dailymail.co.uk

Namun berbeda dengan singa satu ini yang berasal di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Dulu dirinya dikenal dengan Skybed Scar, namun kini dirinya bukanlah siapa-siapa semenjak ditinggalkan oleh kelompoknya. Bahkan kini dirinya menjadi kurus kerontang semenjak sumber makanannya hilang. Tulang-tulang tubuhnya terlihat samar-samar dari balik kulitnya yang sudah tak kencang lagi. Bahkan untuk mencari makanpun sudah tidak mampu.

dailymail.co.uk

Seorang fotograferpun berhasil mengabadikan saat-saat terakhir singa tersebut. Awalnya fotografer itu melihat singa tersebut sedang menuju ke sebuah genangan air untuk minum. Setelah minum, dengan susah payah singa itu mencoba untuk berdiri. Dan jalan tergopoh-gopoh menjauh dari genangan air itu. Sesekali singa itu mencoba menarik nafas ketika sedang berjalan. Hingga akhirnya setelah berjalan dengan susah payah, singa itupun tumbang.

dailymail.co.uk

Setelah beberapa saat, fotografer itu mendekati singa tersebut. Mereka hanya boleh mendekat sejauh 5 kaki. Dirinya melihat singa itu terbaring sekarat dibawah pohon. 

dailymail.co.uk

Bahkan ketika seekor gajah dewasa menghampiri singa tersebut, singa tersebut tidak mampu menyerangnya. Singa itu hanya bisa mengaum untuk membuat gajah itu takut. Namun, bukannya takut gajah itu malah mencoba melawan singa itu. Sadar dirinya tidak akan menang, singa itu memilih untuk kabur. 

dailymail.co.uk

Tapi setelah beberapa langkah, singa itupun benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya. Diperkirakan penyebab singa itu harus menderita karena daerah kekuasaannya telah direbut oleh singa lain yang menantangnya. Dalam aturan tersebut, singa yang kalah harus meninggalkan daerah kekuasaannya. Namun terkadang singa-singa itu memilih untuk mati daripada kabur saat bertanding.