- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada Keanehan dari Jatuhnya e-KTP di Bogor


TS
selldomba
Ada Keanehan dari Jatuhnya e-KTP di Bogor
JawaPos.com - Ribuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tercecer di Jalan Raya, tepat di simpang Salabenda, Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, kemarin. Kartu tersebut jatuh dari truk terbuka yang mengangkutnya.
Dari pengakuan warga sekitar, e-KTP yang dikemas menggunakan dus mi instan itu terdapat tulisan Pemerintah Sumatera Selatan. Sementara truk dengan bak terbuka tersebut datang dari arah Jalan Raya Yasmin-Salabenda, Kota Bogor menuju Jalan Raya Parung-Bogor.
Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi yang mengetahui hal itu merasa ada keanehan dalam pengiriman e-KTP tersebut. "Alamat di e-KTP Sumsel, kenapa bisa nyasar dan numpuk di Bogor? Kalau alasannya dicetak, bukankah e-KTP bisa dicetak di Sumsel?" katanya kepada wartawan, Minggu (27/5).
Ada Keanehan dari Jatuhnya e-KTP di Bogor
Ilustrasi: ribuan e-KTP jatuh berceceran dari truk di Bogor, Sabtu (26/5). (dok. Radar Madiun/Jawa Pos)
Dia khawatir, e-KTP dalam jumlah besar tersebut digunakan untuk kepentingan politik. Apalagi dalam waktu dekat banyak momen politik yang akan dihadapi seperti Pilkada 2018, Pileg dan Pilres 2019.
"Sekarang mendekati momen politik jangan sampai e-KTP tersebut menjadi komoditas untuk menguntungkan ataupun menjatuhkan salah satu kelompok," tegas pria yang akrab disapa Awiek itu.
Karenanya, Wasekjen DPP PPP itu meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelidiki asal usul e-KTP yang berceceran di pinggir jalan tersebut. "Kemendagri harus melakukan pengecekan apakah e-KTP itu asli atau palsu. Jangan sampai Kemendagri kecolongan dan hangan sampai terjadi penyalahgunaan terhadap e-KTP," pungkas mantan wartawan itu.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengaku e-KTP yang jatuh itu statusnya rusak. "KTP-el yang tercecer tersebut adakah KTP-el rusak atau invalid," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/5).
Dari hasil penelusuran Sekjen Dukcapil I Gede Suratha, e-KTP rusak itu diangkut dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak Bogor. Jumlah E-KTP yang dibawa ke Semplak itu sebanyak 1 dus dan 1/4 karung.
"Jumlahnya kepingnya tidak dihitung karena merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya," jelas Zudan.
Saat ini permasalahan tercecernya sejumlah e-KTP di jalan, telah ditangani Polres Bogor. "Rencananya pagi ini beberapa staf yang mengawal barang tersebut dan sopir akan diminta keterangan," pungkas Zudan.
https://www.jawapos.com/read/2018/05/27/215787/ada-keanehan-dari-jatuhnya-e-ktp-di-bogor
Tuh dengerin saran dan kritik dari sesama partai koalisi lho. Bukan dari gerandong ato PKS lho.

Dari pengakuan warga sekitar, e-KTP yang dikemas menggunakan dus mi instan itu terdapat tulisan Pemerintah Sumatera Selatan. Sementara truk dengan bak terbuka tersebut datang dari arah Jalan Raya Yasmin-Salabenda, Kota Bogor menuju Jalan Raya Parung-Bogor.
Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi yang mengetahui hal itu merasa ada keanehan dalam pengiriman e-KTP tersebut. "Alamat di e-KTP Sumsel, kenapa bisa nyasar dan numpuk di Bogor? Kalau alasannya dicetak, bukankah e-KTP bisa dicetak di Sumsel?" katanya kepada wartawan, Minggu (27/5).
Ada Keanehan dari Jatuhnya e-KTP di Bogor
Ilustrasi: ribuan e-KTP jatuh berceceran dari truk di Bogor, Sabtu (26/5). (dok. Radar Madiun/Jawa Pos)
Dia khawatir, e-KTP dalam jumlah besar tersebut digunakan untuk kepentingan politik. Apalagi dalam waktu dekat banyak momen politik yang akan dihadapi seperti Pilkada 2018, Pileg dan Pilres 2019.
"Sekarang mendekati momen politik jangan sampai e-KTP tersebut menjadi komoditas untuk menguntungkan ataupun menjatuhkan salah satu kelompok," tegas pria yang akrab disapa Awiek itu.
Karenanya, Wasekjen DPP PPP itu meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelidiki asal usul e-KTP yang berceceran di pinggir jalan tersebut. "Kemendagri harus melakukan pengecekan apakah e-KTP itu asli atau palsu. Jangan sampai Kemendagri kecolongan dan hangan sampai terjadi penyalahgunaan terhadap e-KTP," pungkas mantan wartawan itu.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengaku e-KTP yang jatuh itu statusnya rusak. "KTP-el yang tercecer tersebut adakah KTP-el rusak atau invalid," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/5).
Dari hasil penelusuran Sekjen Dukcapil I Gede Suratha, e-KTP rusak itu diangkut dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak Bogor. Jumlah E-KTP yang dibawa ke Semplak itu sebanyak 1 dus dan 1/4 karung.
"Jumlahnya kepingnya tidak dihitung karena merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya," jelas Zudan.
Saat ini permasalahan tercecernya sejumlah e-KTP di jalan, telah ditangani Polres Bogor. "Rencananya pagi ini beberapa staf yang mengawal barang tersebut dan sopir akan diminta keterangan," pungkas Zudan.
https://www.jawapos.com/read/2018/05/27/215787/ada-keanehan-dari-jatuhnya-e-ktp-di-bogor
Tuh dengerin saran dan kritik dari sesama partai koalisi lho. Bukan dari gerandong ato PKS lho.

0
1.7K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan