- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Komnas HAM Tolak Tim 'Super Elite' TNI Turun: Yang Dihadapi Bom Kampung


TS
otak.100cc
Komnas HAM Tolak Tim 'Super Elite' TNI Turun: Yang Dihadapi Bom Kampung
Jakarta - Komnas HAM menolak ide pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menilai pengaktifan Koopssusgab yang merupakan tim gabungan dari satuan elite TNI, saat ini terlalu berlebihan.
"Yang kita hadapi ini bom nggak jelas. Bom kampung, bom rusun. Saya tidak ngomong kualitas kebiadabannya, tapi ini kualitas ancamannya. Kalau itu cukup dengan polisi, ngapain kita ribut-ribut pakai Koopssugab," kata Anam di restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
Menurut Anam, Koopssusgab layak diaktifkan jika tingkat ancaman aksi teror telah mencapai skala tinggi. Dia mengatakan, situasi saat ini masih bisa ditangani oleh kepolisian.
Lagipula, sebut Anam, tak ada payung hukum yang jelas bagi Koppsussgab dalam menjalankan tugasnya.
"Kami dari dulu mendorong militer kita kerja dengan profesional. Tapi jangan dirusak kayak begini, ditarik-tarik kasihan mereka. Ayo kita rumuskan, kita kasih kehormatan kepada militer untuk menangani terorisme yang skalanya tinggi. Kalau masih skalanya rendah cukup polisi," ujar Anam.
Dia menyayangkan apabila pasukan elite TNI ini hanya diperbantukan menangani aksi teror sepele. Menurut Anam, hal ini hanya akan menyenangkan pelaku aksi teror.
Ia mengatakan, diperlukan perincian jelas soal skala teror yang patut ditangani militer.
https://m.detik.com/news/berita/d-40...pi-bom-kampung

gmn klo para komisioner ham yg jd korban bom ..
"Yang kita hadapi ini bom nggak jelas. Bom kampung, bom rusun. Saya tidak ngomong kualitas kebiadabannya, tapi ini kualitas ancamannya. Kalau itu cukup dengan polisi, ngapain kita ribut-ribut pakai Koopssugab," kata Anam di restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
Menurut Anam, Koopssusgab layak diaktifkan jika tingkat ancaman aksi teror telah mencapai skala tinggi. Dia mengatakan, situasi saat ini masih bisa ditangani oleh kepolisian.
Lagipula, sebut Anam, tak ada payung hukum yang jelas bagi Koppsussgab dalam menjalankan tugasnya.
"Kami dari dulu mendorong militer kita kerja dengan profesional. Tapi jangan dirusak kayak begini, ditarik-tarik kasihan mereka. Ayo kita rumuskan, kita kasih kehormatan kepada militer untuk menangani terorisme yang skalanya tinggi. Kalau masih skalanya rendah cukup polisi," ujar Anam.
Dia menyayangkan apabila pasukan elite TNI ini hanya diperbantukan menangani aksi teror sepele. Menurut Anam, hal ini hanya akan menyenangkan pelaku aksi teror.
Ia mengatakan, diperlukan perincian jelas soal skala teror yang patut ditangani militer.
https://m.detik.com/news/berita/d-40...pi-bom-kampung

gmn klo para komisioner ham yg jd korban bom ..

Diubah oleh otak.100cc 19-05-2018 15:01
0
9.6K
128


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan