Di tengah ‘gempuran’ keras kelompok pro khilafah, karena mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan dibubarkannya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ternyata, eks HTI masih ngotot untuk melawan negara.

Minggu (27/5/2018), rencananya, mereka menggelar seminar khilafah dengan kedok Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan Islam di Bandung. Temanya mentereng, Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan Islam #KHILAFAH DAN METHODE MEWUJUDKANNYA. Tokoh yang dipasang dalam woro-woro itu, Ustad Luthfi Afandi, yang dikenal sebagai Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat.

Kajian ini tadinya dilakukan secara diam-diam. Tetapi, aparat beberapa hari sebelumnya sudah mencium gelagat tidak baik ini. Kabar pun menyebar lewat whatsApp. Tidak sedikit permintaan kepada aparat agar acara ini dibatalkan. Selain tidak ada manfaatnya, juga mengancam eksistensi NKRI.

Sabtu (26/5/2018) malam sudah beredar screenshot pesan WatsApp dari pihak pelaksana kepada peserta. Isinya, disebutkan, seminar batal karena adanya tekanan kepada aparat. Bahkan, tak segan-segan, yang membatalkan dituduh kafir dan munafik.




“Saudaraku, dengan berat hati, kajian yang sedianya akan dilaksanakan besok, Ahad 27 Mei 2018 ditiadakan. Pasti anda bertanya, kenapa? Karena orang-orang kafir, munafik dan hasad terhadap dakwah menyebar fitnah kemudian menekan aparat. Fitnah ini juga terjadi kepada dai dan ulama kita seperti Habib Rizieq Shihab, ustad Felix Siauw dll,” demikian bunyi pesan tersebut sebagaimana dikutip dutaislam.com.

Si penyampai pembatalan juga bilang, bahwa nomor WatsAppnya telah diretas. Sehingga kajian itu diketahui. “Upaya penggagalan ini sebenarnya diawali dengan meretas/hack no whatsapp saya (082129256789),” tulisnya lagi.

Sebagaimana diberikatakan, seminar “Mewujudkan Khilafah” tersebut akan dilaksanakan di Gedung Wakaf Pro, Jalan Sidomukti 99H, Cikutra, Bandung, Jawa Barat. Kajian berdurasi enam jam itu digelar oleh Mercusuar dan Islamkaffah. Hadir sebagai pembicara adalah Luthfi Afandi. Kajian ini menunjukkan betapa eks HTI itu masih ngotot alias super ngeyel untuk terus mewujdukan khilafah di Indonesia.

Panitia yang tercantum dalam undangan itu membenarkan digelarnya kajian tersebut. “Ya, betul. Tentang sejarah Rasulullah,” ujar panitia yang enggan disebutkan namanya itu, ketika dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Khilafah.Solusinya

Lagi2 para cavefear mendzalimi ikhwan