- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Cyrus the Great, King of Kings


TS
boluapi
Cyrus the Great, King of Kings
Quote:

Quote:
[URL="https://S E N S O R@aldoan/cyrus-the-great-300db998c595"][img]https://s.kaskus.id/images/2018/03/10/10084577_20180310123625.png[/img][/URL]
Quote:
“I am Cyrus, king of the world, the great king, the powerful king, king of Babylon, king of Sumer and Akkad, king of the four quarters of the world.“ - Cyrus II
Quote:
Amerika, Cina, dan Rusia, seperti yang kita tahu, adalah 3 negara terkuat saat ini. Tiba - tiba Swedia, negara yang (relatif) kecil dan jarang berkonflik, menantang perang 3 negara ini.
Setelah pertempuran yang memakan banyak waktu, Swedia menang! Akhirnya, ketiga negara menjadi bagian dari Swedia.
Mustahil?
Inilah yang berhasil dilakukan oleh Cyrus the Great dari Persia, ketika menantang Media, Lydia, dan Neo-Babylonia. Malah, dia berhasil hanya dalam waktu 25 tahun. Namanya tidak se-terkenal Alexander The Great, Napoleon Bonaparte, dan lainnya. Tapi impaknya tidak kalah dari mereka.
Cyrus the Great (600 - 529 BCE) adalah raja dunia yang pertama kali diingat dengan gelar "The Great". Dia membuat dinasti pertama di dunia, "Achaemenid Empire" atau sekarang kita panggil Persia. Di zamannya, dinasti ini adalah yang terbesar yang pernah dilihat oleh dunia.
Walaupun dengan impak sebesar itu, tidak banyak yang kita tahu tentang kehidupan awalnya. Kita hanya tahu kalau dia awalnya adalah raja dari Anshan, daerah kecil di dekat kerajaan Media.
Dia memulai penaklukannya di tahun 553 BC dari Ectbatana, ibukota kerajaan Media.
Setelah pertempuran yang memakan banyak waktu, Swedia menang! Akhirnya, ketiga negara menjadi bagian dari Swedia.
Mustahil?
Inilah yang berhasil dilakukan oleh Cyrus the Great dari Persia, ketika menantang Media, Lydia, dan Neo-Babylonia. Malah, dia berhasil hanya dalam waktu 25 tahun. Namanya tidak se-terkenal Alexander The Great, Napoleon Bonaparte, dan lainnya. Tapi impaknya tidak kalah dari mereka.
Cyrus the Great (600 - 529 BCE) adalah raja dunia yang pertama kali diingat dengan gelar "The Great". Dia membuat dinasti pertama di dunia, "Achaemenid Empire" atau sekarang kita panggil Persia. Di zamannya, dinasti ini adalah yang terbesar yang pernah dilihat oleh dunia.
Walaupun dengan impak sebesar itu, tidak banyak yang kita tahu tentang kehidupan awalnya. Kita hanya tahu kalau dia awalnya adalah raja dari Anshan, daerah kecil di dekat kerajaan Media.
Dia memulai penaklukannya di tahun 553 BC dari Ectbatana, ibukota kerajaan Media.
Toleransi dan Kekuasaan
Quote:
Quote:
Dalam waktu tiga tahun, Cyrus berhasil menaklukkan seluruh dari kerajaan Media, dan menangkap rajanya, Astyages. Di masa itu ketika seorang raja ditangkap, besar kemungkinan dia akan disiksa, dan pada akhirnya dibunuh oleh para penangkap.
Tapi Cyrus memilih untuk mengampuni Astyages. Dia bahkan mengadopsi Astyages sebagai ayahnya, dengan menikahi anaknya. Sekaligus juga untuk menetapkan dirinya sebagai penerus yang sah raja Media.
Untuk daerah berikutnya, dia menengok ke Lydia. Cyrus menyerang Sardes, ibukota dari Lydia, dan berhasil menangkap rajanya, Croesus. Sama seperti pilihannya untuk Astyages, Cyrus juga membiarkan Croesus hidup. Bahkan, dia menjadikan Croesus sebagai advisor-nya.
Sejauh ini sudah dua raja yang ditangkap oleh Cyrus, dan keduanya dia biarkan hidup. Di masa itu, kalau tidak hati – hati, sifat pemaaf ini bisa dilihat sebagai indikator kelemahan. Bersamaan dengan ini, datang juga orang – orang yang mau memanfaatkannya. Salah satu orang itu, adalah Pactyes.
Pactyes adalah orang yang disuruh oleh Cyrus untuk mengirim kekayaan milik Croesus ke brankas Persia. Tapi di tengah jalan, Pactyes menyewa tentara bayaran dan memulai pemberontakan di Sardes. Cyrus marah besar, dan mengirimkan seorang komandannya untuk menangkap Pactyes.
Pactyes ditangkap. Tapi tidak seperti raja – raja yang Cyrus biarkan hidup sebelumnya, rencananya untuk Pactyes berbeda. Cyrus menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada para calon pemberontak, dan kepada Pactyes, sebesar apa kekuatan yang dia punya.
Tapi Cyrus memilih untuk mengampuni Astyages. Dia bahkan mengadopsi Astyages sebagai ayahnya, dengan menikahi anaknya. Sekaligus juga untuk menetapkan dirinya sebagai penerus yang sah raja Media.
Untuk daerah berikutnya, dia menengok ke Lydia. Cyrus menyerang Sardes, ibukota dari Lydia, dan berhasil menangkap rajanya, Croesus. Sama seperti pilihannya untuk Astyages, Cyrus juga membiarkan Croesus hidup. Bahkan, dia menjadikan Croesus sebagai advisor-nya.
Sejauh ini sudah dua raja yang ditangkap oleh Cyrus, dan keduanya dia biarkan hidup. Di masa itu, kalau tidak hati – hati, sifat pemaaf ini bisa dilihat sebagai indikator kelemahan. Bersamaan dengan ini, datang juga orang – orang yang mau memanfaatkannya. Salah satu orang itu, adalah Pactyes.
Pactyes adalah orang yang disuruh oleh Cyrus untuk mengirim kekayaan milik Croesus ke brankas Persia. Tapi di tengah jalan, Pactyes menyewa tentara bayaran dan memulai pemberontakan di Sardes. Cyrus marah besar, dan mengirimkan seorang komandannya untuk menangkap Pactyes.
Pactyes ditangkap. Tapi tidak seperti raja – raja yang Cyrus biarkan hidup sebelumnya, rencananya untuk Pactyes berbeda. Cyrus menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kepada para calon pemberontak, dan kepada Pactyes, sebesar apa kekuatan yang dia punya.
Quote:
Tapi pemimpin yang kuat saja tidak cukup untuk menjaga dinasti bertahan. Untuk itu, dia juga perlu menjaga ketaatan masyarakatnya.
Raja – raja sebelumnya memastikan ini dengan kekerasan. Mereka memaksa semua daerah agar menaati sistem pemerintahan yang homogen, dengan ancaman keras kalau tidak mengikutinya. Model ini bisa berjalan kalau kerajaannya kuat, karena dia harus terus berurusan dengan pemberontakan. Tapi lama kelamaan, kerajaan yang makin melemah akan kalah oleh para pemberontaknya.
Cyrus, beda dengan pemimpin - pemimpin sebelumnya, paham akan pentingnya budaya dan agama lokal, dan menghormati praktisinya. Kepahamannya tercermin pada model pemerintahan yang dia buat.
Dia membiarkan semua urusan administrasi, legislasi, dan budaya di daerah itu berjalan seperti biasa, tapi sekarang dengan Satrap (semacam Raja, tapi menjawab langsung pada Cyrus) sebagai pemimpinnya, yang ditunjuk langsung oleh Cyrus.
Dengan semua urusan lokal daerah tidak berubah, masyarakatnya lebih tenang, dan lebih kecil kemungkinan memberontak.
Bentuk pemerintahan ini menjadi dasar dari model pemerintahan Persia untuk bertahun – tahun ke depan, dan membuat mereka bisa bertahan lebih lama daripada dinasti – dinasti lain.
Raja – raja sebelumnya memastikan ini dengan kekerasan. Mereka memaksa semua daerah agar menaati sistem pemerintahan yang homogen, dengan ancaman keras kalau tidak mengikutinya. Model ini bisa berjalan kalau kerajaannya kuat, karena dia harus terus berurusan dengan pemberontakan. Tapi lama kelamaan, kerajaan yang makin melemah akan kalah oleh para pemberontaknya.
Cyrus, beda dengan pemimpin - pemimpin sebelumnya, paham akan pentingnya budaya dan agama lokal, dan menghormati praktisinya. Kepahamannya tercermin pada model pemerintahan yang dia buat.
Dia membiarkan semua urusan administrasi, legislasi, dan budaya di daerah itu berjalan seperti biasa, tapi sekarang dengan Satrap (semacam Raja, tapi menjawab langsung pada Cyrus) sebagai pemimpinnya, yang ditunjuk langsung oleh Cyrus.
Dengan semua urusan lokal daerah tidak berubah, masyarakatnya lebih tenang, dan lebih kecil kemungkinan memberontak.
Bentuk pemerintahan ini menjadi dasar dari model pemerintahan Persia untuk bertahun – tahun ke depan, dan membuat mereka bisa bertahan lebih lama daripada dinasti – dinasti lain.
Fall of Babylon
Quote:
Quote:
Satu cerita yang sampai sekarang paling diingat tentang Cyrus adalah saat dia menaklukkan Babylonia. Tapi disebut penaklukan pun kurang cocok rasanya. Apa yang perlu ditaklukkan, kalau masyarakatnya sudah menganggapmu sebagai raja mereka?
Saat itu tahun 539 BC, dan Cyrus sudah membuat rencana untuk menaklukkan Babylon. Dia dan tentaranya berangkat untuk menaklukkan Kota Sippar. Hanya saja, ternyata dia tidak perlu menunjukkan kekuatan tentaranya. Sippar diambilnya tanpa pertumpahan darah.
Dari situ, dia memasuki Babylon, ibukota dari Babylonia, juga tanpa pertumpahan darah atau perlawanan apapun dari tentara Babylonia. Malah, dia disambut dengan baik oleh masyarakatnya. Dia dipuja – puja sebagai pembebas dari kekangan Nabonidus, raja yang telah menduakan Dewa.
Nabonidus bukanlah raja yang terkenal di kalangan masyarakatnya. Kebanyakan rakyat Babylonia saat itu menganut Zoroastrianisme dan menyembah dewa Marduk. Nabonidus menolak ritual – ritual Zoroastrian, dan malah lebih memilih dewa Bulan, Sin, daripada Marduk. Masyarakat Babylonia, melihat rajanya telah menduakan Marduk, marah besar.
Karena itu mereka melihat Cyrus, seorang Zoroastrian, sebagai utusan dewa Marduk yang dikirim untuk menghilangkan korupsi di Babylonia oleh Nabonidus.
Selain para Zoroastrian, ada juga orang - orang Yahudi dari Judah yang dulu dipindah secara paksa oleh Babylonia, dan dihalangi praktisi agamanya. Cyrus memulangkan mereka ke Judah, dan memberikan kebebasan untuk mempraktisikan agama mereka.
Sampai sekarang Cyrus adalah satu - satunya orang non-Yahudi yang dianggap sebagai seorang mesias di dalam Alkitab Ibrani.
Saat itu tahun 539 BC, dan Cyrus sudah membuat rencana untuk menaklukkan Babylon. Dia dan tentaranya berangkat untuk menaklukkan Kota Sippar. Hanya saja, ternyata dia tidak perlu menunjukkan kekuatan tentaranya. Sippar diambilnya tanpa pertumpahan darah.
Dari situ, dia memasuki Babylon, ibukota dari Babylonia, juga tanpa pertumpahan darah atau perlawanan apapun dari tentara Babylonia. Malah, dia disambut dengan baik oleh masyarakatnya. Dia dipuja – puja sebagai pembebas dari kekangan Nabonidus, raja yang telah menduakan Dewa.
Nabonidus bukanlah raja yang terkenal di kalangan masyarakatnya. Kebanyakan rakyat Babylonia saat itu menganut Zoroastrianisme dan menyembah dewa Marduk. Nabonidus menolak ritual – ritual Zoroastrian, dan malah lebih memilih dewa Bulan, Sin, daripada Marduk. Masyarakat Babylonia, melihat rajanya telah menduakan Marduk, marah besar.
Karena itu mereka melihat Cyrus, seorang Zoroastrian, sebagai utusan dewa Marduk yang dikirim untuk menghilangkan korupsi di Babylonia oleh Nabonidus.
Selain para Zoroastrian, ada juga orang - orang Yahudi dari Judah yang dulu dipindah secara paksa oleh Babylonia, dan dihalangi praktisi agamanya. Cyrus memulangkan mereka ke Judah, dan memberikan kebebasan untuk mempraktisikan agama mereka.
Sampai sekarang Cyrus adalah satu - satunya orang non-Yahudi yang dianggap sebagai seorang mesias di dalam Alkitab Ibrani.
Kesalahan
Quote:
Quote:
Toleran dan pemaaf, tapi masih bisa menunjukkan giginya. Kedengaran seperti model pemimpin yang sangat baik? Tapi Cyrus pun juga manusia. Dia tidak terbebas dari kemampuan berbuat salah.
