q4billAvatar border
TS
q4bill
KPK Ingatkan Bupati Tulungagung & Wako Blitar Serahkan Diri
KPK Ingatkan Bupati Tulungagung & Wako Blitar Serahkan Diri
Jumat, 08 Juni 2018 – 07:07 WIB


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengultimatum Wali Kota Blitar Muhamad Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo agar segera menyerahkan diri ke lembaga antirasuah itu. Sebelumnya, dua kepala daerah asal PDI Perjuangan itu lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Blitar dan Tulungagung, Rabu (6/6).


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan, pihaknya akan menempuh upaya paksa jika Samanhudi dan Syahri terus bersembunyi. "KPK mengingatkan kepada bupati Tulungagung dan wali kota Blitar agar secepatnya bisa menyerahkan diri atau ada upaya paksa yang akan dilakukan," ujarnya saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jumat (8/6) dini hari.


Hingga saat ini, tim KPK belum menemukan Syahri dan Samanhudi. Namun, KPK punya setidaknya dua bukti permulaaan yang cukup untuk menjerat keduanya sebagai tersangka.


"Intinya belum ketemu dan tidak ketemu. Petugas tidak ketemu dengan kepala daerah," tegas Saut.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan hal serupa. Saat ini, KPK masih menunggu Samanhudi dan Syahri.


"Tim belum mengamankan dua kepala daerah ini. Itu info terakhir," imbuhnya

https://www.jpnn.com/news/kpk-ingatk...-serahkan-diri


KPK Berhasil Tangkap Wali Kota Blitar yang Sempat Sembunyi
14 jam yang lalu
 

Disediakan oleh Kumparan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar

Petugas KPK sedang membawa para pihak yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan di Tulungagung dan Blitar ke Jakarta. Salah satu yang sedang dibawa oleh tim KPK adalah Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar.

"Tim sedang membawa 4 orang dari kegiatan di Jawa Timur. Yakni, wali kota, kadis PU, dan swasta," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, dalam keterangannya, Kamis (7/6).

Febri sebelumnya menyebut bahwa total yang diamankan dalam OTT pada Rabu malam (6/6) sebanyak 6 orang. Namun ketika itu, Febri menyebut bahwa belum ada kepala daerah yang diamankan oleh KPK dalam OTT tersebut.

Ketika itu, Febri menyebut pihak yang diamankan adalah Kepala Dinas serta swasta. Informasi dihimpun, KPK juga akan meringkus Anwar. Namun pada saat akan ditangkap, Anwar tidak ditemukan di lokasi.

Tim KPK kemudian sempat melakukan pencarian terhadap Anwar. Ruang kerja Bupati Blitar pun sempat disegel oleh KPK. Pada akhirnya, Anwar dikabarkan kemudian memutuskan untuk menyerahkan diri kepada KPK.

Dalam OTT yang dilakukan KPK di Tulungagung dan Blitar tersebut, tim juga mengamankan uang senilai Rp 2 miliar yang tersimpan dalam dua dus. Diduga uang itu merupakan suap terkait proyek infrastruktur. Namun KPK masih mendalami kemungkinan adanya dua kasus yang berbeda dalam OTT di Tulungagung dan Blitar.
https://www.msn.com/id-id/berita/nas...Mg6?li=AAuZNMP


------------------------------------

Terus terang  saja saya sebagai rakyat biasa merasa sedih menyaksikan mental para Kepala Daerah yang ketakutan sekali bila ditangkap aparat penegak hukum oleh sebab karena perbuatannya sendiri. Termasuk dulu perilaku yang dilakukan Ketua DPR Ri, Setnov. Terus kalau mental pemimpin saja seperti itu bila sedang menghadapi masalah berat, bagaimana dia bisa membela rakyatnya? THINK!

emoticon-No Hope
0
1.6K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan