Cerita perjalanan gw ini meliputi Pulau Bali dan Lombok. Semua perjalanan gw ini bakalan gw rangkum, dan perjalanan ini gw lakukan dari pertengahan bulan Maret, tepatnya pada tanggal 15 Maret sampai tanggal 22 Maret.

***

Berawal dari rencana gw bersama sahabat-sahabat gw yang ingin mendaki Gunung Rinjani, tapi apa daya semua itu gagal. Gunung Rinjani bulan Maret masih tutup soalnya, dan kalau diundur salah satu sahabat gw yang kerja di luar negeri tidak bisa ikut karena dia cuman bisa cutinya bulan Maret. Berhubung gw sama sahabat-sahabat gw belum pernah ke Lombok, maka kami putuskan untuk ke sana sekalian mampir ke Bali sama Nusa Penida. Trip kali ini yang berangkat 9 orang (gw, Agung, Julian, Tyo, Samuel, Yohan, Ko Reymon, Vanny, Aling).

Gw suruh Agung buat cari tiket promo (siapa tahu ada). Setelah cari-cari di media sosial, akhirnya Agung dapet tiket promo, tapi sialnya nggak ada yang langsung ke Lombok dari Bandung. Yang ada hanya Bandung-Bali 750 ribu untuk pulang pergi dan jam terbangnya pun jam 13.00 WIB dan dari Balinya jam 07.15 WITA. Setelah berunding, akhirnya gw, Tyo, Agung dan Julian beli tiket promo tersebut. Samuel dan Yohan nggak bisa ikut karena mereka masih ada UTS dan mereka langsung beli tiket penerbangan malam Bandung-Lombok. Sedangkan Ko Reymon, Vanny, Aling nyusul tanggal 16 dari Jakarta-Lombok, karena mereka masih ada kerjaan yang nggak bisa ditinggalin.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu tanggal 15 Maret. Gw berempat pun berangkat bareng dari rumah Agung menggunakan grabcarmenuju Bandara Husein Sastranegara. Setelah sampai, kami pun langsung menuju counter AirAsia untuk check in. Sekitar jam 16.00 WITA, kami berempat sampai di Bandara Ngurah Rai, Bali. Lalu kami berempat memutuskan untuk mencari makanan terlebih dahulu karena kami sudah kelaparan semenjak di pesawat. Kami berempat pun akhirnya menemukan tempat makan yang enak dan murah. Semacam warteg gitu dekat parkiran bandara.



Sehabis makan dan ngobrol bentar, nggak kerasa udah mau jam 18.00 WITA aja. Akhirnya kita berempat memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Padang Bai buat nyebrang ke Lombok menggunakan kapal feri. Gw buka aplikasi grabcarbuat booking ke Padang Bai. Gw lihat harganya lumayan mahal juga. Akhirnya mau nggak mau gw booking. Kok nggak ada yang ngambil yah pikir gw dalam hati. Shit! Gw baru inget kan nggak boleh grab ngambil penumpang di bandara Ngurah Rai. Akhirnya gw suruh Agung buat nanya-nanya transportasi buat ke Padang Bai ke orang-orang yang ada di sekitar. Akhirnya ada yang nawarin ke kita buat ke Padang Bai dengan harga 300 ribu. Ya udah lah biar cepet kita ambil. Lagian dibagi 4 orang juga jadi seorang jatuhnya cuman 75 ribu.



Perjalanan dari Bandara Ngurah Rai ke Padang Bai lumayan jauh juga gansis. Pantat sampai pegel dan keringetan. Perjalanan kami tempuh selama kurang lebih 2 jam. Akhirnya kami berempat sampai juga di Padang Bai pkl 20.10 WITA dan kami berempat langsung menuju loket pembelian tiket. Ternyata kita dapat kapal ferinya yang jam 21.00 WITA baru berangkat dengan tiket seorang 46 ribu. Akhirnya, jam 21.00 WITA kurang kapalnya sudah datang. Lalu kami berempat langsung naik ke kapal tersebut. Kami berempat memilih untuk duduk di kursi paling belakang. Di dalam banyak banget orang-orang yang jualan sampai bikin gw kesel gara-gara nawarin mulu dagangannya padahal udah gw bilang gw nggak mau. Tapi tetep aja ditawarin, haha.

