- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Daya Beli Masih Lesu, Pedagang Pasar Tanah Abang: Diobral Baru Laku


TS
annisaputrie
Daya Beli Masih Lesu, Pedagang Pasar Tanah Abang: Diobral Baru Laku
Daya Beli Masih Lesu, Pedagang Pasar Tanah Abang: Diobral Baru Laku
Sabtu 26 Mei 2018 13:28 WIB
Pasar Tanah Abang (Foto: Feby/Okezone)
JAKARTA - Pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang merasakan dampak lesunya daya beli masyarakat. Bahkan mereka meyakini kenaikan penjualan memasuki Lebaran 2018 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Salah satu penjual pakaian Ko Hasan mengatakan, penjualan pakaian menjelang Lebaran biasa saja. Dia mengaku tidak mengapa hal tersebut terjadi.
"Kurang ramai, biasanya (tahun lalu) banyak pembeli, kalau sekarang orang enggak punya duit. Enggak tahu kenapa," tuturnya kepada Okezone.

Menurut Hasan, barang yang dibeli masyarakat pun kebanyakan barang obral. Sedangkan untuk yang harga normal, kurang diminati.
"Itu lihat sendiri, kalau obral banyak kan yang beli. Kalau satuan begini enggak ada," ujarnya.
Malahan, lanjut Hasan, banyak rekan sesama pengusaha pakaian sudah hentikan pemotongan kain. Hal tersebut karena stok pakaian di gudang masih banyak.

"Potong juga sudah dulu, nanti numpuk-numpuk semua barangnya. Lebaran sekarang daya beli makin turun," tuturnya.
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I 2018 dengan data konsumsi rumah tangga masih di bawah angka 5%. Capaian konsumsi kuartal I 2018 sebesar 4,95% atau naik tipis dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya 4,94%.
"Dari berita kita lihat pertumbuhan stagnan kan. Itu daya beli di Tanah Abang turun terus, teman-teman juga banyak yang bilang," tuturnya.
https://economy.okezone.com/read/2018/05/26/320/1903069/daya-beli-masih-lesu-pedagang-pasar-tanah-abang-diobral-baru-laku
------------------------------------------
Apa rakyat mesti disuruh menderita lagi selama 5 tahun ke depan?
THINK!

Sabtu 26 Mei 2018 13:28 WIB

JAKARTA - Pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang merasakan dampak lesunya daya beli masyarakat. Bahkan mereka meyakini kenaikan penjualan memasuki Lebaran 2018 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Salah satu penjual pakaian Ko Hasan mengatakan, penjualan pakaian menjelang Lebaran biasa saja. Dia mengaku tidak mengapa hal tersebut terjadi.
"Kurang ramai, biasanya (tahun lalu) banyak pembeli, kalau sekarang orang enggak punya duit. Enggak tahu kenapa," tuturnya kepada Okezone.

Menurut Hasan, barang yang dibeli masyarakat pun kebanyakan barang obral. Sedangkan untuk yang harga normal, kurang diminati.
"Itu lihat sendiri, kalau obral banyak kan yang beli. Kalau satuan begini enggak ada," ujarnya.
Malahan, lanjut Hasan, banyak rekan sesama pengusaha pakaian sudah hentikan pemotongan kain. Hal tersebut karena stok pakaian di gudang masih banyak.

"Potong juga sudah dulu, nanti numpuk-numpuk semua barangnya. Lebaran sekarang daya beli makin turun," tuturnya.
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal I 2018 dengan data konsumsi rumah tangga masih di bawah angka 5%. Capaian konsumsi kuartal I 2018 sebesar 4,95% atau naik tipis dibandingkan kuartal I tahun sebelumnya 4,94%.
"Dari berita kita lihat pertumbuhan stagnan kan. Itu daya beli di Tanah Abang turun terus, teman-teman juga banyak yang bilang," tuturnya.
https://economy.okezone.com/read/2018/05/26/320/1903069/daya-beli-masih-lesu-pedagang-pasar-tanah-abang-diobral-baru-laku
------------------------------------------
Apa rakyat mesti disuruh menderita lagi selama 5 tahun ke depan?
THINK!



tien212700 memberi reputasi
1
3.8K
63


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan