Seniman Muda berdarah Lithunia ini menggabungkan teknik seni murni dengan kreatifitas seniman jalanan.
Mengandalkan harmonisasi seni dengan lanskap perkotaan dan aksi spontan dengan linkungan dan budaya membuat hasil karyanya begitu mempesona dan berbeda.
Sumatran Orangutan Society (SOS) merupakan organisasi sosial yang mengacu pada perlindungan species orangutan, habitatnya di hutan, dan masa depan kehidupan mereka.
Orangutan Sumatra merupakan spesies kera besar yang terancam kepunahan dikarenakan banyak faktor. Salah satunya adalah pembalakan liar hutan-hutan tempat mereka hidup.
SOS hadir untuk menyelamatkan mereka.
Dengan visi jangka panjang untuk memberikan kehidupan dan menjaga perkembangan kehidupan Orangutan Sumatra untuk bisa tetap bebas hidup di habitat asli mereka di hutan.
SOS berusaha mewujudkan keseimbangan kebutuhan ekonomi dan sosial dengan lingkungan hidup yang sehat dan berkembang sebagaimana kehidupan spesies-spesies binatang dan tak terkecuali manusia yang sangat ketergantungan dengan adanya hutan di Sumatra.
Buat yang merasa terusik sama kampanye lingkungan macam gini silahkan nonton dlu video ini.
Quote:
Original Posted By raffirc►Ngena banget foto-fotonya
saya dulu pernah tinggal di daerah SUMBAR dan mayoritas disana perkebunan Kelapa Sawit. pengalaman saya tinggal didaerah Kebun Kelapa Sawit itu Sumber Mata Air pada kering, terkadang kalaupun ada agak keruh. mungkin air melimpah saat musim hujan aja.
Quote:
Original Posted By tamvanlegacy►Kalo ada yang bilang sudah ISPO dan RSPO berarti semuanya munafik.
Saya tau bagaimana perkebunan sawit menutupi semua itu.
Memang benar perkebunan sawit menyerap tenaga kerja banyak, yang ditekankan oleh ernest adalah perkebunan sawit lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan juga pekerjanya.
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia banyak yang bodong dan tidak peduli lingkungan.
Kalo ada yang mau argumen, ayok sini!!!
Saya tau kebohongan ISPO dan RSPO kalian.
Quote:
Original Posted By tamvanlegacy►
Agan ada berada di pusat ya berarti?
Bukan di lapangan?
Mungkin penyampaian pendapat ok itu lumrah, tidak perlu adanya ISPO, ISO ataupun RSPO karyawan sudah bebas beropini.
Hanya saja faktor lingkungan.
Saya melihat dengan sendirinya fakta dilapangan dari barat sumatera sampai timur indonesia semua perkebunan kelapa sawit hanya menjalankan regulasi sebatas dokumen saja. Implementasi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang tertulis di dokumen.
Sebagai contoh, hak seorang pekerja perkebunan yang diharuskan untuk memiliki Alat Pelindung Diri yang layak digunakan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dimana masih banyak yang perkebunan sawit yang tidak peduli dengan itu.
Perkebunan juga harus memperhatikan mengelola limbah cair, padat dan B3 yang masih jauh dari profesional.
Sebagai contoh, limbah limbah cair yang berada di pond-pond pabrik/perkebunan sawit pada musim hujan sering meluap ke sungai-sungai sekitar perkebunan.
Hal ini sangat berpotensi merusak habitat ikan disana, ok banyak yang bilang ini sabotase, tapi ane sudah sering melihat fakta dilapangan bagaimana perkebunan masih banyak yang lalai dengan hal ini.
Ane berharap perkebunan tetap ada sebagai tempat penyerap tenaga kerja, tetapi jangan melupakan faktor lingkungan dan hak-hak pekerjannya.
Jangan menjadi pemberi kerja tetapi penghancur lingkungan.
Dan satu lagi gan,
Isu negatif itu tidak ada, semua yang telah diungkapkan oleh pemerhati lingkungan itu justru fakta/kenyataan yang harus diperbaiki oleh perkebunan kelapa sawit, bukan justru membantahnya. Sebagaimana yang tertuang oleh manajemen mutu perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Quote:
Original Posted By tamvanlegacy►
Ane tidak tau agan bekerja di group apa, tetapi jika kenyataannya seperti itu ya syukur saja berarti perusahaan agan sudah komit dengan manajemen mutu.
Tetapi ane punya data pribadi, hampir 80% perkebunan di Indonesia tidak menjalankan ISPO, ISO, RSPO sama sekali. Hanya sebatas dokumen saja.
Termasuk penggunaan APD yang tidak standart dan cara penggunaannya yang salah, penanganan limbah cair yang tidak tepat sasaran dan juga penggunaan air sungai yang berlebihan.
Semoga perusahaan perkebunan sawit lebih sadar akan lingkungannya, bukan hanya menghasilkan uang saja tanpa perduli dengan keadaan sekitar dan sejarah bangsa ini menuju kehancuran, ketertindasan pangan, dan menghilangnya fauna/flora endemik di Indonesia.
Quote:
Original Posted By filusufpisang►Ya udah sih.. Dari pada bangun mall, apartemen.. Masih mending buat kebun sawit..
Dari pada nyinyirin mereka, mending lu berkaca aja sama kehidupan pribadi lu..
Masih doyan buang sampah sembarangan kagak? Masih hobi pake kendaraan tua yg umurnya di atas 5 tahun kagak..??
Suka ga suka, dunia ini pasti bakal berakhir..
Ga bisa di pungkirin terlalu banyak mulut yg harus di kasih makan di dunia ini...
Satu2nya solusi instan ya seperti apa yg di pikirkan thanos... Musnahkan separuh populasinya, maka pasti terjadi keseimbangan..
Kalo ga mau, ya sudah terima aja kiamat yg semakin dekat itu..

Quote:
Original Posted By lsodfhikc8►gue kira ernest yg itu
Quote:
Original Posted By batahomba►gw kira ernest prakasa bre
Quote:
Original Posted By bagus1989►Ane kira ernest yg entu :nyantai
Quote:
Original Posted By knoxville6►TRIT BIJI GW KIRA ERNSET PRAKASA