AKURAT.CO, Mantan staf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, membuat cuitan menghebohkan. Cuitan ini disampaikan usai Kementerian Agama merilis 200 daftar mubaligh yang bisa jadi rujukan masyarakat.

"Apa kita harus mengumumkan 200 cebong serta alamatnya," tulis [url=http://akuraS E N S O Rtag-Andi%20Arief]Andi Arief[/url] di Twitter.

Cuitan itu memantik beragam komentar dari warganet. Ada yang menertawakan, ada yang mendukung, dan menyampaikan kalimat-kalimat sarkastik.
"Waah ide mantap tu..." tulis @DaengSabir.
Yunita Rosmawati mendukung politikus Partai Demokrat itu untuk menyebutkan daftar dan dia akan membantu menyebarkan.
‏
"Silahkan pak, saya siap sebar luaskan," tulis @nitarose38.
Tetapi sebagian warganet justru mengejek Andi Arief. "Tong kosong nyaring bunyinya," tulis @ribus88.
Sebelum membuat cuitan tentang 200 cebong, [url=http://akuraS E N S O Rtag-Andi%20Arief]Andi Arief[/url] lebih dulu menyampaikan pandangannya tentang belah-belah masyarakat. 
"Setelah masyarakat dibelah atas nama Pancasila, setelah dipaksakan ada kubu toleran dan intoleran, setelah dibelah dengan penceramah berlabel Kemenag, kita tinggal menunggu waktu pembelahan kaya dan miskin. Maka lengkaplah bipolar masyarakat kita," tulis @AndiArief__
Menurut pemilik akun Ekaputra yang membelah-belah masyarakat itu politikus dan kemudian diikuti pemikir radikal.
‏
"Yang membelah itu politikus yang diikuti kelompok pemikir radikal dengan membedakan diri paling benar paling hak, lahirlah intoleran yang akan berdampak pecah pada sendi kehidupan dalam berbangsa, jadi benar Pancasila harus dihidupkan, diamalkan kembali bukan pengakuan," tulis @AgusErik15.

[url=http://news.akuraS E N S O Rid-229634-read-andi-arief-apa-kita-harus-mengumumkan-200-cebong-serta-alamatnya]Sumber[/url]


Jumlah cebongnya 200 mirip jumlah Ulama rekomendasi Kemenag