- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dalam bisnis apapun kalau tidak mampu menolong, jangan menyakiti, jangan menipu
TS
babygani86
Dalam bisnis apapun kalau tidak mampu menolong, jangan menyakiti, jangan menipu
MLM hanya salah satu alternatif sistem dalam berbisnis.

Ada beberapa titik yang dikritisi soal MLM. Yang pertama soal etika. Dalam merekrut downline kerap terkesan sangat memaksa dan melupakan etika.Itu poin pertama.
Santai saja, bila mereka tidak merespon dengan baik, ya sudah tidak apa-apa. Intinya sebagai marketer jangan terlalu needy. Mereka yang butuh solusi kita, dan bukan kita yang mengejar-ngejar mereka. Jika mereka merespon dengan baik, maka sebaiknya mengatur waktu untuk bertemu atau telepon. Posisikan diri sebagai orang yang memiliki value. Terus memberikan edukasi, nilai-nilai, tips-tips yang bermanfaat bagi orang lain. Tujuannya adalah untuk menjaring orang-orang menjadi follower, dan akhirnya mereka akan melihat kita sebagai seseorang yang punya value di suatu bidang.
Contohnya, anda memiliki akun instagram yang berisi tips seputar kesehatan, diet, nutrisi, dan fitness. Yang sseharusnya anda posting di instagram adalah keseharian anda plus tips-tips seputar bagaimana menjaga pola makan, seperti apa makanan yang dimakan, nilai-nilai hidup, dan lain sebagainya. Berikan value kepada follower anda. Kadangkala tawarkan untuk memberikan konsultasi gratis. Hal-hal seperti itulah yang dapat membuat anda dilihat sebagai seseorang yang punya nilai di satu bidang. Karena sudah memberikan banyak kontribusi di bidang tersebut. Kebiasaan seperti inilah yang dapat melahirkan “trust”. Dan ketika sudah terbentuk trust, apapun yang kita sampaikan dapat menjual.
Dan dibalik semua itu, teringat kalimat Dalai Lama, dalam bisnis apapun tujuan manusia hidup adalah saling tolong menolong. Kalau tidak mampu menolong, jangan menyakiti, jangan menipu.
Quote:

Ada beberapa titik yang dikritisi soal MLM. Yang pertama soal etika. Dalam merekrut downline kerap terkesan sangat memaksa dan melupakan etika.Itu poin pertama.
Santai saja, bila mereka tidak merespon dengan baik, ya sudah tidak apa-apa. Intinya sebagai marketer jangan terlalu needy. Mereka yang butuh solusi kita, dan bukan kita yang mengejar-ngejar mereka. Jika mereka merespon dengan baik, maka sebaiknya mengatur waktu untuk bertemu atau telepon. Posisikan diri sebagai orang yang memiliki value. Terus memberikan edukasi, nilai-nilai, tips-tips yang bermanfaat bagi orang lain. Tujuannya adalah untuk menjaring orang-orang menjadi follower, dan akhirnya mereka akan melihat kita sebagai seseorang yang punya value di suatu bidang.
Contohnya, anda memiliki akun instagram yang berisi tips seputar kesehatan, diet, nutrisi, dan fitness. Yang sseharusnya anda posting di instagram adalah keseharian anda plus tips-tips seputar bagaimana menjaga pola makan, seperti apa makanan yang dimakan, nilai-nilai hidup, dan lain sebagainya. Berikan value kepada follower anda. Kadangkala tawarkan untuk memberikan konsultasi gratis. Hal-hal seperti itulah yang dapat membuat anda dilihat sebagai seseorang yang punya nilai di satu bidang. Karena sudah memberikan banyak kontribusi di bidang tersebut. Kebiasaan seperti inilah yang dapat melahirkan “trust”. Dan ketika sudah terbentuk trust, apapun yang kita sampaikan dapat menjual.
Quote:
Yang kedua saking semangatnya merekrut downline, kadang-kadang rekrutnya emosional tapi begitu sudah jalan jadi downline tidak diberi dukungan. Itu yang suka bikin marah orang.

Dalam bisnis MLM yang sehat, para upline dan downline selalu aktif bekerja sesuatu targetnya, mulai dari perekrutan hingga penjualan produk. Upline yang kredibel akan menjadi leader untuk membantu para downline agar dapat naik level. Seorang sponsor upline yang baik akan bersedia melatih downline untuk melalui berbagai tahap dalam network marketing. Seorang leader tak pernah menutup akses komunikasinya. Ia juga teratur dalam memberikan informasi terkini tentang apa yang harus dilakukan timnya untuk mencapai sukses. Para downline pun semestinya bekerja giat sesuai target yang disepakati bersama upline tim leader. Saling memberi masukan positif akan memperlancar program promosi produk MLM hingga diperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin.

