Hari ini adalah hari yang bersejarah. Tepat 20 tahun yang lalu dimulainya era reformasi yang didewakan mampu mengubah nasib bangsa menjadi lebih baik itu. Sebuah deklarasi penyerahan kebebasan dari Si Diktator Soeharto kepada rakyat Indonesia. Orde baru berakhir! sebuah era di mana mulutmu tak boleh mengkritik pemerintah, lidahmu dilarang berbahasa asing, telingamu hanya bisa mendengar kehebatan rezim, hingga akhirnya era yang terkuak akan maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Di mulai dari krisis finansial yang menggerogoti Asia. Menular ke Jakarta, hingga akhirnya inflasi menyebar dan menebar kesengsaraan dari Sabang hingga Merauke. Puncak krisis tahun 1998 hampir meluluhlantahkan Indonesia. Tuntutan-tuntutan mulai terdengar bergemuruh dari bermacam kubu dan dari berbagai kalangan, yang paling signifikan tentu kontribusi para agent of change, bahkan tragedi 1998 yang memakan korban hingga kini belum tuntas.

Api reformasi terus berkobar menyulut setiap insan, menyalahkan penguasa orde baru yang sudah 10 tahun menghilang dari muka bumi ini. Tak sampai di situ, peristiwa lama Mei 1998 tak pernah lupa untuk dikenang. aksi tagar (#melawanlupa) tak pernah berlaku untuk misteri yang takkan pernah terkuak meski oleh Detective Conan sekalipun.

Aku tak begitu suka berlagak, aku memang hanya anak kelahiran kemarin. Aku sama sekali tak mencium bengisnya orde baru. Aku hanyalah seorang mahasiswa biasa, bukan akademisi atau pun aktivis terkemuka. Ayolah, yang lalu biarlah berlalu. Masa lalu bukan untuk dikenang, ia hanya pantas untuk menjadi media pembelajaran untuk membangun masa depan.

Janganlah kau terus sibuk menyalahkan orde baru yang terkenal dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Lebih baik kamu menilik masa sekarang, era reforamasi. Apakah menurutmu menghapus, membersihkan, membinasakan antek-antek orde baru bisa menghapus KKN? Tidak, Bung! masalah itu masih ada hingga reformasi. Bahkan aku yakin bukan hanya masalah KKN saja. Namun pasti ada masalah lain yang diwariskan orde baru, malahan mugkin ada peninggalan orde lama. Bukan mungkin, tapi PASTI-lah ya.

[color=#000000][size=4][font=Georgia, Utopia, "Palatino Linotype", Palatino, serif]Kawan, setiap era punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Negara kita adalah demokratis. Kekuatan sepenuhnya ada di tangan kita, tangan rakyat. Aku tak mengajakmu melupakan tragedi tahun sembilan delapani itu, aku hanya ingin kamu tidak terus terjerumus pada masa itu. Lebih baik fokus saja dengan sekarang, memajukan negara di era reformasi. SALAM ANGKATAN REFORMASI!!!(arw)