Daripada gw kesel, gw bareng Agung dan Tyo ke atas kapal buat ngerokok sebentar. Julian nggak ikut katanya udah capek dia. Beres ngerokok sambil foto-foto bentar, kita bertiga pun turun karena kapal ferinya udah jalan. Gila, gw bete banget selama di kapal. Mau ngapain aja coba 4 jam di kapal. Ah sialan, haha. Gw ambil headset. Gw play musik favorit gw, terus gw minum antimobiar nggak mual selama perjalanan. Tiba-tiba ada yang goyang-goyangin badan gw. "Do, bangun do. Udah sampe Lombok nih," kata Tyo ngebangunin gw. Haha, bangun-bangun udah nyampe aja gw di Pelabuhan Lembar. Gw lihat jam gw udah pkl 01.15 WITA tanggal 16 Maret.

Gw cek hp gw, ternyata ada line dari Samuel bahwa mereka sudah sampai di Bandara Internasional Lombok dan sedang menunggu di masjid Bandara Lombok. Gue bales line Samuel suruh mereka tunggu di sana sampai kita dateng. Lalu kita berempat cari transportasi buat ke Bandara Internasional Lombok. Akhirnya, setelah nego sana-sini, gw dapet harga yang cocok. 200 ribu ke Bandara Lombok. Tanpa banyak omong, kita berempat masuk ke mobil tersebut. Kurang lebih 45 menit perjalanan yang kita tempuh dari Pelabuhan Lembar ke Bandara Internasional Lombok.



Kurang lebih pkl 02.00 WITA, gw berempat sampai di Masjid yang ada di Bandara Internasional Lombok. Setelah turun dari mobil dan membayar, gw berempat langsung nyamperin si Samuel sama Yohan yang ada di dalam Masjid. Dan ternyata si sempak lagi enak-enakan tidur-tiduran. Langsung aja gw ajak mereka buat ke Alfamartyang ada di dekat sana. Akhirnya, kami berenam pindah ke Alfamart untuk istirahat sekalian nyeduh kopi dan pop mie.

Sambil nunggu dijemput dari pihak travel jam 08.00 WITA nanti yang sudah kami booking sebelumnya, gw sama sahabat-sahabat menghabiskan waktu dengan ngobrol ringan sambil ngopi dan merokok. Tidak lama kemudian, sahabat-sahabat gw pada tidur. Yang masih bertahan cuman gw, Julian, dan Samuel. Jam 06.15 WITA, gw bangunin mereka buat mandi atau sekedar cuci muka di toilet umum. Gw suruh Agung buat telepon pihak travel buat jemput kita di Alfamart sini jam 08.00 WITA nanti. Setelah semuanya selesai mandi, kita berenam berfoto-foto ria sebentar sambil menunggu jemputan.



Akhirnya jemputan dari travel yang sudah kami booking datang. Kami langsung masukin barang kami ke dalam mobil. Tujuan kami berenam hari ini ke Pantai Selong Belanak Lombok, Pantai Seger Kuta Lombok, Bukit Merese Lombok, dan terakhir ke penginapan kita di Rania House of Lombok yang terletak di jalan Majapahit, Lombok. Kami berenam diajak makan dahulu sama tour guide kita yang bernama Pak Abdul makan nasi kucingnya Lombokdi pinggir jalan. Sumpah enak banget gansis. Nasi kucingnya Lombok yang isinya hanya nasi, kacang, sama ayam suwir, tapi pedes banget asli! Nah pedesnya ini yang bikin nagih gansis, haha. Gw sampai nambah 2 porsi loh. Harganya juga murah lagi, cuman 5 ribu untuk seporsinya.



Selesai makan, kami langsung menuju tujuan pertama kami yaitu Pantai Selong Belanak, Lombok. Perjalanan yang kami tempuh dari tempat makan kami ke Pantai Selong Belanak Lombok kurang lebih 1 jam 30 menit perjalanan. Akhirnya kami sampai juga di tujuan kami. Setelah membayar 10 ribu untuk masuk ke Pantai Selong Belanak, kami berenam langsung berfoto-foto ria. Pemandangan yang ada di sini membuat kami berenam takjub. Keren banget gansis. Setelah puas menikmati Pantai Selong Belanak dan puas berfoto-foto ria, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Seger Kuta, Lombok.



Perjalanan dari Pantai Selong Belanak menuju Pantai Seger Kuta Lombok kami tempuh kurang lebih selama 1 jam 15 menit. Sepanjang perjalanan, gw bareng sahabat-sahabat gw ngobrol-ngobrol ringan. Terkadang sambil bercanda dan nanya ke tour guide kita bahasa kasarnya Lombok itu apa, haha. Akhirnya, kami sampai juga di tujuan pkl 12.15 WITA. Gila panasnya gansis! Bener-bener bikin kulit jadi hitam! Kami bersantai ria sambil menikmati pantai yang bener-bener keren. Banyak bule yang surfing di sini, dan lumayan lah cuci mata karena banyak bule yang pakai bikini, haha. Kami kemudian berfoto-foto ria, tapi ada juga yang pesen kopi lah, ada yang makan lah, ada yang ngelihatin bule lah, dan ada juga yang boker, haha.



Setelah kurang lebih 1 jam 30 menit di sini, kami berenam memutuskan untuk ke tempat selanjutnya, yaitu Bukit Merese. Perjalanan dari sini ke Bukit Merese kami tempuh kurang lebih 40 menit karena jarak yang lumayan dekat. Satu kata buat pemandangan yang gw lihat di sini. Indah! Baru aja kami berenam turun dari mobil buat naik ke Bukit Meresenya, eh udah dikerubungi sama tukang dagang aja. Ada yang nawarin selendang lah, minuman lah, dll. Lumayan kesel juga sih gara-gara keganggu.  



Kurang lebih 10 menit berjalan kaki, kami berenam sudah ada di atas Bukit Merese, dan gila pemandangannya keren banget gansis! Seperti biasa, kami berenam menghabiskan waktu dengan berfoto-foto sambil melihat-lihat pemandangan yang ada di sini. Setelah puas foto-foto, kami berenam pun akhirnya memutuskan untuk ke penginapan karena sudah dirasa cukup, dan karena badan udah pegel-pegel juga plus capek. Singkat cerita, kami berenam pun sampai di Rania House of Lombok, tempat penginapan kami sekitar jam 17.15 WITA.

Sambil menunggu kedatangan Ko Reymon, Aling, dan Vanny yang akan merapat ke sini nanti malam sekitar jam 21.00 WITA, kami berenam tidur karena capek banget. Gw kebangun gara-gara di luar berisik banget. Ternyata Ko Reymon, Aling, sama Vanny udah nyampe di penginapan. Lalu kami pun ngobrol-ngobrol santai sekalian ngobrolin mau ke mana aja besok. Setelah selesai runding, kami putuskan besok akan ke Pantai Tebing lalu langsung ke Pelabuhan Bangsal untuk nyebrang ke Gili Trawangan.

Tanggal 17 Maret jam 07.45 WITA kami bersembilan sudah siap menunggu jemputan kami datang. Jam 08.00 WITA jemputan kami akhirnya datang. Langsung kami masukkan barang-barang kami ke dalam mobil. Sebelum ke tujuan kami yang pertama yaitu Pantai Tebing, kami diajak makan oleh tour guide kami ke sebuah tempat makan khas Lombok yaitu ayam taliwang. Gila enak banget sumpah gansis ayam taliwangnya. Setelah beres makan, kami langsung melanjutkan tujuan kami ke Pantai Tebing.



Kurang lebih jam 12.00 WITA kami semua sampai di Pantai Tebing, Lombok. Panas banget gansis. Seperti biasa, kami menghabiskan waktu dengan bercanda ria sambil foto-foto narsis, haha. Menurut gw sih bukan pantainya yang indah, tapi karena tebingnya yang keren abis. Puas menikmati pemandangan di sini plus foto-foto, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami ke Pelabuhan Bangsal. Cuaca tiba-tiba mendung, dan nggak lama turun hujan. Sial! Kurang lebih 1 jam 15 menit perjalanan, akhirnya kami sampai juga di Pelabuhan Bangsal. Kami pun langsung menuju loket buat beli tiket penyebrangan ke Gili Trawangan yang dihargai seorang 12 ribu.



Setelah mendapatkan tiket, kami semua langsung menuju kapal yang akan membawa kita ke Gili Trawangan. Untungnya, nggak lama kami naik ke kapal, eh hujannya berhenti. Kurang lebih 30 menit kami pun sampai di Gili Trawangan. Nggak tau kenapa pertama kalinya gw menginjakkan kaki di sini, gw langsung jatuh cinta sama pulau ini. Asik aja gitu. Di sini nggak ada kendaraan, cuman ada sepeda doang. Nggak ada polisi. Semuanya bebas bahkan untuk ngeganja pun bebas di sini, haha.

Banyak banget wisatawan asing di Gili Trawangan. Bule-bule ini pada datang ke sini karena di Bali lagi nyepi. Jadinya rame banget di sini. Dan yang gw takutkan terjadi. Nyari tempat tinggal susah, selalu penuh! Gw sama Agung keliling nyari tempat tinggal, dan akhirnya ketemu juga. Nama penginapannya Villa Kecil Trawangan, dan langsung kami sewa untuk 2 malam.

Kami sewa 2 kamar karena kami bersembilan. Setelah beres-beres, mandi, dan makan, kami pun kemudian menuju Sunset Road untuk melihat sunsetnya Gili Trawangan kayak apa sih, hehe. Tadinya gw ngusulin buat nyewa sepeda, tapi kata Ko Reymon sayang uang. Mending jalan kaki aja, sehat, dan irit juga. Bener juga sih, haha. Lumayan juga nih jalan dari penginapan ke Sunset Road. Kurang lebih 20 menit akhirnya kami pun sampai. Kami duduk sambil beli minuman, dan takjub gw akan pemandangan yang ada di sini, tapi agak kecewa sama sunsetnya.



Lagi enak-enaknya menikmati suasana di Sunset Road, eh tiba-tiba turun hujan. Yang awalnya hanya gerimis, lama-lama jadi gede banget. Kami bersembilan pun langsung ngacir buat nyari tempat neduh. Gw perhatiin banyak bule yang hujan-hujanan. Kami sih sebenernya nggak masalah mau hujan-hujanan juga, cuman karena kami bawa barang-barang elektronik jadi mikir-mikir buat nembus hujan. Nanti malah rusak kan jadi repot. Lama juga kami berteduh sambil nunggu hujannya berhenti. Akhirnya, setelah kurang lebih 15 menit hujannya pun mereda. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju penginapan kami untuk istirahat. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Julian masuk ke toko minuman gitu. Gw pun ikutan masuk. "Jul, mau ngapain lo ke sini?" tanya gw. "Mau beli minuman buat kita-kita, haha. Gw mau beli Baileysbuat kita minum di penginapan. Lo suruh yang lain beli bir gih," jawab si Julian. "Siap bos," bales gw kemudian.



Gw ajak Tyo buat beli beberapa bir sama cemilan ke Coco Martyang nggak jauh dari toko minuman tersebut. Setelah semuanya sudah dibeli, kami pun jalan kembali menuju ke penginapan. Sebelum mulai minum-minum, kami pun membersihkan diri masing-masing dahulu (mandi, hehe). Sekitar jam 21.00 WITA kami bersembilan pun memulai pesta kami, haha. Suasana yang nggak akan pernah gw lupain nih. Kami pun mulai menuangkan Baileys ke gelas kami masing-masing. Lalu kami bercanda ria sambil mengenang jaman SMA kami, dan kami pun ketawa ngakak mengingat kejadian-kejadian lucu yang pernah kami lakukan waktu masih sekolah dahulu.

Nggak kerasa udah pkl 23.15 WITA aja, dan nggak kerasa juga minuman sudah pada habis. Cemilannya juga, haha. Tiba-tiba Julian ngajakin keluar buat lanjut minum. Lalu gw tanya ke yang lain. "Gimana? Pada mau lanjut keluar nggak?" tanya gw. Dan yang lainnya pun hayu-hayu aja. Ya udah, akhirnya gw tanya ke penjaga penginapan kami tempat minum yang enak di mana. Dan ternyata lagi ada acara party gitu di Sama-Sama Reggae Bar. Wah, kebetulan banget nih pas, haha. Setelah mendengar info tersebut, gw langsung ajak sahabat-sahabat gw ke sana. Ternyata Sama-Sama Reggae Bar nggak terlalu jauh dari penginapan. Akhirnya kami sampai juga, dan udah rame aja nih tempat sama bule-bule. Kami langsung pesan bir Prost, dan kemudian ikut joget di dance floor.

Lagi asik joget di dance floor bareng Agung, Julian, Tyo, Yohan, tiba-tiba Samuel nyamperin gw. Mau ijin pulang duluan bareng Vanny, Aling, Ko Reymon. Udah capek pengen tidur katanya. Ya udah akhirnya kami pisah dengan mereka. Nggak kerasa udah jam 01.00 WITA tanggal 18 Maret aja. Terus gw tanya yang lain. "Gimana nih udah jam 1? Mau lanjut apa balik?" Dan mereka bilang lanjut tapi pindah ke tempat lain. Ya udah, akhirnya kita keluar buat cari bar yang lain yang banyak bulenya. Setelah cari-cari, kami akhirnya menemukan bar yang banyak bulenya. Namanya Jiggy Bar. Gila, di sini rame banget sumpah sampai sesek napas gw di dalam. Seperti biasa, kami pesan bir Prost dan joget bareng bule, haha. Setelah puas joget, kami memutuskan untuk pulang ke penginapan karena udah jam 03.30 WITA juga, dan kepala juga udah mulai cenat-cenut.