Dalam bisnis MLM yang sehat, para upline dan downline selalu aktif bekerja sesuatu targetnya, mulai dari perekrutan hingga penjualan produk. Upline yang kredibel akan menjadi leader untuk membantu para downline agar dapat naik level. Seorang sponsor upline yang baik akan bersedia melatih downline untuk melalui berbagai tahap dalam network marketing. Seorang leader tak pernah menutup akses komunikasinya. Ia juga teratur dalam memberikan informasi terkini tentang apa yang harus dilakukan timnya untuk mencapai sukses. Para downline pun semestinya bekerja giat sesuai target yang disepakati bersama upline tim leader. Saling memberi masukan positif akan memperlancar program promosi produk MLM hingga diperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin.
Quote:
Lalu yang ketiga kadang-kadang orang ikut tapi tidak cinta, tidak tahu, dan tidak kenal produknya. Tidak lagi bisa membedakan ini MLM atau money game. Akibat dari ketiga itu kadang-kadang pertemanan dan kekeluargaan jadi hancur.

Selain memprospek, hal lain yang juga dianggap “menghalalkan segala cara” adalah ketika mereka menjual produk. Seperti memanipulasi orang yang sedang sakit, demi bisa menjual produknya. Saya katakan “memanipulasi”, karena upaya dalam menjual tidak dilakukan secara terang-terangan, alias terselubung, sehingga orang tidak sadar kalau sedang membeli suatu produk.

Selain memprospek, hal lain yang juga dianggap “menghalalkan segala cara” adalah ketika mereka menjual produk. Seperti memanipulasi orang yang sedang sakit, demi bisa menjual produknya. Saya katakan “memanipulasi”, karena upaya dalam menjual tidak dilakukan secara terang-terangan, alias terselubung, sehingga orang tidak sadar kalau sedang membeli suatu produk.
Quote:
Direct selling, MLM, bisnis dari mulut ke mulut dalam merekrut downline memang punya godaan mendasar. Ucapan yang terlontar lewat mulut selalu lebih cepat dari tindakan dan dari bukti tindakan, sehingga hati-hati, yang masalah selalu oknumnya.

ketika orang yang kurang berkompeten di dunia medis lalu menawarkan produk kesehatan dengan berbagai macam janji bisa menyembuhkan penyakit ini itu secara berlebihan dan muluk muluk supaya orang menjadi tertarik, di situ saya merasa sedih. Sebenarnya yang mereka tawarkan itu manfaat dari produknya atau tergiur akan bonusnya. Begitulah jika sebuah produk dikemas dalam sistem penjualan berantai dan berkaki, produk yang seharusnya bermanfaat dan bisa dijangkau oleh customer akhirnya menjadi sangat mahal karena yang diinginkan hanya kejar poin atau bonus saja. Saya tahu hidup harus terus berjalan supaya dapur bisa tetap ngebul, tapi memperhatikan kenyamanan dan keamanan pelanggan tentu lebih diatas segalanya.
Dan bagi yang mau ikut MLM, Jangan mudah tergiur sama iming-iming super dahsyat, karena tidak ada hujan uang. Tetap harus butuh kerja keras dan kerja cerdas.

ketika orang yang kurang berkompeten di dunia medis lalu menawarkan produk kesehatan dengan berbagai macam janji bisa menyembuhkan penyakit ini itu secara berlebihan dan muluk muluk supaya orang menjadi tertarik, di situ saya merasa sedih. Sebenarnya yang mereka tawarkan itu manfaat dari produknya atau tergiur akan bonusnya. Begitulah jika sebuah produk dikemas dalam sistem penjualan berantai dan berkaki, produk yang seharusnya bermanfaat dan bisa dijangkau oleh customer akhirnya menjadi sangat mahal karena yang diinginkan hanya kejar poin atau bonus saja. Saya tahu hidup harus terus berjalan supaya dapur bisa tetap ngebul, tapi memperhatikan kenyamanan dan keamanan pelanggan tentu lebih diatas segalanya.
Dan bagi yang mau ikut MLM, Jangan mudah tergiur sama iming-iming super dahsyat, karena tidak ada hujan uang. Tetap harus butuh kerja keras dan kerja cerdas.
Dan dibalik semua itu, teringat kalimat Dalai Lama, dalam bisnis apapun tujuan manusia hidup adalah saling tolong menolong. Kalau tidak mampu menolong, jangan menyakiti, jangan menipu.
Spoiler for Referensi:
https://ekonomi.kompas.com/read/2015/07/03/130000726/Mengenal.Bisnis.MLM
https://www.cermati.com/artikel/bisn...-mlm-yang-baik
https://digitalmarketer.id/strategi-...uk-bisnis-mlm/
https://www.cermati.com/artikel/ciri...baik-dan-sehat
https://www.maxmanroe.com/apa-ciri-c...dan-sehat.html
https://www.tabloidpeluangusaha.com/...ang-sehat.html
https://www.cermati.com/artikel/bisn...-mlm-yang-baik
https://digitalmarketer.id/strategi-...uk-bisnis-mlm/
https://www.cermati.com/artikel/ciri...baik-dan-sehat
https://www.maxmanroe.com/apa-ciri-c...dan-sehat.html
https://www.tabloidpeluangusaha.com/...ang-sehat.html
0
1.3K
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan