Siswa mana yang tidak senang ketika mendapatkan jam pelajaran kosong di sekolahnya ?. Walau jarang terjadi, momen tersebut adalah hal yang paling di inginkan para siswa. Dengan jam pelajaran kosong, waktu bersantai mereka lebih banyak ditengah jenuhnya sekolah.

Tapi ternyata dalam memanfaatkan jam pelajaran kosong tiap siswa dibeberapa negara mempunyai cara yang berbeda-beda. Entah itu bermain kartu, berfoto, bermain hp, ngerumpi hingga mengundang polisi untuk mengisi pelajaran. Seperti dilansir dari facebook.com/febriyanti.putri.144 (28/10/2017), simak beberapa perbedaan jam pelajaran kosong di Indonesia dengan di Jepang ini.


1. Bikin Konser


Jam pelajaran kosong mungkin adalah waktu yang tepat untuk para siswa Indonesia ini. Mereka mencoba mengasah kemampuan bermusik dengan mengadakan konser gratis. Jepang juga tak ketinggalan. Mereka juga bermain alat musik tapi dengan gaya yang berbeda.

2. Melakukan Hal Konyol


Di Indonesia para siswa sering melakukan permainan konyol biasa di sebut kuda templok. Negeri sakura juga melakukan hal konyol juga, tapi lebih bersifat "menyendiri".

3. Foto Bersama


Mengabadikan momen dengan foto bersama ketika jam pelajaran kosong juga terjadi di kedua negara Indonesia dan Jepang. Walau gayanya berbeda-beda, yang penting bisa mempunyai foto kenang-kenangan.

4. Tetap Belajar


Terkadang mereka lebih fokus belajar ketika gurunya tidak hadir di kelas. Di Indonesia para siswa mengundang polisi untuk mengajar, sedangkan di Jepang mereka belajar sendiri-sendiri dengan "tanpa kepala".

5. Tidur Di Kelas


Otak para siswa memiliki kemampuan yang terbatas. Jika dipaksakan berpikir bisa menyebabkan kelelahan hingga stres. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan tidur. Siswa di Indonesia lebih kompak tidur bersama daripada siswa di Jepang.
Memang cara mereka berbeda-beda. Tapi tujuannya tetap sama, yaitu bersantai ketika guru tidak bisa mengajar. Setidaknya para siswa di dua negara yang berbeda itu mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Ketimbang harus membolos sekolah. Semangat terus para siswa, demi majunya bangsa dan negara kamu.