Mitos #1
Air Reverse Osmosis adalah Air Yang Tidak Sehat
Fakta :
Air Reverse Osmosis adalah air yang sangat bersih dan baik bagi tubuh kita.
Banyak yang berpendapat bahwa air Reverse Osmosis adalah air yang tidak sehat. Bukan air alami, karena hasil dari buatan manusia. Mereka mengatakan bahwa air RO terlalu murni dan bersih karena air yang bebas mineral yang bersih seperti itu tidak ada secara alami di bumi.
Tetapi mereka melupakan yang namanya AIR HUJAN.
Air Hujan adalah salah satu jenis air yang sudah dihilangkan semua mineral – mineralnya dan merupakan salah satu jenis air paling murni yang ada di bumi ini. Selama ribuan tahun, manusia telah meminum dan memanfaatkan air hujan ini untuk kebutuhan sehari – hari tanpa mengalami gangguan kesehatan. Tetapi karena polusi yang ada di sekitar kita semakin banyak, mengakibatkan air hujan yang turun ke bumi harus terkena imbas dari polutan – polutan yang ada di udara sekitar.
Dengan semua penelitian ilmiah yang telah dilakukan selama bertahun-tahun pada air reverse osmosis, tidak ada yang pernah ditemukan efek kesehatan negatif dari air yang telah diproses dengan metode ini.
Mitos #2
Reverse Osmosis Menghilangkan Mineral yang Bermanfaat bagi Tubuh
Fakta :
Reverse Osmosis Membuang Mineral Anorganik dari Air Yang Tidak Baik Bagi Tubuh
Sistem RO memang menghilangkan mineral dari air . Namun, kita manusia mendapatkan sebagian besar mineral kita dari makanan yang kita makan, bukan dari air minum
(Kecuali anda adalah ikan
).
Misalnya, 1 gelas jus jeruk memiliki jumlah mineral yang sama dengan kurang lebih 100 liter air mineral. Bisa dibayangkan apabila anda harus meminum 100 liter air mineral demi untuk mencukupi kebutuhan mineral anda setiap hari.
Hal lainnya adalah jenis mineral yang ditemukan dalam air. Air mineral hanya mengandung mineral anorganik yang tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh kita. Manusia membutuhkan mineral organik yang hanya tersedia dari organisme hidup seperti tumbuhan dan sayuran dan mudah diserap oleh sistem kita. Mineral anorganik yang ditemukan dalam air memiliki sedikit manfaat bagi manusia dan pada kenyataannya benar-benar merugikan kesehatan kita.
Diperkirakan bahwa selama 60 tahun umur, seseorang yang minum air mineral akan menelan sekitar 100 sampai 150 kilogram batu yang tidak bisa digunakan tubuh mereka, dan memaksa ginjal untuk menyaring dan membuang mineral – mineral tersebut.
Ini adalah apa yang disebut “mineral sehat” yang dikeluhkan para pengritik RO dari air
Mitos #3
Reverse Osmosis Membuang / Melarutkan Mineral dari Tubuh
Fakta :
Air Reverse Osmosis Membuang / Melarutkan RACUN dari Dalam Tubuh Manusia
Air disebut pelarut universal karena selalu “ingin” memiliki zat terlarut di dalamnya. Semakin murni air, semakin agresif ia akan melarutkan benda-benda yang bisa larut. Air ataupun cairan apapun yang masuk ke dalam tubuh kita, secara fisiologis, tubuh kita dengan cepat akan menyeimbangkannya melalui air liur, asam lambung dan sebagainya.
Teknologi Reverse Osmosis diciptakan pada tahun 1970-an dan telah diuji secara ilmiah dalam segala cara sejak saat itu. Belum pernah ada bukti dan penelitian yang dipublikasikan untuk membuktikan bahwa air yang diolah dengan teknologi reverse osmosis dapat “merampas” mineral dari tubuh manusia.
Air yang diolah dengan teknologi Reverse Osmosis adalah air yang sangat bersih, dan kemurniannya benar-benar akan membantu meningkatkan penyerapan semua nutrisi termasuk mineral organik yang baik. Dengan tidak mengkonsumsi mineral anorganik yang buruk, membuat tubuh tidak perlu bekerja keras untuk mencoba menyerap dan membuang sesuatu yang seharusnya tidak berada di dalam tubuh kita.
Dengan mengkonsumsi air yang lebih bersih akan mempercepat proses pembuangan racun dari dalam tubuh kita dan meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh Anda. Beban ginjal akan semakin ringan dalam bekerja.
Mitos #4
Air Reverse Osmosis Bersifat Asam dan Tidak Baik Bagi Tubuh
Fakta :
Air Reverse Osmosis Bersifat NETRAL
Pada saat proses filtrasi Reverse Osmosis tingkat pH dalam air dapat berkurang, hal ini karena disebabkan oleh proses menghilangkan mineral anorganik yang tidak sehat dari air. Namun tingkat pengurangannya akan sangat kecil dan tidak merugikan kesehatan manusia.
Sebenarnya, pH air yang kita konsumsi akan secara otomatis berubah disaat air tersebut masuk ke dalam saluran cerna kita dimulai ketika air bersentuhan dengan cairan ludah, makanan dan asam lambung di dalam perut kita. Bahkan dalam keadaan perut kosong sekalipun, asam lambung kita sendiri sudah beberapa kali lipat lebih asam daripada air RO. pH asam lambung kita mencapai angka 2, dimana pada air RO, pH nya berkisar di antara angka 5 – 7.
Sistem tubuh manusia dapat mengatur tingkat pH secara konstan agar bisa mendapatkan suatu keseimbangan. Oleh karena itu dalam kondisi normal tubuh akan selalu menjaga keseimbangan pH di sekitar angka 7,4 netral. Bahkan disaat kita mengkonsumsi makanan yang sangat asam (pH sangat rendah). hal itu hanya akan mengubah pH tubuh dengan jumlah yang sangat kecil dan hanya untuk waktu yang singkat.
Selama Anda mengonsumsi makanan yang seimbang yang meliputi sayuran dan buah-buahan, Anda dapat minum apa pun yang Anda inginkan tanpa mengkhawatirkan keseimbangan pH Anda.