Dear Brosis netizen, pernah ngga punya pengalaman dikhianati dengan sadis oleh pacar dan kemudian ditinggalkan?

Brosis yang pernah merasakannya tentu tahu bagaimana sakitnya. Perasaaan berbunga-bunga yang dulunya bersemi dan hidup yang ceria penuh semangat akan tergantikan oleh sakit hati, perasaan disepelekan dan dilecehkan. Hidup jadi berasa sepi dan semakin sepi apalagi habis denger lagu mellow di radio.

Belum lagi inget-inget saat pertama pegangan tangan…uhuuy…seerrr…hehehe.

Karena apapun penyebab perpisahan itu rasa kehilangan itu pasti ada. Rasa sakit, sepi, dan kehilangan pasti menjadi warna baru dalam hidup brosis. Galau lah ceritanya.

Wajar sih, karena siapapun tidak akan pernah mempersiapkan dirinya disakiti oleh orang tersayang bukan, semua pasti selalu berharap yang terbaik.

Berbeda dengan dikhianati atau disakiti teman, walau mungkin brosis akan merasakan kehilangan juga, tapi paling brosis hanya marah atau dongkol, tidak akan menjadi galau. Ujung-ujungnya paling brosis berkata dalam hati “Ya sudahlah, ternyata dia begitu adanya.”

Akan tetapi, terkait galau karena patah hati tadi, adalah tidak wajar apabila brosis terlalu lama berkutat dalam perasaan galau. Kenapa, semakin lama brosis galau, akan semakin dalam brosis terbawa ke dalam perasaan benci, akhirnya hanya akan menciptakan rasa dendam dalam hati brosis.

Dendam sudah jelas tidak bagus, karena akibat dendam ini brosis tidak akan fokus dengan hidup brosis sendiri, hanya memikirkan bagaimana cara membalaskan sakit hati. Tubuh pun akan mengalami stres dan bahkan bisa menimbulkan penyakit, serius lho.

Coba baca di artikel Bagaimana Proses Timbulnya Stres Dan Apa Pengaruhnya Terhadap Tubuh ini. Pokoknya tidak produktiflah.

“Udah susah bro, sudah ga ada penawarnya lagi rasa sakit ini. Aku sudah menerima dia apa adanya, mati-matian berjuang demi dia, habis waktu, pikiran, tenaga dan materi. Tapi seolah itu tidak ada nilainya buat dia. Dia pikir aku gampang aku lakuin itu smua?” begitu curhatan teman kami Pikkul Scaramanga.

Saya yakin brosis banyak juga yang pernah mengucapkan kalimat seperti ini, minimal dalam hati, ya kan…hehehe.

Tapi jangan pernah bilang rasa sakit itu tidak ada obatnya. Ada kok, cuma bertahap dan butuh waktu. Mari kita bahas satu persatu ya.

Bagaimana Cara Memaafkan Mantan Dengan Cara Elegan Dan Move on.

1. Curhat ke teman dekat yang bisa dipercaya.


Saat brosis mengalami kejadian dikhianati dan ditinggal pacar, dan brosis curhat ke teman dekat, umumnya yang brosis ungkapkan adalah rasa marah dan dongkol terhadap pengkhianatan itu. Tidak apa-apa, lepaskan semua keluhan dan rasa marah dan dongkol brosis.
Ungkapkan juga apa harapan-harapan yang brosis sebelumnya harapkan dari dia. Tapi sebaiknya jangan berlama-lama dalam tahap ini ya brosis.
 
2. Stop curhat.



Bedakan antara orang yang berniat membantu dengan orang yang hanya pengen tahu. Jadi sebaiknya brosis curhat hanya dengan teman yang brosis percaya aja, jangan pula curhat juga sama orang yang mulutnya ember tukang ngegosip…hahaha.
 
3. Nikmati pedihnya.



Yang paling brosis rasakan dan pendam sebenarnya adalah rasa sedih dan kehilangan. Dalam tahap ini brosis nikmati saja rasa sakitnya.
Kalau perlu dengerin lagu-lagu mellow biar semakin “blue”…hehehe. Mungkin brosis akan kehilangan semangat juga, bahkan mandi pun malas sampai mulutpun bau jigong ya kan…hahaha.
Ga apa-apa, sekali lagi, nikmati dulu pedihnya..hihihihi. Akan tetapi, tidak perlu lama-lama di sini ya…hehehe.
 
4. Berpikir positif.



Walaupun ini bukan merupakan suatu pembenaran, selingkuh terjadi ketika seseorang tidak bisa menahan diri dengan cara yang terhormat saat hal yang ia inginkan dari pasangan tidak terpenuhi.
Mulai tanamkan pemikiran ini di pikiran brosis. Brosis juga boleh melakukan intropeksi diri. Dengan berpikir positif brosis akan dapat melakukan intropeksi diri yang lebih baik.
 
5. Berbelas-kasih.





Umumnya saking dendam atau marah, kita berpikir untuk melakukan hal yang tidak-tidak untuk membalaskan sakit hati brosis ke mantan. Buang jauh-jauh pemikiran seperti ini. Sebaliknya brosis harus berbuat lebih baik, harus bisa menumbuhkan perasaaan belas kasih terhadap mantan yang sudah menyakiti kita.

Saat brosis merasa tersakiti brosis menempatkan diri sebagai korban, akan tetapi ketika brosis sudah bisa menumbuhkan perasaan belas kasih terhadap orang yang menyakiti brosis, brosis sudah menempatkan diri dalam posisi yang lebih tinggi dari orang yang menyakiti brosis, yaitu posisi orang yang seharusnya sebagai penghukum.

Ucapkan kalimat berikut berulang-ulang dalam hati “Aku ngga butuh apa-apa darimu. Aku ingin semua yang terbaik untukmu.”
Belas kasih tidak sama pengertiannya dengan memaafkan. Akan tetapi dalam hal ini akan membantu proses yang brosis jalani untuk dapat memaafkan mantan.
 
6. Bersyukur.





Kadang brosis tidak akan menemukan alasan untuk bersyukur, sampai pada titik dimana saat brosis menoleh ke masa lalu dan menyadari bahwa apa yang sebelumnya brosis anggap sebagai hal terburuk yang brosis alami adalah sebenarnya hal yang terbaik.

“Untungnya dulu masih pacaran, coba kalau sudah menikah,”kalimat seperti ini yang biasanya muncul. Pada titik ini brosis harus bersyukur dan berterima kasih atas pengalaman yang sudah brosis alami tersebut.
 
7. Jadi orang yang punya harga diri dan berkelas.




Mungkin akan ada cerita sebaliknya tentang peristiwa yang brosis alami yang sumbernya dari mantan brosis. Dan mungkin teman-teman brosis akan berusaha untuk mencari tahu kebenarannya dari brosis.

Jangan ditanggapi, jangan masuk dalam lingkaran pergunjingan atau gosip. Sebaiknya brosis tetap menjaga hal-hal yang bersifat pribadi. Jangan diumbar menjadi bahan gosip, hanya memuaskan rasa ingin tahu mereka saja. Tidak usah ambil pusing dengan apa pemikiran mereka terhadap brosis.
Kalau brosis memang tidak salah, mereka akan dapat melihatnya melalui prinsip dan perilaku brosis sehari-hari.

8. Menulis surat buat mantan.





Brosis boleh mengikuti langkah ini. Tulis surat kepada sang mantan. Ungkapkan bahwa brosis sudah memaafkan mantan dan mengapa memaafkannya.

Tapi surat ini jangan dikirim ya brosis, ntar mantan malah ngajak balikan lagi…hihihihi. Dan jangan disimpan juga jadi kenang-kenangan. Kirimkan saja kelangit alias dibakar…hehehe.

Yang brosis tuju adalah keuntungan fisik dan psikologis dari menuliskan curahan perasaaan brosis saja.
 
9. Memaafkan mantan berarti menyayangi dan mencintai diri brosis sendiri.





Akan tetapi merupakan hadiah buat brosis sendiri yang sudah lepas dari penjara dendam dan cerita lama. Dengan menyimpan dendam, brosis cenderung akan menyiksa diri berulang-ulang saat mengingat cerita lama yang menyakitkan tersebut.

Jadi sebenarnya memaafkan mantan itu bukan sesuatu yang anda berikan terhadap sang mantan, tetapi lebih ke diri brosis sendiri.
 
10. Biarkan berlalu dan move on



Dalam tahap ini brosis sudah siap untuk move on. Tinggalkan semua di belakang dan tidak usah diingat-ingat lagi. Jadikan ini pengalaman untuk memperkuat mental dan kepribadian brosis.

Brosis tidak bisa mengatur perilaku orang lain, brosis hanya bisa mengatur perilaku brosis sendiri.
Dalam kasus pengkhianatan seperti ini, memaafkan mantan memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh waktu dan proses.

Memaafkan mantan bukan berarti sebagai suatu pembenaran atas suatu kesalahan yang sudah terjadi, akan tetapi membantu brosis untuk menjadi lebih baik lagi.

Brosis sudah tidak mungkin untuk mengubah semua peristiwa yang telah terjadi, akan tetapi brosis bisa mengubah apa yang terjadi di masa yang akan datang.

Dengan memaafkan mantan, brosis akan mudah melangkah ke depan dan mengembangkan diri untuk lebih baik lagi ke depannya.

Sumber : https://www.apcrit.com/serba-serbi/b...n-dan-move-on/