WELLCOME
MY THREAD
--LINTASBURUNG--

Dr Elena Bodnar lahir di Ukraina, sehingga tidak mengherankan bahwa kecelakaan nuklir Chernobyl dan gambar peristiwa 11 September mendorongnya untuk bertukar pikiran untuk cara-cara membuat peristiwa seperti ini bisa memungkinkan korbannya untuk bertahan hidup lebih lama hingga mendapatkan pertolongan.


dailydelights.sheknows.com
Namun, banyak orang masih cukup terkejut ketika Bodnar mempresentasikan prototipe masker gas praktis di Universitas Harvard. Namun demikian, Bodnar memenangkan hadiah Nobel Ig untuk melakukan penelitian yang luar biasa dan tampaknya konyol yang pada kenyataannya sangat berguna.


bbncommunity.com
Lebih khusus lagi, Bodnar telah menciptakan sesuatu yang disebut bra darurat: bra yang berfungsi ganda sebagai masker wajah untuk melindungi diri dari ledakan kimia, bahaya senyawa biologis, dan situasi mematikan lainnya yang tak terduga.

Benda ini disebut Ebra. EBra hampir sama seperti bra laintapi memiliki fungsi yang berbeda yakni cup bra yang dapat dipisahkan, kemudian cukup memasang bra diwajah untuk menutupi mulut dan hidung pengguna, selanjutnya tali bra dikencangkan dibelakang kepala dan hasilnya pengguna bisa bernafas dengan normal di situasi berbahaya.


toxel.com
Selain itu, bra juga dapat berfungsi sebagai dua masker pelindung wajah, yang tidak hanya dapat menyelamatkan kehidupan pemakainya tetapi juga kehidupan seorang kekasih yang dicintai.

Seperti yang telah disebutkan, Bodnar memenangkan Hadiah Kesehatan Publik Nobel 2009 sebagai hasil kecerdikannya: “Hanya membutuhkan 25 detik untuk wanita rata-rata... untuk menggunakan perangkat pelindung pribadi ini. Lima detik untuk melepas, mengubah, dan menerapkan topeng Anda sendiri, dan 20 detik untuk bertanya-tanya siapa pria yang beruntung itu yang akan dia selamatkan. ”


toxel.com
Sebagaimana dibahas, Bodnar memulai penelitiannya terinsipirasi oleh bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986: “Jika orang memiliki masker gas yang murah dan tersedia di jam-jam pertama setelah bencana. . . mereka mungkin menghindari bernapas menyerap Iodine-131, yang menyebabkan penyakit radiasi. Anda harus siap sepanjang waktu, di mana saja, kapan saja, dan hampir setiap wanita memakai bra. ” Ungkap Bodnar. CNET juga melaporkan bahwa pria juga akan memiliki peralatan sejenis namun dengan bentuk dan ukuran yang berbeda tentunya.


ebra.com
“Saya tidak ragu bahwa demonstrasi produk saya akan menghasilkan beberapa tertawaan. Namun, saya juga berharap dapat menjawab beberapa pertanyaan serius dari publik Inggris. Saya berharap hadirin di Oxford University, Imperial College dan di tempat lain akan meninggalkan pemikiran tentang potensi risiko yang mereka hadapi. Saya akan mempertimbangkan tujuan saya untuk dicapai jika saya membuat orang mengingat pentingnya persiapan untuk hal yang tidak terduga. ” Ujar Bodnar saat menghadiri seminar di Oxford.


india.com
Bodnar menyadari bahwa produknya memiliki kemampuan untuk menyelamatkan nyawa yang tidak terhitung baik sekarang dan di masa depan. Semoga kisa Bodnar dan Ebranya menginspirasi teknologi lain yang penting untuk keberlangsungan hidup manusia.