- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Birrul Walidain! Cara Paling Mudah Menghapus Dosa Besar Dalam Islam


TS
d1213
Birrul Walidain! Cara Paling Mudah Menghapus Dosa Besar Dalam Islam
(image: blogspot.com)

Quote:
Sebagai manusia adakalanya kita menempuh jalan yang salah hingga terjebak dalam perbuatan maksiat dan melakukan banyak dosa. Bagi seorang muslim dosa-dosa ini suatu hari harus ditebus baik itu di dunia maupun akhirat. Jika itu merupakan dosa kecil, kita sebenarnya bisa dengan mudah menebusnya, karena dalam Islam, seorang yang ingin menjadi lebih baik akan selalu mendapatkan kemudahan. Untuk bisa menebus dosa pertama tentu kita harus terlebih dulu bertaubat dengan tulus dan menjauhi segala perbuatan yang dimurkai oleh Allah. Sedangkan untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat adalah dengan melakukan amalan-amalan kebaikan.
Diriwayatkan dari Syaikk 'Abdurrahman Al Barrak:
Quote:

(image: dream.co.id)
Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk" (Qs. Huud: 114) Dan urutan amalan kebaikan dari yang paling banyak menghapus dan menjauhkan dari dosa perbuatan buruk adalah: taubat nasuha, lalu istighfar, lalu amalan-amalan shalih yang lain.
Selain itu perbuatan-perbuatan baik seperti rajin sedekah, berinfak dan melakukan sholat malam juga akan menghapuskan dosa-dosa kita yang terdahulu.
Quote:
Tapi bagaimana jika ternyata kita pernah melakukan dosa besar, seperti Membunuh, Syirik, Riba hingga Berzinah? Jawabanya ternyata ada dan bahkan tergolong mudah yaitu dengan menerapkan prinsip "Birrul Walidain".
Apa itu Birrul Walidain? Birrul Walidain merupakan salah satu etika dalam ajaran Islam yang merujuk pada tindakan berbakti/berbuat baik pada orang tua kita. Berbakti pada orang tua dalam Islam bisa menjadi Kafarat/penebus dosa, bahkan juka itu adalah dosa besar sekalipun.
Quote:

(image: waspada.co.id)
Dari riwayat Ibnu Abbas, 'suatu hari ia pernah ditanya tentang bentuk taubat terbaik bagi seorang yang telah membunuh istrinya' Beliau menjawab, "Bila kau mempunyai orang tua, berbuat baiklah kepada keduanya selama mereka masih hidup. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu Allah akan mengampuni dosanya itu"
Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas juga pernah ditanya oleh seseorang tentang 'seorang wanita yang pernah mempelajari ilmu sihir, namun kini dia ingin bertaubat dari perbuatan Syiriknya itu'. Ibnu Abbas memberi solusi yang sama, "Berbakti dan berbuat baik pada orang tua, selama keduanya masih hidup" (Sumber: Kitab Bahjah al Majalis (hal. 785)
Dalam ajaran Islam berbakti pada orang tua memang merupakan amalan yang mendapat keistimewaan, berbakti pada orang tua bahka hukumnyafardhu (wajib) 'ain' bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim.
Quote:
Tapi bagimana jika sendainya orang yang ingin bertaubat sudah tak memiliki orang tua lagi, apakah mereka tetap bisa Birrul Walidain? Jawabanya tetap bisa, hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Rhadiallahuanhu yang menyebutkan:
"dulu pernah ada seorang laki-laki yang datang kepada Rosulullah SAW, seraya berkata wahai Rosulullah, sesunguhnya saya telah melakukan perbuatan dosa besar, apakah masih ada jalan untuk tobat baginya.."
"dulu pernah ada seorang laki-laki yang datang kepada Rosulullah SAW, seraya berkata wahai Rosulullah, sesunguhnya saya telah melakukan perbuatan dosa besar, apakah masih ada jalan untuk tobat baginya.."
Nabi kemudian bertanya, 'apakah kau masih memiliki Ibu?'pria itu menjawab, "tidak ya Rosulullah, Ibuku sudah wafat" Rosulullah kemudian kembali bertanya, 'apa kau masih memiliki bibi (saudara ibu), pria itu menjawab "ada" Rosululah pun kemudian berkata pada pria itu 'berbuat baiklah kepadanya (bibimu), maka niscaya kelak dosamu akan di hapuskan"
Dari kisah ini kita bisa mengambil kesimpulan jika, kita sudah tak lagi memiliki orang tua maka saudara dari Ibu/ayah kita bisa menjadi ladang bakti kita untuk menghapus dosa.
Quote:

(image: blogspot.com)
Keistimewaan dari bakti seorang anak pada orang tuanya, juga bisa kita lihat dari kisah "Uwais Al-Qarny" seorang pria yang menurut Rosulullah merupakan manusia paling terkenal diantara penduduk langit (surga) berkat baktinya yang sangat besar pada sang Ibu.
Akhir Kata:
Quote:
Dari kisah ini sebenarnya ane ingin menyampaikan pesan bahwa, berbakti pada orang tua merupakan hal yang sangat penting bukan hanya untuk menghapus dosa besar. Jika bukan karena mereka kita tak akan ada didunia ini dan percayalah kalau memang ada orang yang benar-benar bisa menyayangi kita dengan tulus di dunia ini, itu adalah orang tua kita. Sayangnya akhir-akhir ini ane liat makin banyak anak yang kurang sopan dengan orang tuanya, bahkan kadang memperlakukan orang taunya seperti pesuruh. Hal ini membuat ane sedih sekaligus miris, karena nanti anak-anak yang seperti ini pasti akan punya penyesalan yang sangat besar kalau sampai orang tua mereka meninggal dunia sebelum mereka sempat berbakti dan menyenangkan mereka. Jadi pesan ane cuma satu, jangan tunda-tunda untuk menunjukan kasih sayang dan bakti kita untuk orang tua. Karena kalau sampai terlambat, itu akan jadi penyesalan terbesar dalam hidup kalian.
Sumber Inspirasi:
Diubah oleh d1213 29-05-2018 14:48
0
26.9K
Kutip
159
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan