Selamat malam dan salam sejahtera agan dan sista semuanya. Sebelumnya mohon maaf jika saya salah masuk room. Ini ID baru dan PP nya palsu, saya seorang laki-laki. Sebenarnya saya ingin mengutarakan masalah pribadi saya dan saya buatlah akun ini. Kisah ini adalah pengalaman asli yang saya alami dan semoga bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. Iparmu mautmu? Benarkah? Entahlah, tapi yang saya alami adalah benar. Langsung saja begini kisahnya.

Saya menikah dengan istri saya di akhir tahun 2015. Kami tinggal di rumah orang tua istri saya karena istri saya ingin membantu pekerjaan orang tuanya. Dan itu bukan masalah bagi saya, yang penting kami semua bahagia. 

Kami tinggal bersama mertua saya dan adik istriku. Waktu itu adik iparku baru masuk SMA kelas 1. Dikarenakan tempat kerjaku dan tempat sekolah adik iparku tidak terlalu jauh, mertuaku meminta tolong kepadaku untuk antar jemput adik iparku. Saya dan istri saya pun tidak keberatan. Istri dan mertuaku sibuk berkerja, dan saya lah yang punya waktu luang karna pekerjaan saya bisa ditinggal.

Setelah beberapa bulan berlalu, istri saya pun hamil. Di saat istri saya hamil muda, kisah yang terlarang mulai terjalin. Saat itu siang hari saya menjemput adik ipar saya. Di tengah perjalanan pulang kami bertemu teman lama saya, dan kami bertiga makan di sebuah rumah makan. Dari situlah kisah ini dimulai. Teman saya terpaksa pulang duluan karena mendapat telpon penting. Akhirnya kami cuma berdua saja makan siang. Kami pun ngobrol ringan. Lalu saya mulai menyinggung soal pacar, dan dia menjawab tidak punya pacar. Adik ipar saya orangnya pemalu. Hubungan kami pun mulai merapat.

Sering kali sepulang sekolah saya mengajak dia makan siang di tempat-tempat berbeda. Dari kelas satu SMA sampai kelas dua SMA, hubungan terlarang kami terus berlanjut. Saya merayu dan dia menerima. Memang ini salahku dan waktu tidak dapat diputar kembali. Sesekali kami saling bercumbu (bukan ML) entah dimana pun tempatnya, bahkan ketika rumah sepi. Ketika dia kelas tiga SMA, hasrat kami seolah tak dapat terbendung. Kami sadar bahwa kami tidak bisa saling memiliki, terlebih lagi saya punya anak dan istri. Tapi kami tetap melanjutkan kisah kami bahkan sampai ke ranjang. Sulit tapi nikmat, nikmat tapi sakit. Hingga akhirnya saya menyuruhnya untuk mencari pacar yang lain. Dengan berat hati dia menuruti keinginan saya.

Kini dia baru saja lulus SMA. Ketika di rumah saya sering cemburu ketika dia menelpon/vc pacarnya. Dia pun pernah bercerita kepada saya bahwa dia juga cemburu ketika saya bersama kakaknya (istri saya). Kami terjebak dalam hubungan yang rumit di dalam satu rumah. Baru sore tadi dia mengajak saya ke hotel dan bilang ke saya bahwa pacarnya hanyalah bohongan saja. Hubungan mereka hanya sebatas teman. Sambil menangis dia katakan bahwa dia ingin menikah dengan saya, meskipun itu jadi istri yang kedua. Dan ketololan saya masih berlanjut. Kami berhungan badan.

Sekarang saya bingung dan panik. Saya ingin bertanggung jawab menikahinya tapi di sisi lain istri saya tidak mungkin mau berbagi meskipun itu dengan adiknya sendiri. Saya ingin membicarakan hal ini kepada istri dan mertua saya, tapi saya terlalu pengecut. Terlebih lagi anak mertua saya cuma dua, istriku dan adik iparku. Sekarang saya hanya bisa pasrah dan menerima apapun yang akan terjadi.

Mungkin banyak agan dan sista yang tidak percaya cerita saya. No pict HOAX, tapi saya malu mengupload foto kami karna ini bukanlah hal yang patut dibanggakan dan saya pakai akun palsu karna takut ada kenalan saya yang tahu. Bagi para mertua di sini tolong jagalah jarak antara menantu dan ipar sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Sekian cerita saya semoga agan/sista di sini tidak ada yang bernasib seperti saya.