Tahun 529 BCE adalah masa di mana luasnya kerajaan Persia sudah mencapai "batas ujung dunia" (yang diketahui di masa itu, di sekitar India). Di luar batas ini, hidup para Schytians, yang sering membuat repot Persia dengan serangan – serangan mereka.
Cyrus mau mengekspansi kerajaannya keluar batas ini. Dia berencana menyerang para Schytians di tanah mereka, dimulai dari satu daerah bernama Massagetae. Tomyris, Ratu dari Massagetae, mengetahui siasat Cyrus.
Sebagai gambaran, Massagetae adalah satu daerah dengan budaya pertempuran dimana prajuritnya mengoleksi tengkorak musuh, untuk kemudian dijadikan gelas minum. Tomyris, sebagai penguasanya, melambangkan budaya barbaris ini. Bayangkan dia seperti Genghis Khan, tapi perempuan.
Bersamaan dengan pasukan yang dipimpin oleh anaknya, Tomyris mengirimkan pesan ini kepada Cyrus:
Pada dasarnya Tomyris menantang Cyrus, yang saat itu sudah mendapatkan reputasi sebagai penakluk terbesar yang pernah dilihat oleh dunia, untuk berperang.
Cyrus membalas tantangan Tomyris dengan mengalahkan pasukan itu, dan menangkap anaknya. Di penjara, dengan rasa malu karena ditangkap, anak Tomyris bunuh diri. Marah mendengar kabar kematian anaknya, Tomyris kemudian membawa peperangannya langsung kepada Cyrus, dengan semua kekuatan yang dimilikinya.
Massagetae mendapatkan posisi yang lebih baik dalam pertempuran ini. Keuntungan trus terlihat lebih memihak kepada Massagetae. Sampai akhirnya, Cyrus dibunuh oleh Tomyris.
Tomyris, di dalam kemenangannya, menggenggam kepala dari mayat Cyrus. Dia menariknya dan mencelupkannya ke dalam mangkok penuh berisi darah, sambil berkata:
Tahun 529 BCE adalah masa di mana luasnya kerajaan Persia sudah mencapai "batas ujung dunia" (yang diketahui di masa itu, di sekitar India). Di luar batas ini, hidup para Schytians, yang sering membuat repot Persia dengan serangan – serangan mereka.
Cyrus mau mengekspansi kerajaannya keluar batas ini. Dia berencana menyerang para Schytians di tanah mereka, dimulai dari satu daerah bernama Massagetae. Tomyris, Ratu dari Massagetae, mengetahui siasat Cyrus.
Sebagai gambaran, Massagetae adalah satu daerah dengan budaya pertempuran dimana prajuritnya mengoleksi tengkorak musuh, untuk kemudian dijadikan gelas minum. Tomyris, sebagai penguasanya, melambangkan budaya barbaris ini. Bayangkan dia seperti Genghis Khan, tapi perempuan.
Bersamaan dengan pasukan yang dipimpin oleh anaknya, Tomyris mengirimkan pesan ini kepada Cyrus:
Quote:
"King of the Medes, i advise you to abandon this enterprise! Rule your own people, and try to bear the sight of me ruling mine! But of course you will refuse my advice, as the last thing you wish for is to live in peace. Come then!"
Pada dasarnya Tomyris menantang Cyrus, yang saat itu sudah mendapatkan reputasi sebagai penakluk terbesar yang pernah dilihat oleh dunia, untuk berperang.
Cyrus membalas tantangan Tomyris dengan mengalahkan pasukan itu, dan menangkap anaknya. Di penjara, dengan rasa malu karena ditangkap, anak Tomyris bunuh diri. Marah mendengar kabar kematian anaknya, Tomyris kemudian membawa peperangannya langsung kepada Cyrus, dengan semua kekuatan yang dimilikinya.
Massagetae mendapatkan posisi yang lebih baik dalam pertempuran ini. Keuntungan trus terlihat lebih memihak kepada Massagetae. Sampai akhirnya, Cyrus dibunuh oleh Tomyris.
Tomyris, di dalam kemenangannya, menggenggam kepala dari mayat Cyrus. Dia menariknya dan mencelupkannya ke dalam mangkok penuh berisi darah, sambil berkata:
Quote:
"I warned you that I would quench your thirst for blood, and so I shall!"
Quote:
Cyrus the Great adalah seorang penakluk yang fenomenal. Dinasti sebesar itu dia bangun hanya dalam waktu 25 tahun, sesuatu yang tidak pernah dilihat di dunia pada masa itu. Tidak hanya itu, dia juga berhasil menaruh sistem agar, tidak seperti Alexander, dinastinya tidak hancur bersamaan dengan kematiannya.
Dengan toleransi, dia berhasil membuat masyarakatnya, dari latar belakang dan budaya yang berbeda - beda, senang hidup di bawah kuasanya. Dia dipandang sebagai liberator, dan bahkan sebagai Messiah oleh para Yahudi. Tapi, tidak tanpa kemampuan untuk menunjukkan kekuatannya, bila perlu.
Oleh Yunani, yang merupakan musuh bebuyutan Persia, dia dihormati. Seorang Yunan, Xenophon, murid dari Socrates, menulis buku Cyropaedia untuk menceritakan raja yang ideal. Karakter dari raja yang dia tulis didasarkan pada Cyrus.
Tapi, dia juga masih manusia. Keserakahan yang membuat dia bisa mendapatkan kekuasaan seluas itu, juga menjadi kejatuhannya.
Dia memang memimpin dengan toleran. Daerah kekuasaannya menjadi makmur dan hidup tenang di bawah kepemimpinannya. Walaupun begitu, semua ada batasnya. Suatu saat akan sampai waktu di mana apa yang dia miliki sudah cukup. Ketidak sadarannya akan ini membawanya kepada kematian.
Sekarang peti matinya berada di Pasargade, Iran. Di atasnya, tertuliskan pesan ini untuk para manusia yang menemukannya:
"I am Cyrus.
King of Kings."
Dengan toleransi, dia berhasil membuat masyarakatnya, dari latar belakang dan budaya yang berbeda - beda, senang hidup di bawah kuasanya. Dia dipandang sebagai liberator, dan bahkan sebagai Messiah oleh para Yahudi. Tapi, tidak tanpa kemampuan untuk menunjukkan kekuatannya, bila perlu.
Oleh Yunani, yang merupakan musuh bebuyutan Persia, dia dihormati. Seorang Yunan, Xenophon, murid dari Socrates, menulis buku Cyropaedia untuk menceritakan raja yang ideal. Karakter dari raja yang dia tulis didasarkan pada Cyrus.
Tapi, dia juga masih manusia. Keserakahan yang membuat dia bisa mendapatkan kekuasaan seluas itu, juga menjadi kejatuhannya.
Dia memang memimpin dengan toleran. Daerah kekuasaannya menjadi makmur dan hidup tenang di bawah kepemimpinannya. Walaupun begitu, semua ada batasnya. Suatu saat akan sampai waktu di mana apa yang dia miliki sudah cukup. Ketidak sadarannya akan ini membawanya kepada kematian.
Sekarang peti matinya berada di Pasargade, Iran. Di atasnya, tertuliskan pesan ini untuk para manusia yang menemukannya:
Quote:
"I am Cyrus.
King of Kings."
Sitasi
Quote:
[1] http://www.iranchamber.com/history/cyrus/cyrus.php
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Cyrus_the_Great
[3] http://www.iranchamber.com/history/c...us_charter.php
[4] http://www.cyrusthegreat.net/
[5] https://www.timemaps.com/encyclopedi...ersian-empire/
[6] http://www.newworldencyclopedia.org/...yrus_the_Great
[7] https://www.dancarlin.com/hardcore-h...ings-of-kings/
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Cyrus_the_Great
[3] http://www.iranchamber.com/history/c...us_charter.php
[4] http://www.cyrusthegreat.net/
[5] https://www.timemaps.com/encyclopedi...ersian-empire/
[6] http://www.newworldencyclopedia.org/...yrus_the_Great
[7] https://www.dancarlin.com/hardcore-h...ings-of-kings/
Quote:
[URL="https://S E N S O R@aldoan"][img]https://s.kaskus.id/images/2018/03/10/10084577_20180310123729.png[/img][/URL]


Quote:
Terima kasih agan sista yang sudah bersedia baca tulisan ini! 
Kalau berkenan, boleh banget dikasih rating, share, dan dilemparkan
ke arah sini
Sekali lagi, terima kasih sudah membaca!

Kalau berkenan, boleh banget dikasih rating, share, dan dilemparkan


Sekali lagi, terima kasih sudah membaca!







lontongbesar dan 6 lainnya memberi reputasi
7
38.9K
Kutip
201
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan