Bu Sinta: Baik, sesuai janji ibu hari ini adalah ulangan lisan ya,
Andi: bu, bukannya minggu depan ya? (ngelesa karena ga belajar)
Bu Sinta: Minggu depan kan tanggal merah, Andi.... (senyum lagi tapi masih dengan sedikit kesal)
Santi: mmmm... ngeles aja kayak supir bajay...
murid - murid:hu..... (menyoraki andi)
Bu Sinta: Baik, sekarang simpan semua buku dan alat tulis di dalam tas kalian dan pastikan tidak ada suara yang gaduh. jika sudah selesai silahkan bilang siap.

Murid - murid: siap bu...
Bu Sinta: Ibu tunjuk Andi, Jika di Jakarta kita gunakan WIB untuk penunjuk waktu, maka di bali kita gunakan?
Andi: Ga ada yang lebih susah bu pertanyaannya?
Bu Sinta: mmm... (menghela nafas) silahkan dijawab, tidak ada tawar menawar! (dengan nada kesal)
Andi: WIB untuk jakarta dan sekitarnya, WITA untuk Bali bu..
Bu Sinta: Baik... sekarang.... mmm... kamu Mita, Kota apakah di Indonesia yang dijuluki kota serambi mekah!
Mita: Kota Aceh bu
Bu Sinta: cakep, sekarang bagian kamu Nurdin, siswa yang selalu alpa di pelajaran ibu, semoga kamu bisa menjawab pertanyaan saya.
Nurdin: Iya bu (dengan muka menunduk berasa penuh dosa)
Bu Sinta: Pertanyaannya, kota apakah di Indonesia ini yang penduduknya paling kaya?!
Nurdin: mmm... (terdiam sejenak), sebentar bu beri saya waktu 30 detik.
Bu Sinta: Silahkan (sembari menengok jam tangannya) 
Nurdin: saya siap bu!
Bu Sinta: Silahkan dijawab!
Nurdin: Kota di Indonesia yang penduduknya paling kaya adalah, kota cirebon bu!
Bu Sinta: Koq Cirebon? (dengan wajah sedikit heran)
Nurdin: Iya bu, sebab kemarin saya dari sana, kebanyakan orang disana itu kaya - kaya, karena disana itu apapun di beli sampai tidur aja di beli.
Bu Sinta: coba jelaskan lagi! (masih kebingungan)
Nurdin: nih, bu kemarin saya denger obrolan orang sana, bilang kula, beli makan, beli minum, beli tidur, beli nguyuh, beli ngising ngenteni kon, kon singendi? (saya tidak makan, tidak minum, tidak BAK, tidak BAB nungguin kamu, kamu dari mana?)
Bu Sinta: #@%#*@!%#*(&^#)(*)_ -_- (gigit bibir, dengan pandangan mata bergetar, lalu menghampiri nurdin dan bilang)
Bu Sinta: beli disana itu artinya TIDAK nurdin! (dengan nada tinggi dan teriak - teriak di kuping Nurdin lalu mengepalkan kedua tangannya dan lari menabrakkan diri ke pintu kemudian kejang - kejang dan pingsan dan dikabarkan meninggal dunia)
murid - murid: horeee..... makasih ya nurdin (teriak kegiarangan karena ulangan selesai)