'Pada tahun 2030 Cina akan memimpin teknologi kecerdasan buatan'. Itulah yang dikatakan oleh Pemerintah China beberapa waktu lalu.

Konsultan PwC juga mengatakan bahwa selain pemerintah Cina, beberapa provinsi dan kota di negara itu telah menawarkan kebijakan preferensial dan bantuan keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang berkembang di bidang Artificial Intelligence (AI). Sebagai contoh, kota Shenyang telah mengucurkan dana investasi sebesar 20 Miliar yuan dan 23 Miliar dolar Hong Kong untuk pengembangan di bidang robotika.

Kebijakan inilah yang telah mengilhami inovasi perusahaan-perusahaan di China dalam bidang AI. Perusahaan itu antara lain Baidu, Alibaba, Huawei, ZTE, Tencentdan beberapa perusahaan start-up lain seperti Megvii, iCarbonX, Mobvoi, SenseTime dan unicorn dengan total valuasi miliaran dolar.

“Baidu misalnya, telah mengembangkan mesin penerjemah menyerupai sistem jaringan saraf yang memiliki akurasi pengenalan suara lebih tinggi daripada manusia. Ia juga telah meluncurkan Apollo, platform open source untuk solusi mengemudi otonom. Sedangkan Tencent telah menciptakan laboratorium AI sendiri, yang melibatkan 50 ilmuwan, peneliti, dan pakar kelas dunia untuk fokus pada "video game berdasarkan kecerdasan buatan,” kata PwC.



Peringkat 11 perusahaan paling cerdas di dunia menurut MIT Technology ialah Megvii,yang berspesialisasi dalam ranah teknologi visi komputer. Produk pengenalan wajahnya bernama Face ++, telah diakui mampu membedakan lebih dari 100 juta wajah di China sejauh ini. Dan iFlytek adalah pemimpin dunia dalam pemrosesan pidato buatan  yang menggunakan bahasa alami (natural), nilainya di pasar global sekitar 12 miliar dolar pada tahun 2017. Teknologi pengenalan suaranya mampu membedakan semua dialek Cina.

konsultan Goldman Sachs (penyedia jasa ekspedisi) mengatakan bahwa "Ini menggunakan analisis big data untuk menghasilkan rute pengiriman yang paling efisien dan cepat, yaitu hanya 0,1 detik." Aplikasi terbesar Cina bernama Didi Chuxing, juga bekerja dalam interaksi antara manusia dan mesin. Ia memproses lebih dari 4.500 terabyte data dan mampu memproses 20 miliar permintaan rute per hari.

Hikvision menggunakan kecerdasan buatan untuk produk pengawasan kamera cerdas. Mobvoi, sementara ini berfokus pada bahasa dan dialek alami. Sedangkan SenseTime fokus pada teknologi visi komputer. Pada bulan April lalu, mereka memperoleh dana 450 juta dolar dari para investor. Saat ini para ahli memperkirakan jumlah investasi meningkat sekitar 4,5 Miliar dolar.

Produsen drone dan robot humanoid UBTECH adalah perusahaan Cina lainnya yang berinovasi menggunakan kecerdasan buatan. Goldman Sachs adalah referensi di seluruh dunia saat ini, memiliki jalur inovasi terbesar dalam bidang kecerdasan buatan untuk dikembangkan di tahun-tahun berikutnya.



Laporan Pentagon mempertimbangkan potensi ancaman terhadap keamanan nasional bagi perusahaan-perusahaan Cina. Sampai-sampai Departemen Pertahanan AS ingin melarang investasi Cina di tanah Amerika. Meskipun mereka telah menginvestasikan lebih dari 700 juta dolar di perusahaan-perusahaan AS dalam enam tahun terakhir. Huawei dan ZTE sudah diselidiki oleh pemerintah Donald Trump, dan operator Amerika telah memutuskan pada saat ini untuk menolak pembelian perangkat pintar dari perusahaan-perusahaan Cina.