Surabaya (beritajatim.com) - Pengajian setiap minggu dilakukan para jaringan teroris di Perumahan Wisma Indah Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Selain untuk memperkuat jaringan, di pengajian juga diajarkan cara merakit bom.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dalam jumpa persnya di media center Polda Jatim, Selasa (15/5/2018).

"Semua dilakukan disini, dalam pengajian yang dilakukan di rumah Dita," kata Kapolda.

Kapolda menambahkan, koordinasi jaringan ini begitu kuat. Termasuk doktrin pada keluarga supaya mengikuti ajaran mereka yang dikatakan bisa mati sahid dan masuk surga ini.

Bukti lain yang menguatkan kuatnya jaringan mereka diketahui dari KTP Dita yang ternyata ditemukan di saku Tri Murtiono dalam aksi serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.


Yang mengerikan adalah, pengajian tidak hanya diikuti oleh orang-orang dewasa. Pengajian tentang jihad dan cara merakit bom itu juga diikuti oleh anak-anak. [uci/but]


http://m.beritajatim.com/peristiwa/328712/ngeri!_pengajian_di_rungkut_ajarkan_cara_merakit_bom.htm