Laut penuh dengan misteri. Cantik tapi juga berbahaya. Sebaiknya kamu harus terus waspada saat berkunjung ke laut.

Berikut beberapa hewan laut paling berbahaya:

Singa Laut

Hewan ini termasuk hewan yang mudah dilatih di sirkus. Tapi awas, dilaporkan terjadi beberapa serangan singa laut pada manusia di Pantai Manhattan dan San Fransisco pada tahun 2006.

Perilaku sing laut sulit diduga dan bisa tiba-tiba berubah menjadi agresif.


Referensi pihak ketiga
Belut Laut

Gigitannya dapat mengakibatkan luka serius yang rentan pada infeksi bakteri.


Referensi pihak ketiga
Barakuda

Barakuda berbahaya karena sering menyerang. Untuk menghindari hewan ini, penyelam disarankan untuk tidak menggunakan benda-benda yang berkilat (seperti anting) untuk menghindari perhatian barakuda.


Referensi pihak ketiga
Karang Api

Karang ini memiliki tentakel penyengat seperti ubur-ubur. Bagian tubuh yang terkena karang api akan terasa panas, dan kemudian menggelembung seperti terkena api. Luka baru akan sembuh setelah 2-3 minggu, dan meninggalkan bekas.


Referensi pihak ketiga
Landak laut / bulu babi

Hati-hati, semakin cerah warna bulu babi, maka semakin kuat pula racunnya.


Referensi pihak ketiga
Ikan pari

Ekor ikan pari berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun. Ekor ini bisa tumbuh hingga 35 cm dan digunakan untuk membela diri. Efek racunnya mulai dari kesulitan bernapas, tidak sadarkan diri, hingga kematian.


Referensi pihak ketiga
Buaya air asin

Dengan kekuatannya, buaya akan menggigit sambil memutar mangsanya dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.


Referensi pihak ketiga
Ikan Singa

Ikan ini cantik dan sangat memukau. Tapi awas, selain durinya yang beracun, mereka adalah pemangsa yang rakus dan ganas. Ia memangsa lebih dari 50 jenis ikan.


Referensi pihak ketiga
Ular Laut

Sekali gigit, racun ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.


Referensi pihak ketiga
Ikan Buntal

Ikan ini mengandung racun yang lebih kuat dari sianida. Racun ini bisa mengakibatkan kesulitan bernapas hingga kematian.


Referensi pihak ketiga
Tekan tombol ikuti dan like untuk menikmati artikel selanjutnya. Untuk saran tulisan selanjutnya atau kritik dan saran, silahkan tulis di kolom komentar ya. Terimakasih dan sampai jumpa.