hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
PDIP: Katanya OTT Kok Menyerahkan Diri, Apapula
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi Bupati Tulangagung Syharil Mulyo dan Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar.

Andreas heran karena KPK menyebut kasus tersebut Operasi Tangkap Tangan, tetapi justru meminta keduanya menyerahkan diri.

"Katanya OTT kok diminta menyerahkan diri? Apapula?," kata Andreas, Jumat, (8/6/2018).

Menurut Andreas bebarapa kasus yang diklaim KPK sebagai OTT menjadi tandatanya publik. Mulai dari kasus OTT Cagub NTT, Bupati Bandung Barat, dan terakhir Bupati Tulangagung dan Walikota Blitar.

"Beberapa waktu terakhir ini beberapa kasus “OTT” KPK menjadi tanda tanya besar buat publik. Saya mulai dari kasus OTT Cagub NTT Marianus Sae yang tanpa bukti OTT, kemudian Bupati Bandung Barat Abubakar yang OTT tetapi kemudian ditunda, dan yang terakhir ini OTT, tanpa orang yang di OTT," pungkasnya.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo sebagai tersangka.

Penetapan status tersebut, terkait dugaan penerima suap terkait rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Blitar dan Tulungagung, Jawa Timur, Rabu kemarin.

Oleh karenanya, KPK meminta dua kepala daerah tersebut segera menyerahkan diri.

Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, dalam jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Jumat (8/6/2018) dini hari.
"Sehingga KPK mengimbau agar Bupati Tulungagung dan Wali Kota Blitar bersikap kooperatif dan segera menyerahkan diri ke KPK," ujarnya.

Saut menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya paksa berupa penangkapan jika Samanhudi Anwar dan Syahri Mulyo tidak segera menyerahkan diri.

Ia menambahkan, sudah ada tim yang dikerahkan untuk melakukan pencarian dua kepala daerah dari Jatim itu.

Dari dua OTT di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung, Jatim, KPK mengamankan lima orang.

Mereka adalah Sutrisno selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Bambang Purnomo dan Agung Prayitno selaku pihak swasta, Susilo Prabowo selaku kontraktor dan istri Susilo Prabowo, AND.

KPK juga menyita uang sebanyak Rp2,5 miliar yang disimpan di dalam kardus dari dua lokasi OTT.

Dugaannya adalah Susilo Prabowo alias Embun (66) selaku Direktur PT Moderna Tehnik Perkasa sebagai pemberi suap kepada Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo melalui perantara pihak swasta.

Sebanyak Rp 1,5 miliar dari Susilo Prabowo untuk Wali Kota Blitar diduga ijon untuk lelang proyek pembangunan SMP di Blitar. Dan sebanyak Rp 1 miliar dari Susilo Prabowo untuk Bupati Tulungagung diduga fee atas sejumlah proyek pembangunan infrastruktut jalan di Dinas PUPR Kab Tulungagung.
Halaman seb

Sumur:
http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/06/08/pdip-katanya-ott-kok-menyerahkan-diri-apapula


banteng mulai gerah kadernya ditangkepin
emoticon-Traveller
Diubah oleh hantupuskom 08-06-2018 15:00
0
3K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan