State of Decay 2 akan menghasilkan tren industri dan tidak terdapat sistem Microtransactions di dalam gamenya. Jeff Strain, kepala studio pengembang Undeads Labs, membenarkan hal ini pada IGN dalam sebuah wawancara. Ia mengatakan "Tidak ada Microtransactions" dalam game zombie tersebut. Hal  ini sangat penting karena banyak sekali perusahaan game yang menggunakan Microtransactions sebagai cara untuk menarik lebih banyak uang diluar harga beli awal. 

Di Xbox 360, game State of Decay Original (bukan yang seri ke-2) memiliki Microtansactions salah satunya adalah "Prepers Pack" seharga 99 sen. Ini termasuk pistol, SUV, dan senjata jarak dekat. State of Decay juga menawarkan Konten extra untuk dibeli dalam bentuk Bundle yang digabungkan dengan edisi satu tahun untuk Xbox One. 
Tidak ada kabar mengapa Undead Labs memilih untuk tidak memberikan Microtransactions di game State of Decay 2, Mungkin ada kaitanya dengan kontroversi dari game EA yaitu Star Wars: Battlefront II dengan Microtransactions-nya tahun lalu. State of Decay 2 akan diluncurkan bulan Mei di platfrom Xbox One dan PC, juga menjual beberapa paket DLC setelah diluncurkan. Sementara yang memesan dari awal akan mendapatkan item "Exclusive". Edisi Standar dari game ini seharga berkisar $30, sedangkan edisi Ultimate (yang mencangkup fitur lebih) akan dijual seharga berkisar $50. Untuk pengguna Xbox Game Pass akan mendapatkan game State of Decay 2 tanpa biaya tambahan karena Microsoft akan menambahkan game tersebut ke perpustakaan Xbox Game Pass. 

Dan akhirnya game tanpa Microtransactions muncul kembali pada tahun 2018 untuk menghindari masalah yang pernah dilakukan oleh perusahaan game terkenal Electronic Art's terhadap sistem Microtransactions pada game miliknya. Semoga kedepannya bermunculan game tanpa sistem Microtransactions yang berlebih atau tidak memiliki sistem Microtransactions sama sekali.