- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Memaknai Lagu Indonesia Pusaka


TS
TarsiusPerak
Memaknai Lagu Indonesia Pusaka
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh Indah Tanah Air Beta
iada Bandingnya Di Dunia
Karya Indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi Bangsa Yang Memujinya
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau Kupuja Kau Kukasihi
Tenagaku Bahkan Pun Jiwaku
Kepadamu Rela Kuberi
Indonesia Sejak Dulu Kala
Kepadamu Rela Ku Beri!
Waktu pelajaran kesenian di SD dulu, ibu guru perna bilang kalau kalau ini lagu diciptakan supaya kita orang bisa cintai ini kita punya tanah air Indonesia. Ibu guru bilang kita tidak perlu menyalakan Negara atas ketertinggalan kita di timur. Tapi cobalah cintai Negara Ini karena telah memberikan kita tanah air yang subur dan makmur ini.
Memang betul kata ibu guru disekolah .
sebenarnya Indonesia adalah korban
Korban dari para bapak-bapak pemimpin kita
yang sedang bersrnang-senang di genung megah sana
Mereka adalah pemimpin bangsa
Tapi seorang pemimpin yang tega menganiaya Bangsa kita tercinta.
Bangsa yang telah merawatnya hingga dewasa
kini dihianati karena harta.
Mereka memiliki mata
tetapi buta.
ataukah mereka sengaja menutup mata?
Entahlah
Saya harap kita tidak seperti mereka.
Tang telah lupa akan kebaikan bangsa
Untuk apa kita memikirkan mereka?
Lebih baik kita pikirkan masa depan kita.
Masa depan kita yang yang menjadi harapan orang tua untuk membangun bangsa
Bangsa yang telah dianiaya oleh para penguasa.
Yang terjadi sekarang biarlah sudah.
Masih ada sedikit harapan dari remaja Indonesia.
Remaja yang merupakan penerus bangsa.
Remaja yang merupakan putrah mahkota Indonesia.
Saya berharap kita semua, menjadi remaja yang peduli terhadap bangsa.
Yang tidak mementingkan perut seperti bapak kita di gedung megah sana.
Walaupun harus menunggu beribu masa.
Saya rela demi kemajuan bangsa.
Setiap hari saya berdoa
semoga generasi kita bagus moralnya.
Moral yang nantinya menjadi fondasi pancasila
menjadi Awal majunya bangsa.
Terlalu sering kita berganti Bapak Negara.
Tapi semuanya hanya mencari jabatan saja.
Dan mementingkan perut semata
Dari awal kemerdekaan hingga zaman Raditya Dika
Masih banyak rakyat yang menderita.
Kesenangan hanyalah untuk mereka yang berkuasa
Apakah rakyaat yang sejahtrah, adli, dan makmur hanyalah dongeng saja?
Entahlah.
Baru saja kita memilih pemimpin kita
Yang akan memimpin negara Indonesia kita tercinta
Saya berharap pemimpin yang sekarang adalah kesatria.
Kesatria yang membebaskan rakyat Indonesia dari pemimpin yang sudah-sudah
Kita lihat wajahnya dilayar kaca.
Selalu tersenyum dan penuh wibawa.
Dialah Pak Jokowi putra Jawa tengah.
Dan Wakilnya Bapak Jusuf Kalla.
Ucapkan selamat pada mereka.
Merekalah pemimpin baru kita
Yang telah berhasil merebut hati masyarkat Indonesia
Apakah dia yang akan merubah nasib kita?
Kita lihat saja beberapa tahun berikutnya.
Semoga mimpi menjadi nyata menuju Indonesia Sejahtera.
Salam dari Timur Indonesia!!!
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh Indah Tanah Air Beta
iada Bandingnya Di Dunia
Karya Indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi Bangsa Yang Memujinya
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau Kupuja Kau Kukasihi
Tenagaku Bahkan Pun Jiwaku
Kepadamu Rela Kuberi
Indonesia Sejak Dulu Kala
Kepadamu Rela Ku Beri!
Waktu pelajaran kesenian di SD dulu, ibu guru perna bilang kalau kalau ini lagu diciptakan supaya kita orang bisa cintai ini kita punya tanah air Indonesia. Ibu guru bilang kita tidak perlu menyalakan Negara atas ketertinggalan kita di timur. Tapi cobalah cintai Negara Ini karena telah memberikan kita tanah air yang subur dan makmur ini.
Memang betul kata ibu guru disekolah .
sebenarnya Indonesia adalah korban
Korban dari para bapak-bapak pemimpin kita
yang sedang bersrnang-senang di genung megah sana
Mereka adalah pemimpin bangsa
Tapi seorang pemimpin yang tega menganiaya Bangsa kita tercinta.
Bangsa yang telah merawatnya hingga dewasa
kini dihianati karena harta.
Mereka memiliki mata
tetapi buta.
ataukah mereka sengaja menutup mata?
Entahlah
Saya harap kita tidak seperti mereka.
Tang telah lupa akan kebaikan bangsa
Untuk apa kita memikirkan mereka?
Lebih baik kita pikirkan masa depan kita.
Masa depan kita yang yang menjadi harapan orang tua untuk membangun bangsa
Bangsa yang telah dianiaya oleh para penguasa.
Yang terjadi sekarang biarlah sudah.
Masih ada sedikit harapan dari remaja Indonesia.
Remaja yang merupakan penerus bangsa.
Remaja yang merupakan putrah mahkota Indonesia.
Saya berharap kita semua, menjadi remaja yang peduli terhadap bangsa.
Yang tidak mementingkan perut seperti bapak kita di gedung megah sana.
Walaupun harus menunggu beribu masa.
Saya rela demi kemajuan bangsa.
Setiap hari saya berdoa
semoga generasi kita bagus moralnya.
Moral yang nantinya menjadi fondasi pancasila
menjadi Awal majunya bangsa.
Terlalu sering kita berganti Bapak Negara.
Tapi semuanya hanya mencari jabatan saja.
Dan mementingkan perut semata
Dari awal kemerdekaan hingga zaman Raditya Dika
Masih banyak rakyat yang menderita.
Kesenangan hanyalah untuk mereka yang berkuasa
Apakah rakyaat yang sejahtrah, adli, dan makmur hanyalah dongeng saja?
Entahlah.
Baru saja kita memilih pemimpin kita
Yang akan memimpin negara Indonesia kita tercinta
Saya berharap pemimpin yang sekarang adalah kesatria.
Kesatria yang membebaskan rakyat Indonesia dari pemimpin yang sudah-sudah
Kita lihat wajahnya dilayar kaca.
Selalu tersenyum dan penuh wibawa.
Dialah Pak Jokowi putra Jawa tengah.
Dan Wakilnya Bapak Jusuf Kalla.
Ucapkan selamat pada mereka.
Merekalah pemimpin baru kita
Yang telah berhasil merebut hati masyarkat Indonesia
Apakah dia yang akan merubah nasib kita?
Kita lihat saja beberapa tahun berikutnya.
Semoga mimpi menjadi nyata menuju Indonesia Sejahtera.
Salam dari Timur Indonesia!!!
0
1.5K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan