnya sebelum ada Tol Cipali. Tapi horor mudik tersebut kini tak lagi ia alami. Yuni mudik ke Semarang pada Jumat (8/6) kemarin.

"Saya jalan jam 07.00 WIB pagi," cerita pengusaha katering itu.

Yuni langsung meluncur via Tol Cipali dan dilanjutkan ke tol arah Semarang. Di Kendal, ia keluar tol karena tol masih perbaikan. Yuni memilih pakai jalan umum, bukan jalur tol fungsional. Dalam tempo 4,5 jam, ia sudah bisa sampai ke Ibu Kota Jawa Tengah.

"4,5 Jam itu sudah termasuk istirahat. Saya berhenti di rest area Brebes Timur sekitar 20 menitan. Setelah itu keluar Kendal berhenti di POM bensin sekitar 15 menit," tuturnya.

Mudik 2018 ini lebih cepat dibanding tahun sebelumnya. Sebab tahun sebelumnya ia harus keluar tol Brexit dan menyusuri pantura. Bila keluar Brexit, maka Karawang-Semarang ditempuh dalam waktu 10 jam.

"Kalau biasanya kan tol sampai Brebes Timur saja. Yang paling parah macetnya di sepanjang Pemalang, Tegal dan Pekalongan karena jalannya sempit banyak pintu rel kereta api dan lampu merah itu," cerita Yuni.
Jarak tempuh Karawang-Semarang bisa saja dipacu lebih cepat. Asal tak berhenti dan memacu dengan kecepatan tinggi.

"Saya kan cewek, jadi bawa mobilnya juga nggak pakai ngebut. Nyetir sendiri," kata Yuni lagi.

Mudik semakin nyaman, sampai kampung halaman semakin bahagia.