Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini kembali melemah. Dolar AS pagi ini berada di 14,025, melemah dibanding posisi Senin (14/5) kemarin yang berada di bawah Rp 14.000, yakni Rp 13.975.

Demikian dikutip dari data Reuters, Selasa (15/5/2018) pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya nilai tukar rupiah ditutup di kisaran Rp 13.965 pada penutupan perdagangan kemarin.

Posisi rupiah sendiri masih terus bergerak volatile cenderung melemah sejak satu bulan terakhir. Sentimen negatif terus datang menjelang rencana Bank Sentral AS menaikkan suku bunga.


Baca juga: Rupiah dan IHSG Tertekan, Kondisi Makro Ekonomi RI Masih Sehat?


Mata uang rupiah telah melemah 2,99% sejak awal tahun (ytd) terhadap dolar Amerika Serikat (AS), atau berada pada level 13.960 pada akhir pekan (11/5) lalu. Mengikuti pergerakan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 6,28% (ytd) atau pada level 5.956,83.

Pada Januari, nilai dolar AS sebenarnya terus menurun hingga menyentuh level terendah tahun ini di Rp 13.289 yang tercatat pada 21 Januari 2018, namun sejak sebulan terakhir dolar terus menguat sampai akhirnya menyentuh Rp 14.000 pada 7 Mei 2018 lalu, dan sempat menyentuh posisi tertinggi di angka Rp 14.081.

Baca juga: Marak Teror Bom, IHSG Bergerak Negatif ke 5.911
(eds/zlf)

https://finance.detik.com/bursa-dan-...embus-rp-14025



russia dan china sudah bersiap siap ngamanin moneter mereka kalau ada becana moneter, mereka numpukin emas beberapa tahun belakangan sangat masif.
ruble dl pernah diattack tp msh bisa selamat.
belajarlah dr persahabatan russia dan china kalau mau mandiri.

tapi kalau cuma mau pingin selamat saja ya ikuti aja juru selamatnya yang itu, penguasa moneter sekarang ada di jerusalem sembahlah dia

tinggal pilih mana hayo .... gak usah malu malu lagi