Film merupakan tontonan yang tentu sangat menghibur, apalagi itu film kesukaan kita. Namun sayang, banyak film kini yang bermunculan untuk menyinggung golongan tertentu. Maka sangat di sayangkan, seharusnya menjadi hiburan, film tersebut malah menjadi provokator.

Nah berkaitan dengan itu, kali ini penulis ingin membagikan 5 film yang dinilai telah menghina agama Islam. Mau tahu film apa saja? Simak ya di bawah ini.

1. Submission



Referensi pihak ketiga
Film Submission merupakan film yang sangat pendek, yakni berdurasi tak lebih dari 12 menit. Namun film ini mendapat protes dari umat Islam karena wanita yang berperan sebagai Muslimah mendapatkan kekerasan, dirudapaksa, hingga di tato bagian tubuhnya yang menandakan wanita tersebut dilegalkan atas kekuasaan laki-laki.

2. The Life of Muhammad



Referensi pihak ketiga

Dirilis pada tahun 2008, film The Life of Muhammad merupakan film kartun yang di garap oleh politisi Belanda. Film ini mendapat protes yang sangat keras dari umat Islam karena film ini menggambarkan wajah Nabi Muhammad, yang mana dalam Islam hal itu tidak boleh dilakukan.

3. Fitna



Referensi pihak ketiga

Sama dengan The Life of Muhammad, film Fitna juga di buat oleh orang belanda. Film berdurasi 17 ini menggambarkan jika Al-Quran sebagai motivasi untuk mengajak membenci siapa saja yang telah menyerang Islam. Bukan hanya Indonesia, Inggris juga mencekal film tersebut karena dinilai bisa memecah belah kerukunan dalam beragama.

4. Naura & Genk Juara


Referensi pihak ketiga

Film Naura & Genk Juara menjadi film pertama Indonesia yang dicekal oleh netizen karena dianggap telah merendahkan Islam. Ya, mengutip dari hot.detik.com (21/112017), film ini menceritakan seorang tokoh yang taat dalam agama, namun justru ia kerap melakukan tindakan kejahatan, salah satunya adalah mencuri. Tak pelak, film ini pun di bully habis-habisan oleh netizen.

5. Innocence of Muslim


Referensi pihak ketiga

Film Innocence of Muslim merupakan film yang benar-benar membuat umat Islam marah pada tahun 2012 lalu. Sebab pada film ini menggambarkan jika umat Islam itu seolah sarat dengan kekerasan. Alhasil, film ini menuai protes ribuan demonstran di Libya dan Mesir, bahkan hingga menewaskan Dubes AS untuk Libya.