Pengen Jadi Juragan Kontrakan? Begini nih Cara Menentukan Harga Sewanya!
TS
rokujuichi93
Pengen Jadi Juragan Kontrakan? Begini nih Cara Menentukan Harga Sewanya!
Kebutuhan pokok manusia adalah
"Sandang, Pangan, Papan"
Yang pertama adalah sandang alias pakaian karena tidak mungkin berkeliaran atau mencari dua kebutuhan lainnya dalam kondisi telanjang. Bisa digiring satpol PP, lho
Yang kedua, pangan alias makanan karena manusia jelas tidak mungkin hidup tanpa makanan dan minuman Kemudian yang ketiga, papan alias tempat tinggal. Bagi yang masih di bawah umur, sudah tentu ikut dengan orang tua masing-masing. Beranjak dewasa dan mulai bekerja, biasanya sudah pada mulai belajar mandiri dengan kos atau kontrak sendiri. Syukur-syukur kalau bisa punya properti dari hasil kerja keras sendiri.
Zaman sekarang, apartemen menjadi hunian favorit untuk generasi milenial yang demen kehidupan yang praktis dengan fasilitas lengkap dan keamanan terjaga. Gampang sekali menebak kalau para mahasiswa dan pekerja muda cenderung lebih memilih sewa apartemen dibandingkan kontrak rumah.
Agan sudah punya apartemen yang menganggur dan siap disewakan tapi bingung menentukan harga sewa? Ada beberapa cara menentukan harga sewa yang bisa dijadikan panduan biar cepat balik modal dan segera menuai keuntungan. Lumayan untuk modal nikah atau persiapan punya anak
Quote:
1. Cek Harga Pasaran
Ini cara paling gampang. Cari tahu berapa harga sewa untuk tipe unit dan fasilitas yang sama di lokasi apartemen yang sama. Kemudian Agan bisa mematok harga sedikit di bawah atau di atas harga pasar. Sesuaikan dengan isi dalam unit karena unit full furnished pasti harganya akan lebih mahal dibandingkan unit kosongan.
Tapi, jangan mematok harga terlalu tinggi atau lebih rendah dari harga pasar. Kalau terlalu tinggi, gak bakal ada yang minat. Kalau terlalu rendah, nanti orang akan curiga ada kerusakan di apartemen Agan. Atau bisa-bisa malah dikira angker, lho
Quote:
2. Sistem Cap Rate
Quote:
Harga Properti x Cap Rate (%) = Harga sewa / tahun
Cara perhitungan ini sering digunakan dalam bisnis penjualan dan pembelian properti. Tingkat perhitungannya akan berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi properti. Untuk saat ini, nilai Cap Rate(%)/Capitalization untuk apartemen adalah berkisar antara 7% – 12%, tergantung dari kondisi properti, lokasi, dan faktor lainnya. Cara ini biasa digunakan untuk unit apartemen yang masih baru beroperasi.
Asumsikan harga jual apartemen Anda adalah Rp 500 juta, dengan capitalization rate sebesar 10%, maka harga sewanya adalah:
Spoiler for "Berapa, ya?":
Rp 500 juta x 10% = Rp 50 juta/tahun atau sekitar Rp 4 juta/bulan
Quote:
3. Berdasarkan NJOP
Quote:
Nilai NJOP x 7-8% = Harga sewa / tahun
Kebalikan dari Cap Rate, cara ini biasa digunakan untuk apartemen yang sudah cukup lama berdiri dengan memakai NJOP (NIlai Jual Objek Pajak) sebagai patokannya.
Misalkan Agan membeli apartemen pada tahun 2010 saat harganya Rp 300 juta, setelah 8 tahun maka harganya naik menjadi Rp 500 juta di tahun 2018. Maka perhitungannya adalah:
Spoiler for "Berapa, ya?":
Rp 500 juta x 7% = Rp 35 juta/tahun atau sekitar Rp 3 juta/bulannya
Quote:
4. Berdasarkan Yield
Yield adalah keuntungan yang dihitung dari nilai sewa per tahun dibandingkan dengan harga properti. Normalnya, nilai yield untuk apartemen adalah 7% – 10% dari harga unit apartemen.
Jika Agan membeli unit apartemen dengan harga Rp 500 juta dan menggunakan yield 8%, maka perhitungannya adalah:
Spoiler for "Berapa, ya?":
Rp 500 juta x 8% = Rp 40 juta/tahun atau sekitar Rp 3,5 juta/bulan
Quote:
5. Biaya Pemeliharaan Barang
Jika Agan menyewakan apartemen full furnished, jangan lupa kalau AC, water heater, dan peralatan elektronik lainnya punya masa hidup. Kalkulasikan berapa kira-kira masa hidupnya, biaya servis, dan reparasi jika terjadi kerusakan.
Sebagai contoh, AC sebenarnya bisa survive hingga 10 tahun. Namun, pasti ada saja penyew yang pola pemakaiannya yang tidak benar sehingga umur AC biasanya hanya mencapai 5-6 tahun. Meskipun Agan memutuskan biaya pencucian AC dan perbaikan ditanggung oleh penyewa, namun tetap saja Agan harus melakukan pengecekan lagi apabila penyewa berganti agar penyewa baru mendapatkan AC yang berada dalam kondisi prima.
Quote:
6. Biaya IPL
Quote:
IPL : Iuran Pengelolaan Apartemen
Iuran yang satu ini cuma ada di apartemen dan juga dikenal dengan sebutan maintenance fee atau service fee. Biaya ini tercantum dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli), biasanya dengan perhitungan:
Quote:
Rp X per meter persegi
Jadi, semakin luas unit apartemen, maka semakin besar IPL yang dibayarkan. Nilai per meter perseginya tergantung dari kesepakatan di PPJB. Biaya IPL akan digunakan untuk pengelolaan operasional gedung, kebersihan, keamanan, asuransi, dan gaji karyawan apartemen. Biasanya biaya IPL adalah Rp10.000 hingga Rp 50.000 per meter persegi tergantung dari kondisi dan fasilitas gedung apartemen.
Biasanya biaya IPL tidka termasuk dalam biaya sewa apartemen sehingga penyewa harus membayar IPL, listrik, dan air sendiri ke pengelola tiap bulannya. Di apartemen menengah ke bawah yang biaya IPLnya berkisar belasan ribu Rupiah per meter persegi, ada juga pemilik yang menggratiskan biaya IPL bagi penyewa. Jika sekiranya Agan memutuskan untuk menggratiskannya, apakah itu akan membebani Agan?
Quote:
7. Biaya asuransi
Bukan cuma kesehatan yang mesti diasuransikan, properti juga sebaiknya diasuransikan, lho!
Biasanya nih, biaya asuransi sudah tercantum dalam PPJB saat beli apartemen dan satu gedung seluruh unitnya memakai asuransi yang sama. Jika sudah termasuk asuransi dalam pembelian, biasanya yang digunakan adalah asuransi standar. Hal-hal yang ditanggung dalam asuransi standar apartemen menurut PSAKI (Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia) yang diterbitkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) antara lain adalah risiko kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat terbang dan juga asap. Selain hal-hal yang sudah disebutkan tadi, Agan juga bisa memilih memperluas jaminan risiko seperti kerusuhan atau huru-hara, kerusakan properti atau barang berharga akibat perbuatan jahat atau pemogokan, banjir dan atau kerusakan karena air/badai angin topan, tanah longsor dan kebongkaran.
Jika hanya mengasuransikan unit tanpa perabotan, perhitungan biaya asuransi adalah berdasarkan pada biaya pembangunan unit per meter persegi, bukan harga pembelian satu unit apartemen karena asuransi hanya akan menanggung biaya perbaikan atau pembangunan unit kembali.
Quote:
Sebagai contoh, apartemen tipe studio seluas 21 meter persegi dengan biaya pembangunan Rp 5 juta per meter persegi maka nilai asuransinya adalah 21 meter persegi x Rp 5 juta = Rp 105 juta.
Agan ingin mengasuransikan perabotan juga? Cukup jumlahkan semua nilai pembelian perabotan baru dalam unit apartemen. Ada baiknya juga Agan melengkapi asuransi dengan Public Liability. Keberadaan Public Liability akan memberikan Agan proteksi apabila melakukan kelalaian yang menimbulkan kerusakan atau luka-luka bagi pihak ketiga.
Quote:
Misalnya, Agan lupa matiin kompor sehingga terjadi kebakaran yang menyambar ke unit tetangga dan menimbulkan kerusakan lalu tetangga Agan menuntut biaya ganti rugi. Dengan adanya proteksi Public Liability, maka biaya ganti rugi untuk tetangga Agan akan diganti oleh pihak asuransi.
Untuk saat ini, asuransi apartemen biasanya sudah termasuk dalam biaya pembelian unit dengan proteksi standar sehingga Agan tidak perlu repot-repot membeli asuransi terpisah. Kalau Agan ingin upgrade proteksi yang diberikan, maka bisa dibicarakan dengan pengelola apartemen.
Quote:
Dari berbagai cara dan unsur yang bisa dipertimbangkan untuk menentukan harga sewa apartemen di atas, ada satu aturan yang wajib Agan ketahui: posisikan diri sebagai calon penyewa. Jika Agan adalah penyewa, apa Agan mau membayar biaya sewa sebesar yang Agan inginkan tesebut?