- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BLUNDER SI POHON PLASTIK. SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?


TS
fathurzap
BLUNDER SI POHON PLASTIK. SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?
Pohon dan lampu plastik yang ada di trotoar Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat membuat heboh publik. Ada apa dengan pohon plastik??

Sontak warganet Protes terkait hal tersebut lantaran bentuknya yang tidak menarik dan merusak estetika jalan di trotoar.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Pohon-pohon itu sebenarnya adalah stok lama pengadaan tahun 2017. Biasanya hari besar, pohon-pohon yang dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat saat Hari Raya, HUT Jakarta, hingga malam tahun baru.
Sandiaga sempat heran akan pemasangan pohon imitasi tersebut, karena ia baru melihat ketika mendarat di Jakarta, dari Mekkah, Rabu (30/5/2018)

Sandiaga mengatakan, pemasangan pohon lampu hias imitasi tersebut adalah inisiatif kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.
Pohon yang dipasang di Thamrin tak lama dicopot setelah ada protes dari pengguna jalan yang terhalang pohon.
Soal estetika dan fungsi pohon, santer juga isu soal anggaran pengadaan pohon plastik tersebut. Ada dua versi, yang pertama senilai Rp 8,1 miliar di Dinas Kehutanan. Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pengadaan tanaman imitasi itu berjudul lelang pengadaan tanaman dan bahan dekorasi.
Apapun alasannya, pengadaan lampu pohon plastik ini patut dipertanyakan. Jika Pemprov DKI memang memilih pohon plastik sebagai lampu hias, maka harus dipasang di tempat yang layak.

Sontak warganet Protes terkait hal tersebut lantaran bentuknya yang tidak menarik dan merusak estetika jalan di trotoar.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Pohon-pohon itu sebenarnya adalah stok lama pengadaan tahun 2017. Biasanya hari besar, pohon-pohon yang dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat saat Hari Raya, HUT Jakarta, hingga malam tahun baru.
Sandiaga sempat heran akan pemasangan pohon imitasi tersebut, karena ia baru melihat ketika mendarat di Jakarta, dari Mekkah, Rabu (30/5/2018)

Sandiaga mengatakan, pemasangan pohon lampu hias imitasi tersebut adalah inisiatif kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.
Pohon yang dipasang di Thamrin tak lama dicopot setelah ada protes dari pengguna jalan yang terhalang pohon.
Soal estetika dan fungsi pohon, santer juga isu soal anggaran pengadaan pohon plastik tersebut. Ada dua versi, yang pertama senilai Rp 8,1 miliar di Dinas Kehutanan. Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pengadaan tanaman imitasi itu berjudul lelang pengadaan tanaman dan bahan dekorasi.
Apapun alasannya, pengadaan lampu pohon plastik ini patut dipertanyakan. Jika Pemprov DKI memang memilih pohon plastik sebagai lampu hias, maka harus dipasang di tempat yang layak.
0
3.4K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan