[justify]Assalamualaikum Wr. Wb. dan Selamat beraktifitas buat agan semuanya.
Saya mahasiswa disalah satu ptn di malang jawa timur, saya anak perantauan gan. saya mau curhat tentang kuliah ane yg terancam di drop out. saya kuliah sudah semester 6 dan selama perjalanan di semester 6 ini saya tidak pernah masuk kuliah alias mbolos terus karena lagi2 bermasalah dengan absensi gan.

di semester 6 ini kira2 saya baru mengumpulkan 64 sks sementara di peraturan kampus saya itu evaluasi studi per semesternya di tahun ketiga (semester 6) harus mengumpulkan minimal 72 sks. apabila tidak mencapai dari 72sks itu maka akan putus studi atau drop out gan . jadi saya takut banget akan hal itu gan, sementara ipk saya sebenarnya tidak jelek2 bgt dari 64 sks itu ipk saya 2,89 gan.

apakah saya masih bisa diberikan toleransi untuk melanjutkan studi apa memang benar harus di dropout dari kampus ya gan  . saya bener2 stress kalo bayangin kuliah saya yg di tanah rantau ini gan, saya tidak mau kecewakan ortu ane  pulang dengan tangan hampa alias tidak bawa apa2.

mohon penerahannya gan dan mungkin ada agan2 yg pernah ngalamin hal serupa dengan ane. boleh minta solusinya gan... tapi niat dalam hati sebenernya saya ingin melanjutkan studi ane. dan ane pengen merubah itu semua gan. saya hampir putus asa dengan semuanya gan. tapi ane berusaha untuk bangkit dan berjuang demi lulus dari kampus ini. mohon pencerahannya agan2. semoga niat baik dari agan2 dibalas sama yg maha kuasa aamiin....


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bismillahirrahmanirrahim puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang maha Esa, Allah swt karena telah memberikan hidayahnya sehingga ane bisa menyelesaikan kuliah dengan lulus 7 tahun lamanya yang sempat bermasalah dan putus asa ketika badai datang.

Cerita yang ane buat sebelumnya adalah ketika ane terjebak disuatu situasi sulit dan hingga berada pada titik terendah dalam hidup, mungkin agak terlihat lebay tetapi inilah yang ane rasain pada fase itu. Ketika dihadapkan dengan realita yang tidak ingin diharapkan dan harus berjuang lebih keras jika ingin melangkah lebih jauh dengan kekuatan do'a dan usaha ane yakin kesempatan itu masih ada.

Waktu ane nulis thread ini waktu kuliah semester 6 umur 21 Tahun, ane gak tau lagi harus berbagi cerita ini kesiapa dan memang pada saat itu lingkungan sekitar ane juga tidak sehat dan ane merasa butuh solusi dan aspirasi untuk masalah ane, akhirnya ane bebenah diri dengan mencoba mendekati Tuhan walaupun sholat ane masih bolong-bolong ane tetep berdo'a dan berusaha.

Dan pada akhirnya ane dipertemukan dengan seseorang malaikat tanpa sayap, mungkin itu adalah rahmat Tuhan yang sedang ane tunggu-tunggu yang bisa mengubah hidup ane menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ya, itu adalah pacar ane sekarang (Fasya), ane bertemu dengannya pada tahun 2019 bertepatan dengan covid19 yang melanda dunia tetapi ane malah bersyukur karena dengan adanya covid ane bisa bertemu dengan bidadari dihati ane.

Jujur saja pacar ane sangat membantu ane dalam hal kuliah, kita sama-sama 1 fakultas tetapi beda jurusan di Univ Brawijay*, Dia lulus tepat waktu 4 Tahun dan waktu kenal dengannya ane gak pernah lihat doi dikampus dan ketemunya juga dilingkungan rumah, ane sangat bersyukur karena dia mau menemani ane dari titik 0 gak punya apa-apa, gak punya tujuan, sekolah gak lulus-lulus tetapi dia tetep ngasih support ke ane kalau harus diselesaikan kuliahnya.

Pada semester 14 akhirnya ane bisa mengambil skripsi dan menulisnya sendiri walaupun saat itu ane bisa mengandalkan joki skripsi untuk menyelesaikannya tetapi ane pilih ngerjain dengan sendiri karena ane percaya 7 tahun ane kuliah ilmunya tidak akan sia-sia. Ane mulai fokus untuk bisa lulus dari sini agar bisa memenuhi tanggung jawab kepada kedua orang tua ane.

Ketika ane sudah menyelesaikan skripsi dan sedang mendaftar sidang komprehensif ujian skripsi, ane mendapatkan musibah yang sangat menyakitkan hati ane yaitu Ayah ane meninggal dunia. Ane sangat sedih, marah, frustasi kenapa gak dari dulu ane kuliah yang serius bisa lulus tepat waktu dan bisa foto wisuda dengan keluarga lengkap. Rasa penyelesan masih menghantui ane hingga detik ini, ane udah janji sebelumnya kepada Ayah. "Yah, aku janji bulan Juni aku ujian skripsi dan bulan depannya kita foto-foto wisuda jalan-jalan ke Malang yaa Yah."

Ane gak tau rencana Tuhan seperti apa, yang jelas rasa penyesalan terus menghantui ane tentang janji bisa foto wisuda dengan keluarga lengkap dan bisa bikin Ayah Ibu ane tersenyum bahagia. Pada tanggal 13 Juni 2022 Ayah ninggalin ane dengan sangat mendadak, dan lusanya ane ujian skripsi. Pikiran ane kemana-mana gak bisa didekripsikan dengan kata-kata atau tulisan, rasa bersalah, merasa tidak berguna, dan hanya menjadi beban buat keluarga.

Ya Tuhan mengapa semua ini terjadi? Dipikiran ane hanya ada kata-kata seperti itu. Tetapi ane selalu percaya rencana Tuhan lebih indah dari apa yang kita pikirkan. Mulai dari sekarang ane hanya bisa doain Ayah semoga dilapangkan kuburnya, diampuni dosa-dosanya, dan ditempatkan yang tinggi disisi Tuhan. Al-fatihah.

Semoga dengan adanya thread ini bisa menjadikan pengalaman ane semoga bisa bermanfaat buat orang-orang yang baca, untuk yang lagi susah dalam perkuliahan semoga cepet selesai masalahnya dan jangan lupa selalu berusaha, berdo'a, jangan pernah menyerah karena sesungguhnya kesempatan itu masih ada jika kita ingin benar-benar berjuang. Bangkitlah Kawan !


Ane sekarang lagi nunggu antian wisuda, dan lagi ngelamar kerja. Ane inget pernah nulis ini dan ketika dilihat lagi thread ane jadi sedih-sedih gimana gitu

Berdo'a, Berusaha, dan Jangan Lupa Restu Kedua Orang Tua.

"IF YOU NEVER TRY, YOU'LL NEVER KNOW" (FIX YOU)

ANE LULUS DENGAN WAKTU 7 TAHUN DAN IPK 3.1 BERKAT DUKUNGAN AGAN-AGAN YANG UDAH NYEMPETIN MEMBERI MASUKAN PADA THREAD INI, SEMOGA TUHAN SELALU MELINDUNGI DAN MEMBERI REZEKI SERTA HIDAYAHNYA, AAMIIN YAA ROBBAL ALAAMIIN.

Best Regards,
ABHI