- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tabrak Lari Berkali-kali, Pengemudi Alphard & Istri Akhirnya Dimassa


TS
nastaik2200kv
Tabrak Lari Berkali-kali, Pengemudi Alphard & Istri Akhirnya Dimassa
Quote:
Tabrak Lari Berkali-kali, Pengemudi Alphard & Istri Akhirnya Dimassa

Gara-gara setelah menabrak mobil dan empat motor, kabur, pengemudi mobil Toyota Alphard, HH, 61, dan istrinya CAS, 54, warga Jalan Gubeng Kertajaya, Surabaya jadi sasaran amuk massa.
M MAHRUS-Wartawan Radar Surabaya
Akibat kejadian itu, mereka mengalami luka parah di bagian kepala, muka, leher dan dada. Kejadian ini terjadi di depan Mako Pasmar Gedangan Sidoarjo, Jumat (1/6) dini hari. Dari informasi yang didapat, aksi massa itu terjadi setelah belasan pengendara motor dari Kota Surabaya dan Sidoarjo mengejar pelaku. Ceritanya, saat itu pengemudi Alphard diduga menabrak motor di Jalan HR Muhammad Kamis (31/5) sekitar pukul 22.40.
Dua pengendara motor mengejar pelaku di Jalan HR Muhammad sambil meminta bantuan pengguna jalan lain. Seketika itu dua pengendara motor yang belum diketahui identitasnya itu meminta pertolongan kepada Marsudiono, 49, warga Jalan Simo Gunung Baru Jaya Blok F-2/14, Surabaya.
Posisi saat itu Marsudiono mengemudikan Toyota Avanza nopol L 1118 WB sendirian dari Jalan Darmo Harapan dan sedang melintas di Jalan HR Muhammad menuju ke arah Timur. Mendapat permintaan bantuan dari dua pengendara motor, Marsudiono lantas tancap gas turut mengejar pengemudi Alphard yang sudah ngebut ke arah Jalan Mayjend Sungkono.
Tak berselang lama, Marsudiono berhasil menyalip pengemudi Alphard di Jalan HR Muhammad. Kemudian meminta pengemudi Alphard untuk berhenti. Namun sayang usaha Marsudiono tak digubris oleh Handoko. Kemudian Toyota Avanza Marsudiono malah ditabrak mobil Alphard dari belakang hingga ringsek.
Karena geram, Marsudiono dan beberapa pengendara motor terus mengejar pelaku hingga ke perempatan traffic light Jalan Mayjend Sungkono sekitar TVRI. Di lokasi tersebut Marsudiono berupaya memepet Handoko untuk memberhentikannya di sisi kiri jalan.
“Pengemudi Alphard tidak berhenti, justru kembali menabrak mobil Marsudiono hingga bamper depan rusak, kemudian kabur,” kata Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Antara saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (1/6).
Beberapa pengendara motor terus mengejar pelaku yang mengarah ke Jalan Diponegoro menuju ke arah Selatan. Saat itu Marsudiono berhenti dan memberikan kabar kepada radio swasta melalui telepon selulerdan diteruskan ke pihak kepolisian melalui telepon seluler.
“Mobil Alphard masuk Jalan Ahmad Yani dan kembali menabrak pengendara Honda Revo di Simpang tiga TL Jalan Ahmad Yani Margorejo yang menunggu lampu merah,” sambungnya.
Akibat ditabrak pelaku, Latif Haryanto, 32, warga Jalan Wonocolo Gang VIII, Sidoarjo masih selamat. Karena tak terima Latif juga turut mengejar pengemudi mobil mewah warna hitam itu ke arah Sidoarjo bersama beberapa pengendara motor lain.
“Di depan SMKN 3, pengemudi Alphard kembali menabrak dua pengendara motor Honda Beat dengan nopol W 5698 OF dan N 5557 TBK,” paparnya.
Akibat ditabrak pelaku, pengendara Beat, Indra Dwi Permana,27, warga Taman Pondok Jati BG 11 Geluran Taman mengalami luka lecet di kaki. Sedangkan pengendara Beat nopol N 5557 TBK, Padang Bagaskara, 21, warga Pandelegan RT 01 RW 07 Sumberejo, Pandaan, Pasuruan mengalami luka pada muka dan kaki kiri lecet.
Melihat hal itu beberapa pengendara motor yang sejak awal sudah mengejar pelaku malah semakin geram dan emosi. Puncaknya saat itu ketika mobil Alphard yang ditumpangi pasangan suami istri (pasutri) asal Gubeng Kertajaya menabrak pembatas jalan di depan Mako Pasmar- 1 Gedangan. Karena terkepung massa mobil terhenti.
Tak pelak belasan warga yang emosi lantas menghujani kaca mobil dengan batu, helm, dan kayu. Bahkan ada sebuah jerigen, botol air mineral juga masuk ke dalam mobil pelaku. Akibat amuk massa, sebagian besar kaca mobil pecah.
Aksi main hakim sendiri ini, menyebabkan HH, dan istrinya CAS, mengalami luka yang lumayan parah di bagian kepala, muka, leher dan dada akibat lemparan batu dan terkena pecahan kaca.
“Saat itu pengemudi masih berupaya akan putar balik dengan menabrak pembatas jalan dan melawan arus tidak mau keluar,” bebernya.
Massa pun semakin geram pada Jumat dinihari itu. Tak berselang lama, di sekitar lokasi datang anggota Marinir yang meredam kemarahan massa.
(sb/rus/jek/JPR)
https://radar.jawapos.com/radarsurab...hirnya-dimassa
Dom Torreto

.
Spoiler for update:
Hartono Pengemudi Alphard Maut Surabaya, Dari Identitas Palsu Hingga Sekap Pembantu

SURABAYA, FaktualNews.co – Hartono (61) pelaku tabrak lari beruntun di jalanan kota Surabaya berserta istrinya, Cenny Anatasia (54) kini menjadi sorotan publik setelah aksi brutalnya tersebut dilakukan pada Kamis, 31 Mei 2018 malam kemarin.
Masyarakat pun ingin mengetahui apa yang melatar belakangi aksinya itu, dan siapa sebenarnya mereka. Berikut beberapa fakta tentang pelaku.
Rumah Telah Lama Pindah
Setelah aksi tabrak lari yang dilakukan Hartono Handoko yang membawa serta istrinya, dengan mengendarai mobil Toyota Alphard L 1424 VX dan dapat dihentikan massa.
Petugas akhirnya mengamankan sejumlah barang bukti, terutama KTP dan SIM mereka. Alamat yang tertera di kedua kartu identitas tersebut, tertera di jalan Gubeng Kertajaya V nomor 14 Surabaya.
Namun belakangan, keduanya diketahui telah lama pindah sejak belasan tahun lalu,” Sudah lama pindah, kalau tidak salah tahun 2000 mereka sudah pindah,” jelas Farid, tetangga korban, Jumat (1/6/2018).
Saat ini rumah berlantai dua tersebut sudah ditempati orang lain, yang dikatakannya telah lama menjadi tetangga Hartono sebelum membelinya.
“Sekarang ini ditempati orang lain, namanya bu Susan,” lanjutnya.
Dirinya pun heran, jika kartu identitas yang dimiliki kedua pelaku masih menggunakan alamat lama. Padahal sudah 18 tahun dianggap sudah tidak menjadi warga Gubeng Kertajaya. Bahkan, beberapa surat tagihan pajak masih menggunakan alamat tersebut.
“Itu pakai KTP lama apa eKTP, aneh juga kalau masih menggunakan alamat sini,” kata Farid.
Belakangan diketahui, jika keduanya telah pindah didaerah Lebak Jaya, kecamatan Kenjeran, kota Surabaya.
Dikenal Dengan Nama Toni
Selain alamat pada KTP yang tidak sesuai dengan keadaan pelaku sebenarnya, warga sekitar juga menyampaikan, jika Hartono Handoko sebenarnya dikenal warga dengan nama Toni Hartono.
“Kalau disini dulu kita kenal dengan nama pak Toni,” aku salah seorang warga.
Keluarga tersebut pun, dikatakan jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar, dan terkenal tertutup.
“Nggak terlalu kenal sebenarnya dengan mereka, termasuk istrinya saat itu jarang keluar,” imbuhnya.
Pekerjaan Toni Hartono saat itu, kata warga, mengaku sebagai seorang pengacara. Bukan seperti informasi yang beredar di media yang disebut sebagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Keduanya kan orang keturunan, masa bisa jadi pegawai negeri, kan saat itu bukan seperti sekarang ini semua bebas menjadi pegawai negeri,” ucapnya, diakui warga yang lain.
Dari Narkoba Hingga Sang Istri Pernah Sekap Pembantu
Hal yang tidak begitu mengagetkan warga setelah aksi tabrak lari beruntun yang dilakukan Hartono Handoko adalah pengakuan petugas kepolisian bahwa keduanya terindikasi gangguan jiwa.
Salah satu warga yang lain, namun enggan namanya disebut mengatakan bahwa Hartono seperti orang aneh. Demikian halnya dengan sang istri.
“Kalau pak Toni (Hartono) ini kalau diajak ngomong gak begitu nyambung, saya kira itu karena ia kecanduan narkoba. Kalau gila sih saya kira enggak,” tuturnya.
Sementara sang istri, diceritakannya, pernah menyekap sang pembantu di lantai atas rumah tersebut selama beberapa hari karena sang pembantu dianggap melakukan kesalahan.
“Kalau istrinya itu saya kira stress, pernah ya tahun 2000 ia sekap pembantu beberapa hari di lantai atas. Kemudian sang pembantu minta tolong dan warga rame disini,” lanjutnya.
Itu pula yang menjadi alasan kedua pasangan suami istri tersebut akhirnya pindah dari lingkungan setempat.
Diberitakan sebelumnya, pengemudi mobil Alphard berplat nomor L 1424 VX berjalan dari arah barat ke timur melewati jalan HR Muhammad Surabaya menabrak Mobil Toyota Avanza L 1118 WB. Korban lantas mengejar mobil Alphard karena tak mau berhenti.
Kemudian melarikan diri kearah timur dan terjadi laka dengan Sepeda Motor Honda Revo L 6532 JR ketika berhenti di lampu merah simpang tiga jalan Achmad Yani Surabaya.
Selanjutnya mobil Alphard melarikan diri kearah selatan dan menabrak seperda motor Honda Beat W 5698 OF dan Seperda Motor Honda Beat N 5557 TBK di jalan protokol Achmad Yani depan SMK 3 Surabaya, dan berhenti setelah tertangkap dan dimasa warga di depan Mako Pasmar Gedangan Sidoarjo karena jalan tertutup kendaraan kontainer dari arah selatan.
https://faktualnews.co/2018/06/01/ha...sekap-pembantu
Diubah oleh nastaik2200kv 02-06-2018 15:34




bukan.bomat dan tien212700 memberi reputasi
2
17.5K
Kutip
159
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan