Janganlah mencoba memaksakan otak dengan mempelajari seluruh materi dari sabang sampai merauke. Pelajarilah secukupnya, asal dapat dikuasai semaksimal mungkin. Istilanya walaupun kecil yang penting dalam, dari pada besar tapi dangkal. Cobalah mempelajari 3/4 atau setidaknya 2/3 dari keseluruhan materi, karena biasanya standar nilai ujian nasional paling maksimal adalah 6,0 (yang artinya hanya perlu menguasai 3/5 dari keseluruhan materi agar dapat lulus UN
Cobalah memilih materi yang menurut kamu paling penting, tapi jangan pelajari materi filsafat cinta walaupun kamu menganggap cinta itu sangat penting. biasanya materi yang selalu muncul dalm ujian nasional setiap tahunnya dapat dikategorikan sebagai materi yang penting.
Dekatilah orang-orang pintar di sekolahmu atau minimal di kelasmu. Manfaatkan dia sebagai tempatmu bertanya jika ada materi yang tidak kamu mengerti. Tapi hati-hati, benih-benih cinta dapat tumbuh kapan pun dia mau tanpa kita sadari. Dan ini sangat berbahaya, apalagi kalau yang kamu dekati adalah satu spesies sama kamu.
Terapkanlah materi yang kamu pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika kau sedang berada di dalam angkot dan ingin turun, cobalah hindari kata-kata, “STOP!” atau “Kiri bang!” karena itu adalah kalimat yang sangat tidak baku. Kalimat seperti itu tidak akan kalian dapatkan dalam ujian nasional, apalagi jika yang di ujiankan adalah Bahasa Indonesia. Gunakanlah kata-kata baku seperti, “Apakah pak supir dapat menurunkan saya di samping jalan itu?”
Cobalah untuk mengatur jadwal belajarmu. Aturlah waktu setiap satu hari untuk satu mata pelajaran. Yang terpenting cobalah untuk beristirahat ketika lelah atau bosan.
Hindari pemikiran-pemikiran akan adanya kunci jawaban yang beredar melalui telephone seluler. Jika pemikiran seperti itu sudah telanjur mencemari kesucian otakmu, maka segerahlah kepantai pada malam hari dan jangan lupa membawa ponsel kesayanganmu. Terakhir lemparlah ponselmu sekuat tenaga kea rah lautan dan ambil kembali ketika Ujian Nasional usai.
Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mintalah agar Ujian Nasional berlangsung dengan lancer, dan jangan lupa mintalah agar diluluskan dengan nilai yang bagus. Hindari berdoa dengan cara yang absurd, misalnya berdoa sambil kayang, sambil salto, atau yang paling tidak pantas adalah berdoa sambil boker.