- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Persatuan dan Cinta Tanah Air Kunci Utama Hadapi Terorisme


TS
ekohany
Persatuan dan Cinta Tanah Air Kunci Utama Hadapi Terorisme
Mata rantai keberadaan teroris di negara yang kita cintai ini secepatnya harus segera diputus, agar kedepan negara kita tak lagi di rongrong dengan aksi brutal mereka yang jelas-jelas merugikan dan membuat kondisi tak nyaman bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini. Jaringan teroris yang kita yakini masih ada sampai dengan saat ini, sedikit demi sedikit kita hilangkan dari bumi pertiwi yang kita cintai.
Masih adanya jaringan teroris di sejumlah wilayah seharusnya membuat kita sebagai anak bangsa bersatu padu dalam mengikis habis keberadaan mereka di tanah air yang kita cintai ini. Cepat atau lambat kita harus bergerak dalam menyatukan seluruh elemen banga guna menghadapi sejumlah aksi teror yang menyasar tempat ibadah dan markas kepolisian di beberapa wilayah tanah air.
Ajakan untuk bersatu pada seluruh elemen bangsa disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengajak seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia bersatu melawan terorisme. Dengan dukungan dan peran seluruh rakyat Indonesia, maka tidak ada lagi tempat dan ruang gerak bagi terorisme di wilayah Indonesia.
“Saya sudah bicara dimana – mana, kalau menangani terorisme dengan senjata hanya satu persen keberhasilannya. 99 persen itu dengan rakyat, bersama – sama dengan rakyat kita lawan. Dalam menghadapi terorisme kita bersatu semua, ada informasi laporkan segera, ada RT dan RW”, tutur Menhan di Jakarta.
Menurut Menhan, mudahnya gerakan teror beraksi di tanah air diantaranya karena elemen masyarakat terpecah-pecah. Sehingga banyak celah bagi kelompok teroris untuk melancarkan aksinya. Oleh sebab itu semaksimal mungkin kita hindari perpecahan diaantara anak bangsa. Kita kesampingkan perbedaan yang ada dan kita satukan persamaan diantara seluruh anak bangsa.
Dalam kesempatan tersebut Menhan juga berharap kejadian atau peristiwa terorisme di Surabaya dan Mako Brimob dalam waktu beberapa hari terakhir tak terulang lagi. Lebih lanjut Menhan menyampaikan rasa keprihatinan dan duka yang mendalam kepada para korban. Terlebih sebagai seorang tentara, Menhan turut merasakan kesedihan yang mendalam, karena rakyat adalah menjadi tujuan utama yang harus dilindungi.
Guna mengantisipasi aksi teror kembali terulang berbagai langkah telah dilakukan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI untuk mencegah berkembangnya terorisme dan radikalisme di kawasan, diantaranya dengan menginisiasi dan menggalang kerja sama patroli terkoordinasi tiga negara antara Indonesia, Malaysia dan Philipina.
Disamping program kerjasama antar beberapa negara, upaya lain yang juga perlu dilakukan kita sebagai elemen bangsa ini adalah dengan cara menanamkan kecintaan yang mendalam ke dalam hati sanubari generasi muda dan segenap anak bangsa akan bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah para pejuang yang telah berkorban demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sumber/ Link :https://nasional.kompas.com/read/201...awan.Terorisme
Masih adanya jaringan teroris di sejumlah wilayah seharusnya membuat kita sebagai anak bangsa bersatu padu dalam mengikis habis keberadaan mereka di tanah air yang kita cintai ini. Cepat atau lambat kita harus bergerak dalam menyatukan seluruh elemen banga guna menghadapi sejumlah aksi teror yang menyasar tempat ibadah dan markas kepolisian di beberapa wilayah tanah air.
Ajakan untuk bersatu pada seluruh elemen bangsa disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengajak seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia bersatu melawan terorisme. Dengan dukungan dan peran seluruh rakyat Indonesia, maka tidak ada lagi tempat dan ruang gerak bagi terorisme di wilayah Indonesia.
“Saya sudah bicara dimana – mana, kalau menangani terorisme dengan senjata hanya satu persen keberhasilannya. 99 persen itu dengan rakyat, bersama – sama dengan rakyat kita lawan. Dalam menghadapi terorisme kita bersatu semua, ada informasi laporkan segera, ada RT dan RW”, tutur Menhan di Jakarta.
Menurut Menhan, mudahnya gerakan teror beraksi di tanah air diantaranya karena elemen masyarakat terpecah-pecah. Sehingga banyak celah bagi kelompok teroris untuk melancarkan aksinya. Oleh sebab itu semaksimal mungkin kita hindari perpecahan diaantara anak bangsa. Kita kesampingkan perbedaan yang ada dan kita satukan persamaan diantara seluruh anak bangsa.
Dalam kesempatan tersebut Menhan juga berharap kejadian atau peristiwa terorisme di Surabaya dan Mako Brimob dalam waktu beberapa hari terakhir tak terulang lagi. Lebih lanjut Menhan menyampaikan rasa keprihatinan dan duka yang mendalam kepada para korban. Terlebih sebagai seorang tentara, Menhan turut merasakan kesedihan yang mendalam, karena rakyat adalah menjadi tujuan utama yang harus dilindungi.
Guna mengantisipasi aksi teror kembali terulang berbagai langkah telah dilakukan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI untuk mencegah berkembangnya terorisme dan radikalisme di kawasan, diantaranya dengan menginisiasi dan menggalang kerja sama patroli terkoordinasi tiga negara antara Indonesia, Malaysia dan Philipina.
Disamping program kerjasama antar beberapa negara, upaya lain yang juga perlu dilakukan kita sebagai elemen bangsa ini adalah dengan cara menanamkan kecintaan yang mendalam ke dalam hati sanubari generasi muda dan segenap anak bangsa akan bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah para pejuang yang telah berkorban demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sumber/ Link :https://nasional.kompas.com/read/201...awan.Terorisme
0
844
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan