Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan masyarakat Indonesia harus mengambil hikmah dari rentetan kasus teror bom yang terjadi belakangan ini. Peristiwa tersebut, lanjut Lukman, mengajarkan kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan diri.

"Berkaitan dengan peristiwa-peristiwa teror di Surabaya, tentu ini harus benar-benar kita ambil hikmahnya. Setidaknya, pertama, kita harus meningkatkan kewaspadaan diri masing-masing," ujar Lukman di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Istri Terduga Teroris Sidoarjo PNS Kemenag, Menag: Ada Sanksi

Selain itu, dari peristiwa tersebut, Lukman meminta masyarakat memahami bahwa aksi terorisme tidak terkait agama mana pun, khususnya Islam. Sebab, Islam merupakan agama yang mengajarkan kedamaian dan keselamatan.

"Tindakan seperti itu secara langsung atau tidak langsung sering kali dikaitkan dengan agama, maka kita harus bisa menegaskan bahwa hal seperti itu tidak ada kaitannya dengan ajaran agama apa pun," ungkapnya.

Baca juga: Menag: Hargai dan Hormati Saudari Kita yang Bercadar

Berkaitan dengan hal itu, Lukman mengajak masyarakat, pemuka agama, para kiai, dan pimpinan ormas keagamaan lebih proaktif menjelaskan esensi ajaran Islam kepada masyarakat.

"(Untuk) menjelaskan esensi ajaran Islam yang menebarkan rahmat, menebarkan kasih sayang dan kedamaian, oleh sesama umat manusia. Dan kami berharap media juga bisa bersama-sama dalam satu barisan untuk menjelaskan dan mempromosikan hal ini," tuturnya.

Baca juga: Densus 88 Juga Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Sumut

Untuk diketahui, rentetan kasus bom terjadi di Jawa Timur. Kasus teror bom pertama terjadi di tiga gereja di Surabaya, kemudian rusunawa di Sidoarjo, Mapolresta Surabaya, dan menyusul teror bom lainnya. (gbr/jor)

https://m.detik.com/news/berita/4022187/menag-soal-teror-bom-tak-ada-kaitan-dengan-agama-apa-pun


Menag: Bom Surabaya Tak Ada Kaitannya dengan Islam


JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifudin meminta agar kejadian teror bom di Surabaya dan wilayah Jawa Timur bisa diambil hikmahnya oleh rakyat Indonesia. Dia meminta agar aksi terorisme tidak dikaitkan dengan agama.

Lukman meminta agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan diri dengan adanya aksi teror yang tengah menjadi permasalah serius yang ditangani oleh pemerintah.

“Sekali lagi karena tindakan-tindakan seperti itu secara langsung maupun tidak langsung seringkali dikaitkan dengan agama, maka kita harus bisa menegaskan bahwa seperti itu sama sekali sesungguhnya tidak ada kaitannya dengan ajaran agama, apalagi agama Islam. Sebab Islam adalah agama perdamaian, keselamatan,” kata Lukman di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Dengan insiden tersebut, Lukaman menyebut bahwa hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para pemuka agama, tokoh agama, para ulama serta kyai, organisasi masyarakat (ormas) Islam dan seluruh umat muslim untuk menunjukkan esensi ajaran Islam yang rahmat dan menyebarkan kasih sayang menebarkan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.

Lukman menambahkan, dalam deklarasi Mubaligh Nasional beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo berharap kepada masyarakat khususnya pemuka agama agar lebih mengedepankan sisi-sisi Islam yang penuh kasih sayang dan penuh kedamaian serta mampu memberikan manfaat untuk kemaslahatan segenap umat manusia.

“Bukan sebaliknya, agama yang diperalat bahkan dieksploitasi sehingga lalu kemudian relasi antar kita sesama umat manusia di tengah-tengah kemajemukan di tengah-tengah keberadaban dan justru malah saling menampilkan merendahkan atau bahkan saling meniadakan satu dengan yang lain,” tegas Lukman. (Yendhi/win)

http://poskotanews.com/2018/05/15/menag-bom-surabaya-tak-ada-kaitannya-dengan-islam/

Sekelas menteri pun suka denail